Chanyeol berhenti tepat di bawa pohon, tempat ia duduk biasanya. Ia duduk bersandar sambil memejamkan matanya, membiarkan angin menerpa wajah mulus tanpa goresan sedikitpun, rambut hitam legam yang bergoyang mengikuti irama angin. Kamu yang melihat itu tidak berkedip sama sekali, menikmati ciptaan tuhan yang begitu sempurna didepanmu, tetap pada posisi berdiri.
"Nggak duduk?"
Kamu terkejut, lalu duduk sedikit lebih jauh dari Chanyeol, menjaga jarak seaman mungkin jika ada yang melihatmu dan Chanyeol berdua disini, bisa menjadi berita besar dan hal itu yang paling kamu benci, menjadi sorotan. Tidak ada yang berbicara dalam beberapa menit, sampai kamu mendengar dengkuran halus dari samping.
Lagi tidur aja sempurna banget. Ucapmu dalam hati, tidak sadar bahwa bibirmu tertarik ke atas, mengukir senyum tipis.
Tidak ada yang bisa kamu lakukan selain menatap ke langit, hari ini langit sangat cerah seperti suasana hatimu yang cerah, sejauh ini. Kamu tidak tahu untuk apa Chanyeol membawamu kesini, ia tidak memberikan tanda sedikitpun sehingga kamu tidak bisa menebak apa yang ingin dilakukannya. Menemaninya tidur siang? Setidaknya itu yang ada dibenakmu sekarang, atau mungkin ada hal yang serius yang ia ingin bicarakan padamu, tapi melihatnya tertidur pulas membuatmu merasa bersalah telah berperasangka buruk padanya. Menyebutnya mempunyai kepribadian ganda, kamu meringis pelan seharus tidak berpikir seperti itu.
Mungkin saja ia memiliki masalah dibalik senyumannya, agar orang-orang tidak khawatir padanya bukan? Itu positifnya, tapi kamu tetap tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada lelaki ini. Seharusnya kamu tidak perlu ikut campur dalam urusan pribadinya, kamu bukan siapa-siapa dan baru mengenalnya beberapa hari.
"Udah ngelamunya?" Suara serak seperti bangun tidur terdengar dari samping.
Kamu langsung menoleh, menatap Chanyeol yang masih terpejam, "Kakak udah bangun apa belum sih?" Gumammu.
"Gue udah bangun."
Matamu membesar, "kedengeran ya, Kak?" Kamu tersenyum kikuk.
"Iya, disini sepi suara sekecil apapun bakal kedengeran," Chanyeol membuka matanya, menatap sepatu yang ia kenakan.
"Uhm..," kamu bergumam, "jadi, apa ada yang mau diomongin?"
"Iya, gue ngga bisa hari sabtu."
Kamu mengangguk, "ohh begitu... kan bisa lewat pesan aja Kak?" Kamu tertawa kecil.
Chanyeol menatapmu tajam, "gue nggak punya nomor lo."
Tawamu berhenti, "iya juga ya.." gumamu.
"Bodoh."
"Eh?!"
"Lo bodoh banget," ucap Chanyeol datar, "atau lo terlalu polos."
Kamu membuang muka kesal, apa-apaan Chanyeol bilang kamu bodoh?! Tidak bisa dipungkiri! Bagaimanapun kamu ini mahasiswa beasiswa!
"Mana handphone lo?"
"Hum? Buat apa?" Tanyamu masih dengan nada kesal.
Chanyeol berdecak, "udah sini mana, nggak bakal gue colong juga."
Kamu memberikan ponsel ke Chanyeol, lelaki itu langsung fokus pada layar ponsel membuatmu semakin curiga. Tapi tidak lama ponsel Chanyeol berdering, lalu ia mengembalikan ponselmu.
"Nomor gue udah ada di hp lo, dan gue juga udah punya nomor lo." Ucapnya dengan tatapan datar, kamu hanya membalas dengan anggukan.
"Jadi kita nonton kapan, kak?" Kamu langsung memukul mulutmu. Bodohnya seperti kamu sangat beraharap nonton berdua dengan Chanyeol saja, "maksud gue, jadinya gimana..." koreksimu cepat.
![](https://img.wattpad.com/cover/202072600-288-k883544.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Prince || Park Chanyeol [✔️]
Hayran KurguIni tentang kamu yang bertemu dengan seorang pangeran. Ya.. pangeran dikampusmu. Tapi siapa sangka dibalik semua itu, dia hanya bersandiwara? Dan menunjukan sifat aslinya kepadamu yang seperti.... iblis. Cast : YN (Your Name) - Park Chanyeol *** ‼️...