Warning Typo bertebaran.
Thom dan Andara sampai di kantor, mereka mengerjakan semua tugas dari Noe, lalu And berbicara. "Omy, And ijin ke kantor papa And boleh gak?"
"Hmmm, tentu saja boleh. Nanti Omy antar," sahut Thom.
"Gak usah, Omy di kantor aja kerjakan tugas dari Senor Noe. And cuman sebentar kok." ujar Andara.
"Ya sudah, ini And bawa mobil Omy aja. And hati-hati di jalan ya." sahut Thom.
"Terimakasih Omy, mmuaach." seru And sambil mengecup bibir Thomy lembut.
Thom merasa degdegan saat Andara mencium Thom tadi, ia ketagihan lalu menarik Andara dan menciumnya lebih lama. Andara menoel perut Thom dan Thom menyudahi ciuman itu. "Omy nakal,"
"Kamu yang mulai tadi," sahut Thom.
"Ya sudah nanti di lanjutkan dirumah. And pergi dulu ya, dada..." seru And.
Thom mengangguk lalu Andara pergi meninggalkan kantor Thom. Andara pergi menuju ke kantor ayahnya yang tidak jauh dari kantor Thom hanya sekitar 20 menitan. Sesampainya di kantor Ayahnya And bertemu dengan ibunya disana.
"Mama..." seru Andara.
"Loh anak mama tumben dateng kesini, apa kabar nak?" Sahut Sischa sambil mencium kening anaknya.
"And baik ma, papa ada gak ma?" seru And.
"Ada itu, oh iya mama dengar kamu dan Thom berhasil memenangkan proyek Noe itu? Selamat ya nak," ujar Sischa.
"Iya ma, makasih ya..." ujar Andara.
Sischa dan Andara menghampiri Leo yang sedang duduk di meja tamu. And menyapa. "Halo pa,"
"Oooh anak papa yang unyu unyu datang... Papa merindukanmu, sini peluk dulu." Sahut Leo.
Andara meringis lalu memeluk papanya. Kemudian Leo berbicara lagi. "Selamat ya atas keberhasilan kamu mendapatkan proyek itu, kamu hebat."
"Thank You Daddy, But... ada yang ingin And tanyakan." sahut Andara.
"Katakan anakku sayang, papa gemes sama kamu. Kok kamu makin glowing gitu pakai apa?" Sahut Leo.
And memutar bola matanya lalu berbicara. "Gak pakai apa-apa kok, cuman pakai produk ini aja. A&T SKINCARE YANG BISA DI PAKAI PAGI DAN MALAM, ADA BEBERAPA RANGKAIAN TERDIRI DARI FACIAL WASH, TONER, ESSENCE, SERUM, CREAM, DAN SUNSCREEN. MENGANDUNG LENDIR BLACK SNAIL MUCIN YANG MAMPU MENCERAHKAN DAN MEREMAJAKAN KULIT KAMU."
Njiiiir malah promosi produk sendiri...
Ayah Andara mengangguk, lalu And melanjutkan. "Papa ih, And serius mau nanya. Langsung aja, papa kenal sama Diego Jhonson?"
Leo mengangguk lalu berbicara. "Kenal, dulu dia teman papa waktu kuliah bahkan satu pekerjaan sebelum Papa memiliki semua ini. Tapi karena gila kekuasaan dia memfitnah Papa melakukan korupsi uang perusahaan, padahal papa tau kalau dia yang melakukannya."
"Kenapa papa tidak melaporkannya?" sahut Andara.
"Papa masih menganggapnya teman saat itu. Tapi sekarang papa tidak perduli lagi, toh papa sudah bahagia punya mama kamu yang sangat cantik dan baik hati, juga kamu yang imut serta manis." Sahut Leo.
"Tapi papa gak tau kan, kalau anaknya yang bernama Angga itu membuat And menderita?" sahut Sischa.
Leo berdiri dan memeluk Andara, lalu Leo berbicara. "Masalah ginjal itu, papa juga marah kepadanya. Tapi itu kembali lagi ke kamu nak, apapun yang akan anak papa lakukan, papa dukung. Mau mengungkap kembali kasus korupsi itu? Papa bantu,"
"Iya, And akan mengungkapkan semuanya. Kelakuan ibunya kepada And, dan bahkan bagaimana Angga membuat And menunggu terlalu lama namun sia-sia. Jangan salahkan aku jika aku menjadi jauh lebih jahat darinya, karena dia duluan yang memulainya." sahut And.
Leo mengerti, apapun demi kebahagiaan anaknya akan dia lakukan. Lalu Andara buru-buru pamit pergi dari sana. "Ma, pa.. And balik lagi ke kantor ya."
"Kantor mana nak? Makan siang dulu ayo." sahut Leo.
"Kantor sua... Eh kantor Thom, dan mau makan siang sama Thom nanti." Ujar Andara.
"Hmmm bilang aja kantor suami, pakai acara malu segala. Ya sudah kamu hati-hati ya," ujar Leo.
"Oke... Bye Mom, Dad... mmuach..." seru Andara.
And sudah memeluk mama dan papanya, saat keluar ruangan And menelpon seseorang. "Lakukan tugasmu sekarang, jika sudah mendapatkan informasi kabari aku secepatnya."
"Baik tuan..." seru orang dari sebrang sana.
Saat And akan memasukan ponsel ke sakunya Thom menelpon. "Halo, sayang... Kamu sudah jalan kemari kan?"
"Udah, ini lagi On The Way... kenapa Omy?" ujar And.
"Tidak ada, aku hanya merindukanmu." Sahut Thom.
And terdiam saat melihat Diego memasuki tempat yang sangat tertutup itu. And melanjutkan bicara. "Omy bisa kesini? And kirim lokasinya,"
"Omy meluncur sayang." Sahut Thom.
Andara sudah mengirim lokasi dan Thom segera meluncur mengendarai sepeda motor milik karyawannya. Andara yang di lokasi membututi Diego dan anak buahnya masuk kedalam lorong atau gang sempit. Andara terus mengikuti sampai Diego ke tempat tujuan. Disana Andara terbelalak lebar saat melihat sebuah tempay yang di jadikan salah satu bisnis Prostitusi. Bahkan ada ruangan yang di dalamnya wanita-wanita muda yang akan siap di perjual belikan ke berbagai negara. Andara memotret diam-diam saat ada salah satu pembeli juga bertransaksi narkoba. Andara buru-buru menyimpan ponselnya. Saat Andara akan pergi, ia tidak sengaja menendang sebuah kursi dan diatasnya ada barang jatuh kelantai.
Anak buah Diego langsung keluar dan melihat Andara pergi dari sana. Tapi anak buah Diego tidak tinggal diam dan langsung mengejar Andara. Jalan buntu, Andara tidak bisa lari mau tidak mau Andara menghadapi dua orang berbadab besar itu. Andara menendang, memukul, menghajar kedua orang itu hingga limbung. Saat kedua orang itu terkapar Andara langsung lari dan mencari jalan keluar. Tapi kedua orang itu langsing berdiri dan mengejar Andara. Saat And berhasil keluar gang itu, Thom tiba dengan sepeda motornya lalu And langsung naik kesepeda motor.
"Cepat, kita harus pergi." Seru Andara.
Thom langsung menancap gas sepeda motornya. Tapi dua orang tadi mengejar mereka dengan mobil. Thom merasa heran apa yang di lakukan Andara sehingga di kejar orang seperti itu. "Apa yang terjadi."
"Aku memergoki Diego, ceritanya nanti. Sekarang aku ketahuan karena menguping mereka," sahut Andara.
Mendengar itu Thom langsung melajukan sepeda motor itu lebih kencang lagi. Tapi, anak buah Diego membawa pistol. Andara dan Thom di tembaki oleh mereka, tapi Thom sangat lihai mengendarai sepeda motor itu. And merogo sakunya, ia menarik sebuah pistol yang ia bawa dari kantor polisi, And meminta bantuan kepada sahabatnya yang seorang polisi, bahkan And juga ikut pelatihan saat itu. And langsung menarik tuas pistol itu lalu menembak ban mobil, mobil itu bergerak tak tentu arah. And menembak ban satunya lagi, dan mobil itu meluncur tanpa arah. Tapi di belakang mereka masih ada lagi anak buah Diego lainnya. And sibuk mengurusi yang di belakang, sementara dari depan sebuah truck yang juga milik anak buah Diego melesat dengan cepat meluncur kearah Thom dan Andara. Thom banting setir hingga terpelanting masuk kedalam jurang. Sepeda motor yang di kendarai Thom juga And meledak di bawah sana.
"Mereka sudah mati, Ayo pergi." Seru anak buah Diego...
Bersambung....
Jangan lupa Vote dan Komennya ya
Ini satnight ya? Ya udah Author pacaran dulu ya. Papay
KAMU SEDANG MEMBACA
BL- SAVE ME MR. PERFECT
RomanceSetelah sekian lama menunggu Anggara menyatakan perasaannya ke Andara, Andara pun sudah tidak yakin dengan perasaannya sendiri ke Angga, karena sudah terlalu lama menunggu. New Story iman saputra