Bab 19

812 101 62
                                        

Dimulai.... 😈

Sore hari sudah tiba, Thom mengantarkan And untuk Photoshoot itu. And menjadi Cover Majalah tersebut, Thom melihat wajah Andara yang berubah total setelah di makeup. Thom sampai tak berkedip melihat kekasihnya itu, sangat tampan dan manis sekali. Sesekali And terlihat sexy, sensual di Photoshoot itu. Dan itu membuat Thom susah payah menelan salivannya. And melihat Thom yang tengah memperhatikannya, lalu And menghampiri Thom sambil memberikan botol air meniral.

"Omy, ini minum dulu." seru And.

Thom tersenyum lalu menerima air mineral itu. And ijin Photoshoot lagi, pemotretan itu selesai. And berganti pakaian lalu Thom dan And pergi dari sana menuju kerumah Andara. Mereka sampai di rumah milik orang tua Andara, sesampainya disana Thom dan And di sambut hangat oleh Sischa dan Leo, bahkan ada ibu Thom disana.

"Mama disini?" seru Thom.

"Iya nak, sudah dari tadi mama  disini. Ingin bertemu menantu mama," sahut ibu Thom.

Thom hanya memiliki orang tua tunggal, ayahnya meninggal lima tahun yang lalu akibat kecelakaan. Andara menghampiri ibu Thom dan memberi salam. "Halo tante, apa kabar?"

"Duuuuh manisnya anak ini, pantesam Thom gak bisa berhenti bicarain kamu. Jangan panggil tante, panggil mama saja." ujar Ibu Thom yang bernama Miranda. (Bukan cat rambut ya..)

And menaikan alisnya sebelah lalu berbicara sambil masuk kedalam rumah. "Memangnya Omy bicara apa aja, Ma? Pasti bicarain yang tidak-tidak."

"Hahahhaa, kamu ini... Dia bilang tidak bisa tidur karena terbayang kamu terus, jadi mama disuruh Thom untuk mengobrol dengan mama dan papa kamu," ujar Miranda.

Andara menoleh ke arah Thom dan berbicara. "Dasar, Kenapa Omy nyuruh orang tua buat datang kesini jauh-jauh, gak sopan tau."

Thom mendekat dan berbicara. "Itu itu..."

Thom tidak bisa berbicara karena dirinya memang menyuruh ibunya untuk membujuk kedua orang tua Thom untuk melamar Andara. Lalu ayah dan ibu And juga ikut berbicara, Leo membuka obrolannya. "Begini nak, Thom melamar kamu..."

"Ppppffff.... Omy, kenapa gak bilang langsung sama And atau bicara sendiri ke mama sama papa, kasian Mama Miranda tau jauh-jauh dari New York ke London cuman buat obrolin ini." ujar Andara.

Miranda kagum dengan kepribadian Andara yang sangat hangat dan positif. Lalu Miranda berbicara. "Tidak apa-apa nak, mama juga ingin ketemu kamu kok."

Thom meringis lalu berbicara. "Jadi, lamaran Thom di terimakan?"

Sischa berbicara. "Tentu saja, tapi tergantung And mau atau tidak."

Andara dan Thom saling pandang lalu Andara berbicara. "And udah di kasih cincin sama Omy. Udah di pakai juga ini, di terima kok."

"Ya sudah kalau begitu tinggal menentukan acara pernikahannya saja," sahut Leo.

Mereka semua setuju dengan tanggal pernikahannya. Acara itu juga tidak mengundang banyak orang hanya kerabat dekat saja. Miranda dan Thom ijin pamit pulang, karena Miranda harus kembali ke New York. Andara ikut mengantar Miranda ke bandara, lalu setelah itu Thom dan Andara kembali kerumah Thom yang sudah ia beli atau persiapkan untuk Mereka berdua. Andara merasa Familiar dengan rumah itu. "Ini kan..."

BL- SAVE ME MR. PERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang