Bab 12

865 116 9
                                    

Andara dan Arlan keluar dari Aula itu, disana masih ada Louis yang ingin berbicara kepada Andara. Arlan berbicara. "Temanmu menunggumu, pergilah setelah itu ikut Om pergi Presentasi ke perusahaan milik Thomy Tummy."

Andara mengangguk, lalu Andara pergi menemui Louis. "Uiis, kamu rindu padaku?"

"Hish, anak nakal. Kenapa kamu tidak bilang kalau keponakan kandung dari Pak Arlan?" ujar Louis.

"Sengaja, biar gak ada yang Fake jadi temen aku. Louis nanti malam kemana? Kita nongkrong yuk, sama Mariah juga. Udah lama kan kitah gak ngumpul bareng," ujar Andara.

"Boleh, aku jemput kamu ya. Tapi jemput dimana?" sahut Louis.

"Nanti And kirim shareloknya ya ke  Uis..." sahut Andara.

"Oke... Ya udah Aku pergi dulu, ada meeting sama Client." Sahut Louis.

"Oke, Good Luck..." sahut Andara.

Andara pergi menghampiri Arlan yang sedang menunggu. "Yuk Om, apa yang harus kita bawa?"

"Filenya sudah om kirin ke laptop kamu. Kita langsung kesana ya, kamu tau ini proyek besar dan proyek impian om dari dulu. Tapi om selalu gagal dan yang selalu memenangkan proyek ini tuh selalu Jhon Group." Sahut Arlan.

"Ya udah mari kita coba, tapi kalau boleh tau Mr. Thom orangnya seperti apa?" tanya Andara.

"Dia orang Spanyol, dia paling suka orang yang bisa berbahasa Spanyol. Dia menyukai teknologi terkini, dia paling suka Laki-laki yang manis dan imut." ujar Arlan.

Lalu Arlan sedikit memijit dahinya setelah berbicara seperti itu. Kemudian Andara berbicara. "Apakah Jhon group selalu membawa lelaki imut untuk membuat Mr. Thom tertarik?"

"Iya, Tapi bukan Anggara setiap kali presentasi. Ayahnya Diego yang selalu maju dan membawa lelaki imut dan manis itu." sahut Arlan.

"Apa? Berarti secara tidak langsung tuan Diego menjual anak itu dong?" ujar Andara.

"Bukan gitu konsepnya nak, Mr. Thom adalah orang yang perfect dia menyukai sesuatu yang indah. Tapi dia memiliki orientasi Sex yang menyimpang. Bukan untuk di tiduri lalu di tinggalkannya, melainkan hanya untuk menemaninya makan, menemaninya main Golf, dan menjadi model di perusahaannya." sahut Arlan.

Tanpa di sadari saat mereka berbicara, Andara sudah merubah penampilannya menjadi lebih imut dan menggemaskan. Saat Arlan menoleh ia terkesima melihat Andara. "Kamu... Wow, And..."

"Aku akan melakukannya buat Om mendapatkan proyeknya. Om gak usah khawatir," ujar Andara.

"Tapi kalau dia jatuh cinta dengan kamu  bagaimana?" ujar Arlan khawatir.

"Bagus dong, dia akan memberikan proyeknya semua padaku. Bila perlu mewariskan semua kekayaannya padaku," ujar Andara.

"Apa heh, kurang memangnya harta kedua orang tuamu nak? Harta kedua orang tuamu bahkan mungkin mampu membeli kota ini." Sahut Arlan.

"Ahahahaha, aku bercanda om." seru Andara.

Arlan sedikit gemas, tapi itu adalah keponakan kesayangannya. Mereka terus berbicara banyak hal di sepanjang perjalanan, lalu mereka sampai di perusahannya Mr. Thom. Saat itu juga mereka berpapasan dengan Anggara dan Diego, kali ini Diego tidak masuk untuk melakukan presentasi, Anggara dan orang yang di bawanya saja. Andara berbicara kepada Arlan. "Om tunggu disini saja, serahkan semuanya padaku."

Arlan mempercayai keponakannya, selain tampam, imut, cantik, dan mempesona, Andara anak yang sangat cerdas. Diego duduk sambil membaca koran, Diego tidak tau siapa Arlan dan Siapa yang bersama Arlan. Diego tidak khawatir sedikitpun tentang masalah proyek itu, karena ia cukup percaya diri dengan yang ia bawa. Namun tidak dengan Arlan, meski ia percaya kalau Andara akan mendapatkan proyek itu, tetap saja saingannya adalah Jhon Group yang sering mendapatkan proyek itu.

BL- SAVE ME MR. PERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang