Bab 14

787 107 33
                                    

Buuuukk

Tiba-tiba saja Thommy di pukul oleh seseorang. Merasa tidak ingin melukai Andara Thomy mendorong Andara menjauh darinya dan membalas pukulan itu. Mendadak Diskotik itu menjadi riuh dan Ricuh, Orang yang memukul Thomy memakai masker dan topi. Orang itu memecahkan botol alkohol dan akan menusuk Thomy, tapi Andara menghalangi Thomy dan Andaralah yang terkena tusukan itu.

"Andaraa..." teriak Thom.

Petugas keamanan datang dan mengamankan tempat. Saat petugas akan menangkap orang yang menusuk perut Andara, orang itu sudah pergi dan lari. Andara di larikan kerumah sakit menggunakan Ambulance, Thom, Louis, dan Mariah ikut dengan Ambulance itu. Sampai detik ini Thom masih penasaran siapa orang yang memukulnya dan yang ingin membunuhnya? Thom kesal kenapa bukan dirinya saja yang tidak tertusuk botol kaca itu. Andara masih pingsan, Thom sangat khawatir.

Tapi dari di lain tempat orang yang menusuk tadi seperti syok dan sangat ketakutan. Ia pergi menghadap ke bosnya dan berbicara. "Maaf tuan, saya gagal. S-saya melukai seseorang. Dan orang itu bukan tuan Thom, ta-tapi orang lain yang ingin anda lindungi."

"Apa? Kau... Aku hanya menyuruhmu memberinya pelajaran tapi kenapa kau malah ingin menusuknya? Bajingan.... Pergi sejauh mungkin bila perlu kau mati saja." ujar pria itu yang tak lain adalah Anggara.

Orang suruhannya itu pergi dengan perasaan cemas, ia pergi seperti perintah Anggara. Lalu ia berdiri tepat di tepi jurang yang sangat tinggi dan itu jauh dari kota atau bahkan jangkauan manusia. Ia bunuh diri, karena merasa bersalah melakukan hal itu. Ia juga tidak ingin bosnya terseret kedalam penjara. Jadi ia melakukan bunuh diri dan menghilangkan jejak.

Kembali ke Anggara, ia mondar mandir dan khawatir. Batinnya tidak enak, ia cemas. Lalu ia menelpon Andara berkali-kali tapi tidak ada jawaban. Ia menerka-nerka kalau yang tertusuk adalah Andara. "Jangan-jangan... And..."

Anggara langsung pergi meluncur kerumah sakit yang tidak jauh dari diskotik itu. Ternyata benar, saat ia sampai Andara sedang di bawa ke ruang operasi, ia ingin masuk juga tapi di larang oleh suster. "Maaf pak, bapak tunggu diluar."

Anggara merasa frustasi, lalu ia melihat Louis dan Mariah, ia bertanya apa yang terjadi. "Apa kalian teman-teman Andara? Apa yang terjadi, katakan?"

"Benar, tapi maaf Anda siapa?" Tanya Louis.

"Aku bertanya padamu apa yang terjadi, kenapa kau bertanya kembali ha?" ujar Anggara marah dan mencengkeram kerah baju Louis.

"Maaf ini rumah sakit, anda lebih baik tenang. Saya akan menjelaskan," sahut Thom saat tiba disana habis dari ruangan Administrasi.

Anggara diam, amarahnya bertambah saat tau Thom yang pergi bersamanya. Angga langsung meninju wajah Thom, tapi Thom tidak membalasnya. Anggara berbicara. "Kalau sampai terjadi apa-apa dengannya Aku tidak akan pernah memaafkanmu."

"Anda siapa? Anda bukan siapa-siapanya. Jadi lepaskan tangan anda dari leher saya." ujar Thom.

"Kau... Bajingan!!!" seru Anggara akan meninju Thom lagi.

Tapi Andara tiba-tiba keluar dengan keadaan perut masih di perban dan menorobos keluar dari ruang operasi. Dokter dan suster kewalahan saat Andara tiba-tiba bangkit dari ruang operasi. "Cukuuup, hentikan..."

"And..." teriak Thom, Angga, Louis, Mariah, dokter dan suster.

Luka yang di alami Andara cukup dalam tapi bukan Andara namanya jika tidak mampu menahan rasa sakit di badannya. Sakit di badan mungkin mampu ia tahan, tapi sakit hati yang ia rasakan selama bertahun-tahun lamanya ia pendam itu sudah tidak mampu ia tahan lagi. Andara berbicara. "Pergi lah Angga, aku tidak ingin melihatmu lagi."

BL- SAVE ME MR. PERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang