Anak buah Diego kembali dan melaporkan kalau Orang yang menguping tadi sudah mati masuk jurang. Diego tersenyum lalu pergi meninggalkan tempat itu. Diego kembali ke kantornya dan melihat Angga sedang asik mengobrol dengan Johan. Setelah itu Diego berlalu pergi masuk kedalam ruangannya.
Di bawah jurang sana, Thom dan Andara masih bergelantungan di tebing. Thom dan Andara berusaha naik keatas, mereka berhasil lalu Andara menelpon Roy untuk menjemput mereka. Thom merasa khawatir dengan Andara yang mengalami cedera.
"Kamu tidak apa-apa sayang, maafkan Aku karena tidak bisa melindungi kamu dengan baik." Ujar Thom.
"Aku tidak apa-apa kok... Sebentar lagi jemputan kita datang." sahut Andara.
Tidak lama setelah itu Roy datang, lalu mereka langsung masuk ke dalam mobil dan menuju ke rumah sakit. Di sepanjang perjalanan kerumah sakit Andara menceritakan semuanya, lalu Thom mencoba menghubungi sahabatnya untuk menyelidiki lebih lanjut. Sesampainya di rumah sakit, Andara dan Thom langsung di obati. Setelah itu mereka langsung menuju ke kantor polisi dan kebetulan kepala polisi itu adalah Paman Thomy sendiri. Semsampainya disana Thom melaporkan semua kejadian yang mereka alami. Andara menceritakan semuanya apa yang ia lihat dan memberikan bukti Photo dan Video. Lalu Andara berbicara soal korupsi di perusahaan yang dulu ayahnya bekerja di Fernando Group.
"Paman, apakah dulu pernah ada laporan terkait korupsi di Fernando Group?" seru And.
"Dulu pernah ada bahkan pelakunya sudah di tangkap dan di penjara selama lima tahun lamanya karena terbukti tidak bersalah. Dan kasusnya di tutup karena pemilik perusahaan sudah tidak ingin melanjutkannya." ujar Pamannya Thom bernama Alex.
Andara mengeluarkan sejumlah bukti dan menyerahkannya kepada Alex. "Ini Om, dan ini pelaku yang sebenarnya. Transaksinya, dan bahkan rekaman CCTV yang ayah saya simpan selama puluhan tahun,"
"Baiklah kalau begitu, Om ambil dan selidiki dulu semuanya. Kasus ini resmi di buka kembali, dan Om akan menelpon si pemilik perusahaan." ujar Alex.
Andara dan Thom berpamitan pulang kerumah. Thom berbicara. "Kita langsung pulang saja ya,"
Andara mengangguk, mereka kembali kerumah milik Thom. Saat mereka baru saja tiba, dari kejauhan terlihat mobil Anggara disana. Dan anak buah Anggara baru saja keluar dari rumah itu dengan melompati pagar. Andara menyuruh Roy putar balik, lalu Thom melihat CCTV di ponselnya. "Sial, cepat pergi dari sini..."
Roy langsung memutar balik dan...
Duuuuaaaaaaarrr
Rumah Thom meledak, Andara terkejut saat melihat itu. "Omy, apa yang dia lakukan? Kenapa dia mencoba untuk membunuh kita?"
"Mungkin ayahnya yang menyuruh dan dia sudah tau kalau kamu melihatnya. Dan satu-satunya cara menghilangkan bukti, membunuh kita." Sahut Thom.
"Kalau begitu ikut And aja, Kak Roy ke tempat itu." sahut Andara.
Roy mengangguk dan langsung pergi ketempat yang And maksud. Lalu Andara berbicara lagi. "Rumah Omy hancur, maafin And ya. Gara-gara And semua jadi runyam."
"Tidak apa-apa sayang, rumah dan harta lain masih bisa di cari. Tapi kalau kamu sampai kenapa-kenapa, aku akan menyesal seumur hidupku." sahut Thom.
Andara mengusap bahu Thom lalu menyandarkan kepalanya di bahu Thom. Tidak butuh waktu lama untuk Roy ketempat itu. Tempat itu sangat tertutup dan rahasia, dari luar terlihat rumah kecil dan biasa. Tapi yang di atas itu hanya kamuflase dari bangunan itu saja. Bangunan dan ruangan asli ada di bawahnya. Ketika Thom masuk kedalam ia di suguhkan pemandangan yang sangat indah, bahkan mereka bisa melihat pemandangan laut disana. Udara masih dapat masuk karena ada jendela dan lubang udara lainnya. Thom dan And duduk di balkon menikmati semilir angin yang berhembus. Thom semakin kesal dan sangat ingin sekali menjebloskan Angga ke penjara dengan segera.

KAMU SEDANG MEMBACA
BL- SAVE ME MR. PERFECT
RomanceSetelah sekian lama menunggu Anggara menyatakan perasaannya ke Andara, Andara pun sudah tidak yakin dengan perasaannya sendiri ke Angga, karena sudah terlalu lama menunggu. New Story iman saputra