Andara dan Arlan pergi kembali ke kantor Arlan. Tapi Andara merasa lapar. "Om, And lapar."
"Oh maaf sayang, Om lupa ini sudah jam makan siang. Kita makan siang dulu ya," sahut Arlan.
"Oke..." ujar Andara.
Arlan kemudian melajukan mobilnya dan berhenti di sebuah Restaurant ternama di kota itu. Sesampainya disana Arlan dan Andara langsung memesan makanan mereka, tapi tiba-tiba ada yang menarik tangan Andara. Andara menoleh lalu berbicara. "Pak Angga, ada apa? Bapak makan disini juga?"
"Ikut aku sebentar!" sahut Angga.
"Eh, tapi saya mau makan pak lapar. Udah pesan juga ini," sahut Andara.
Arlan hanya memperhatikan dari jauh, ia tidak ingin ikut campur lalu Angga dan Andara pergi keluar. Di luar Angga berbicara. "Kenapa kamu bisa presentasi di perusahan Mr. Thom? Dan kenapa kamu bisa bekerja di Orlando Delgaza?"
"Kan bapak mecat saya, ya sudah saya magang di Orlando. Masalah presentasi, ya sudah wajar saya yang di tunjuk perusahaan." ujar Andara.
"And, apa kamu tau kalau Mr. Thom itu adalah orang yang berengsek? Dia akan melakukan apapun untuk melecehkanmu, kenapa harus kau yang presentasi ha? Kenapa bukan orang lain?" ujar Angga.
Andara mengangkat alisnya sebelah dan berbicara. "Apa urusanmu Mr. Perfect? Aku justru lebih suka orang yang berengsek yang berani menungkapan perasaannya, oh maaf orang yang berengsek tidak pakai perasaan, mereka akan langsung-langsung saja, aku menyukai itu, di bandingkan dengan orang yang sudah bertahun-tahun suka padaku tapi tidak pernah mengakui perasaannya. Capek menunggu hal yang tidak pasti, saya lapar. Permisi!"
"And tunggu, And...." seru Angga.
Andara masuk dan duduk dengan muka kesalnya, lalu Arlan berbicara. "Kamu ingin pindah ketempat lain sayang, hmmm...?"
Andara mengangguk, untung saja Arlan sudah membatalkan pesanannya itu. Lalu saat mereka keluar Angga menghadang jalan Arlan dan Andara. Arlan yang berbicara kali ini. "Ada apa? Permisi, kami sedang terburu-buru."
"Saya punya urusan dengannya bukan dengan anda." Sahut Angga dengan angkuhnya.
"And, kamu ingin berbicara padanya sayang?" seru Arlan dengan lembut dan romantis.
Andara menggelengkan kepalanya, lalu Arlan berbicara. "Ya sudah kamu ke mobil duluan And,"
Andara memgangguk, And pergi masuk kedalam mobil duluan lalu Arlan masih berbicara dengan Angga. "Dengar, jika anda tidak memiliki perasaan apapun dengan Andara, lebih baik jangan ganggu dia lagi. Tapi jika anda memiliki rasa dan mencintainya maka anda harus cepat-cepat mengakui perasaan anda, kalau tidak And akan menjadi milik saya, atau milik orang lain."
Arlan selesai dan ia langsung pergi dan masuk kedalam mobil lagi. Andara berbicara. "Om bicara apa sama dia?"
"Hmmm, tidak ada. Yang jelas biar dia cepat menyatakannya padamu." ujar Arlan.
Andara hanya mengangguk, lalu Arlan berbicara lagi. "Kita kembali ke kantor lagi, sore nanti pas pulang Om antar kamu ya?"
"Iya Om, tapi And tidak tinggal satu rumah sama mama dan papa, And tinggal di Appartement Fulham by Dino." ujar Andara.
"Huh? Kamu ini, Appartement semahal itu, kenapa kamu selalu menghabiskan uang orang tuamu nak?" sahut Arlan.
"Hadeeeh, gini gini Aku juga punya uang hasil kerjaku ya. Lagian gedung Appartement itu mil... Milik temanku js aku dapat diskon, hahah" seru Andara hampir keceplosan dan menyebutkan kalau gedung Appartement itu miliknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BL- SAVE ME MR. PERFECT
RomanceSetelah sekian lama menunggu Anggara menyatakan perasaannya ke Andara, Andara pun sudah tidak yakin dengan perasaannya sendiri ke Angga, karena sudah terlalu lama menunggu. New Story iman saputra