Cover by Yena Graphic
.
☬ re-upload from account he_febry ☬
.
.
Uwu-uwuan sama sepupu. Apa yang terpikirkan olehmu saat mendengar kalimat tersebut?
Namun, jangan salah, kalimat itu nyata adanya dan terjadi pada gadis SMA bernama Hazelna dengan dua s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mas, udah sampai mana perkembangannya?"
Revaldo yang tengah menuang air putih pada gelas kebingungan, ia menoleh. "Perkembangan apa, Ma? Mama gak ada kasih Mas bisnis untuk Mas jalanin," tanyanya sebelum menegak air.
Vania duduk di sebelah Valdo. "Memang bukan bisnis, Mas. Tapi perkembangan yang pernah Mama minta ke kamu, tentang proses kamu hancurin keluarga Haiderand lewat Hazel," jelasnya santai. Saking santainya, Valdo tersedak karena itu.
"Ma!"
"Apa? Emang bener, kan, Mas. Kamu Mama izinin buat tinggal di Jakarta bareng Hazel dan orang barat itu biar kita dapet bagian hartanya."
"Ma, om Jackson udah bantuin keluarga kita banyak banget, mulai bantuin papa majuin usaha papa, sekolahin Valdo di sekolah elit, bahkan beliin Valdo kendaraan, Ma. Itu semua kurang bagi Mama?" terangnya perlahan. Walaupun merasa kesal dengan sang ibu, namun Valdo tetap berusaha menjaga intonasi suaranya agar beliau tak sakit hati.
"Val! Kamu tuh ndak paham! Mbaknya Mama dibawa orang barat yang gak jelas bibit, bebet, bobotnya. Dia beda agama dari kita tiba-tiba nikahin mbaknya Mama, mbak Vanilla!"
"Ma, om Jackson nikahin tante Vanilla setelah beliau mualaf, kan? Lalu masalahnya di mana?"
"Valdo! Orang barat pergaulannya bebas, kan? Kamu tau itu. Iya kalau Hazel anak Jackson? Kalau bukan, gimana? Keluarga eyang ikutan rusak!"
"Maksud Mama, Mama ngeraguin kehadiran Hazel?"
"Iya! Mbak Vanilla hamil 5 minggu setelah sebulan mereka menikah, yakin? Nah, maka dari itu Mama mau kamu hancurin keluarga Haiderand seperti dia menghancurkan keluarga kita."
"Keluarga kita hancur? Maksud Mama?"
"Setelah pernikahan mbak Vanilla, eyang kakung meninggal. Dan keluarga mereka gak mengizinkan mbak Vanilla untuk pulang. Itu yang kamu maksud baik, hah?!"
Sedangkan, di tempat yang sama, Hazel dan Joshua yang baru tiba di rumah merasa aneh kala rumah sepi, sebab sebelum Joshua pergi tadi masih ada Valdo dan ibunya.
Mereka terus melangkah menyusuri rumah. Hingga indra pendengaran mereka mendapati suara dari arah dapur. Bergegaslah mereka menemuinya.
Namun, saat sampai di pintu dapur keduanya bersembunyi kala dua orang menyebut nama keluarga Haiderand.
"Mama mau secepatnya kamu hancurkan mereka! Mama gak terima penolakan, Val."
Tak tahan akhirnya Hazel keluar dari persembunyiannya. "Maksud Tante apa, ya?"
"Oh, kamu dengar? Baguslah jadi kamu harusnya paham. Keluarga kamu itu keluarga pembawa sial! Gara-gara papi kamu itu, bapak saya meninggal, Zel!"
"Tante, eyang kakung meninggal karena takdir bukan karena mami menikah dengan papi."