❝Pada akhirnya, lo cuma bisa milih satu orang, Ra. Haikal atau Jevan?❞
Dalam hidup Kinara, Haikal dan Jevan adalah bagian yang tak akan pernah bisa tergantikan oleh siapapun. Mereka memiliki porsi masing-masing di hatinya. Haikal si tetangga rese ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil Jeep Rubicon berwarna hitam, baru saja memasuki area Madja's Cafe & Resto yang cukup ramai dikunjungi sore ini. Terbukti dengan banyaknya kendaraan yang terparkir, juga meja-meja yang penuh terisi hingga bagian outdoor. Jangan lupakan jejeran para driver ojek online yang sedang mengantri di bagian khusus yang turut disediakan.
Jordan menghela nafas panjang saat mobilnya berhenti. Pria dewasa itu nampak gagah mengenakan celana jeans dan kemeja berwarna hitam, dua kancing teratasnya dibiarkan terbuka membuat kesan dewasa yang begitu kentara. Jordan terdiam untuk beberapa saat sebelum akhirnya memutuskan untuk turun.
"Selamat sore, Pak Jordan," sapaan hangat serta santun itu didapat Jordan dari bapak satpam yang tadi membantunya parkir. Pria setengah baya itu tersenyum lebar menyambut kehadiran si pemilik restoran.
"Selamat sore, Pak Joko. Gimana, Pak? Aman?" jawab Jordan tak kalah hangat. Dia bahkan merangkul Pak Joko tanpa canggung saat berjalan ke arah pintu masuk Madja's.
"Aman terkendali, Pak! Apalagi setiap hari anak-anak Neo selalu datang bergantian."
"Itu gunanya mereka, Pak. Kalau sampai resto tidak kondusif, terus mereka ada di sini dan tidak melakukan tindakan apapun. Saya bogem satu-satu," kelakar Jordan yang mengundang tawa Pak Joko.
Madja's Cafe & Resto ini merupakan salah satu pintu rezeki keluarga Atmadja yang telah dirintis dari lima tahun lalu. Awalnya restoran ini hanyalah warung makan kecil-kecilan yang didirikan Surya sebagai salah satu penyalur bakat sang istri yang sangat suka memasak. Namun ternyata dari hari ke hari, pelanggannya kian bertambah hingga Ayah lima anak itu memutuskan untuk mulai serius dengan membangun tempat. menambah karyawan, merekrut chef profesional hingga mengorganisir resto hingga Madja's kini menjadi salah satu resto favorit ibukota.
Lalu dua tahun kemudian, Jordan dan Jefran bekerjasama untuk membuat Cafe yang letaknya berada di samping bangunan Resto. Ide ini tiba-tiba muncul saat keduanya sedang berkumpul bersama teman-temannya yang merupakan pecinta kopi. Dan jadilah Madja's Resto & Cafe yang ada saat ini.
Kembali pada Jordan yang tiba-tiba saja memutar arah dari yang tadinya menuju pintu utama resto, menjadi ke arah pintu utama cafe. Pria itu mengurungkan niatnya meninjau restoran setelah melihat motor Leo terparkir di depan cafe, yang itu artinya si pemilik motor sedang berada di cafe.
Sampai di pintu masuk, netra Jordan langsung dapat melihat bagaimana seriusnya Leo di belakang meja bar, diikuti dengan aroma kopi yang langsung menyapa indera penciuman. Adiknya itu sedang meracik pesanan bersama Deryl, Yazid dan Dejun, tiga pemuda yang dia kenal baik sebagai sahabat Leo.
"Kenapa di sini? Nara sama siapa di rumah?"
Pertanyaan yang dilontarkan tanpa babibu itu sontak saja merebut atensi Leo dan tiga lainnya. Mereka kompak memandang Jordan dengan pandangan terkejut sekaligus heran.