Demi kenyamanan, utamakan vote terlebih dahulu sebelum membaca🤗
______
Setelah lama berkutat dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, akhirnya jam pelajaran pun telah selesai. Aku kini sibuk membereskan alat tulis yang masih berada di atas meja. Setelah selesai, aku meraih benda pipih yang ku simpan di dalam tas lalu memainkannya.
Untuk saat ini, aku tidak ingin ke mana-mana karena aku masih merasa malu untuk pergi ke luar kelas. Lingkungan sekolah ini masih terasa asing bagiku.
"Hai!"
Aku menengadahkan kepala saat aku mendengar suara seseorang yang menyapa.
"Hai," jawabku seraya tersenyum hangat.
"Gak mau ke kantin?" tanya nya.
Aku menggeleng, "nggak, nih."
"Oh iya, kenalin. Gue Tasya. Ini, Fika. Ini, Salsa. Dan ini, Dita," ucap gadis yang bernama Tasya itu.
"Oh, iya. Kenalin, gue Tharisa. Panggil Risa aja."
"Oke. Salken ya," ucap Tasya seraya mengulurkan satu tangannya padaku. Disusul oleh ketiga teman yang lainnya. Kelihatannya, mereka adalah orang yang baik dan asik.
Aku pun membalas uluran tangan keempat gadis itu.
"Hai, salken ya."
"Salken, Tharisa."
"Salken, ya."
"Iya. Salam kenal juga," jawabku.
"Lo mau ke kantin? Ya udah, bareng kita aja," ucap Fika.
Aku mengangguk tanpa ragu. Setelahnya, kami pun pergi ke kantin untuk mengisi perut yang sudah terasa lapar.
Baru saja kami keluar dari kelas, kami bertemu dengan Nathan yang sepertinya akan memasuki kelasku.
"Nathan," panggil ku.
"Oh, kamu udah punya teman? Bagus deh. Tadinya, aku ke sini buat ngajakin kamu ke kantin," ucap Nathan.
"Oh, gitu. Ini juga kita mau ke kantin, iya kan?" tanyaku yang langsung diangguki oleh keempat teman baruku ini.
"Kalau gitu, gue duluan, ya. Bye!"
Lantas, aku dan keempat temanku pun kembali melanjutkan perjalanan menuju kantin.
Suasana kantin sangat ramai dan dipenuhi dengan siswa siswi SMA Karang Taruna. Begitu aku tiba di sana, banyak sekali orang yang menatapku dengan tatapan yang sulit untuk ditebak. Tapi, aku mencoba untuk tak menghiraukan tatapan mereka.
"Lo mau pesen apa, Ris? Biar kita pesenin," tanya Dita.
"Gue bingung mau pesan apa. Samain aja lah," balas ku pada Dita.
"Oh, oke. Kalau lo bertiga mau apa?" Dita bertanya pada ketiga teman yang lainnya.
"Samain aja. Tapi, ini kita mau pesen apa?" tanya Fika.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHARISA [Selesai]
Ficção Adolescente𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐒𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐋𝐄𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 𝐀𝐭𝐭𝐞𝐧𝐭𝐢𝐨𝐧! 𝐈𝐧𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐧𝐟𝐥𝐢𝐤 𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐠𝐞𝐧𝐫𝐞 𝐟𝐢𝐤𝐬𝐢 𝐫𝐞𝐦𝐚𝐣𝐚. 𝐒𝐨, 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐨𝐧𝐟...