Don't be silent readers!
_______
Hari demi hari semakin berlalu. Usai menghadapi ujian nasional, akhirnya semua hari-hari yang terasa berat untuk dilewati pun telah berhasil ku lewati.
Selepas ujian, semua murid kelas 12 pun dibebaskan. Waktu pembelajaran kami sudah berada di masa tenggang. Aku dan teman-teman yang lainnya hanya tinggal menunggu hari kelulusan dan pelepasan saja.
Berhubung saat ini kelas 12 sudah bebas, aku dan keempat temanku bersepakat untuk tidak pergi ke sekolah. Lagipula, jika pergi ke sekolah pun kami sudah tidak ada pembelajaran yang efektif seperti biasanya. Paling juga kami datang hanya untuk bergosip, ketemu teman, dan jajan. Biasanya, itu kegiatan yang dilakukan oleh murid perempuan. Sementara murid laki-laki paling juga tanding sepak bola, basket, main musik, dan juga main game di dalam kelas.
Huft, membosankan!
Usai penampilanku dirasa rapi, aku meraih ponsel dan mengetikan sebuah pesan di grup chat.
Anda (Tharisa)
Kalian masih di mana? Gue udah siap nihFika
Iya, tunggu bentar lagi kita jemputAnda (Tharisa)
Ok. Gue tunggu.Ku masukkan ponsel ke dalam sling bag kecil berwarna putih, lalu menyampirkannya di pundak. Lantas, aku pun keluar dari kamar, dan bergegas ke luar rumah untuk menunggu jemputan.
"Bi, aku mau main sama temen-temen, ya." Aku berpamitan kepada Bi Marni yang sedang menyiram tanaman di halaman depan.
"Ya udah, hati-hati, Non!"
"Iya."
Aku melanjutkan langkah menuju pintu gerbang, dan menunggu kedatangan mereka di sana.
Tak berapa lama kemudian, sebuah mobil sport berwarna merah menyala pun tiba.
"Oy, ayo!" teriak Tasya.
Aku pun mengangguk cepat dan segera memasuki mobil di kursi penumpang bagian belakang. Mobil pun melaju dan membelah setiap jalanan yang kami lalui.
"Kita mau nonton atau apa, nih? Mumpung ada film yang baru rilis. Gue penasaran banget sama filmnya," kata Dita.
"Serius, Ta? Film apa emang?" tanyaku sedikit penasaran.
"Itu loh yang genre nya romance-religi. Kalian tau nggak? Yang kalo nggak salah judulnya itu '172 days'. Kayaknya seru deh."
"Oh, iya, iya. Gue tau. Gue juga penasaran sama filmya," timpal Fika.
"Nonton itu aja, yuk! Gimana?" tawar Dita.
"Hmm, gue mah ayo-ayo aja," jawabku.
"Gimana, Sya? Sa? Kalian mau kan?" tanya Dita pada Tasya dan Salsa.
"Hmm, oke deh!"
"Gue ngikut aja, sih," jawab Salsa.
Setelah kurang lebih 30 menit di perjalanan, akhirnya kami tiba di sebuah mal. Kami semua pun keluar dari mobil begitu mobil sudah terparkir rapi di basement mal. Kemudian berjalan memasuki area mal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHARISA [Selesai]
Ficção Adolescente𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐒𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐋𝐄𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 𝐀𝐭𝐭𝐞𝐧𝐭𝐢𝐨𝐧! 𝐈𝐧𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐧𝐟𝐥𝐢𝐤 𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐠𝐞𝐧𝐫𝐞 𝐟𝐢𝐤𝐬𝐢 𝐫𝐞𝐦𝐚𝐣𝐚. 𝐒𝐨, 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐨𝐧𝐟...