Jam istirahat kali ini digunakan Kaira dan Andra untuk berbincang mengenai tanding basket di salah satu SMA yang akan di selenggarakan besok.
"Jadi, persiapan tim basket kaya gimana Ndra?" Kaira mempertanyakan itu karena memang salah satu tugasnya kali ini yaitu untuk memantau progress latihan tim basket.
"Udah siap banget pastinya, Ra."
Kedua nya melanjutkan perbincangan mengenai tanding basket esok hari, Kaira dan Andra berbincang di pinggir lapangan karena kemauan Andra untung saja lapangan kali ini tidak seramai biasanya membuat mereka nyaman berbincang di lapangan seperti itu.
"Kalau gitu gue balik ke kelas ya," ucap Kaira karena merasa perbincangan nya mengenai tanding basket sudah cukup.
"Eh bentar, gue punya sesuatu buat lo," ucap Andra dan mengambil sesuatu dibalik tubuh nya.
Kaira membulatkan matanya menatap Andra.
"Nih." Andra menyodorkan cokelat pada Kaira.
Kaira masih menatap heran ke arah Andra, membuat Andra langsung menyimpan cokelat nya di paha Kaira.
"Makan oke," ucap Andra.
"Tapi, Ndra." Kaira berusaha akan menolak cokelat itu, karena bagaimanapun dirinya sekarang sudah berpacaran dengan Delard, bagaimana jika kekasih nya tau? Apalagi Kaira tau bahwa kekasihnya tidak bisa mengontrol emosi.
"Lo takut cowo lo marah?" Tanya Andra menatap Kaira.
"Gue cuman ngasih cokelat, ga ada maksud apa apa juga," ucap Andra lagi.
"Thanks," ucap Kaira pasrah karena sebenarnya tidak enak juga untuk menolak pemberian Andra.
Andra mengangguk seraya tersenyum menatap Kaira.
Terlihat ada bunga yang jatuh di rambut milik Kaira "Eh ini ada bunga di rambut lo," lengan Andra meraih bunga di rambut milik Kaira seraya merapihkan rambut nya.
Setelah bunga itu terambil, Andra langsung membuang nya ke sembarang arah.
Disisi lain sejak tadi Delard sudah memperhatikan kedua nya, emosi nya kini sudah tidak bisa ia tahan lagi ketika melihat Andra memegang rambut kekasih nya itu, Delard melangkah mendekat ke arah keduanya.
"Ga laku Lo? Sampe cewe orang aja masih lo modusin," ucap Delard yang sudah berada dekat keduanya.
Kaira dan Andra mendongak menatap Delard, keduanya beranjak dari duduknya.
"Lard," ucap Kaira sontak terkejut melihat Delard yang tiba tiba muncul dihadapan nya.
Delard menoleh sebentar ke arah kekasihnya, namun pandangan nya kembali menatap Andra tajam.
"Gue ga modus." Bantah Andra.
"Gue tau ya Ndra, lo sebusuk apa, ga usah so baik di depan Kaira." Delard menatap tajam ke arah Andra, karena sikap Andra kali ini bisa sangat santai menghadapi Delard.
"Liat Ra, pacar lo ga jelas, betah lo sama yang gini?" Andra menoleh ke arah Kaira.
Kaira membulatkan matanya mendengar ucapan Andra seperti tadi.
Delard semakin mendekat ke arah Andra "Ulang omongan lo barusan."
"Eh udah udah, jangan ribut." Kaira melangkah berada di tengah tengah keduanya berusaha memisahkan mereka yang seperti nya sebentar lagi akan berkelahi.
Kaira menoleh menatap Delard "Lard, ayo." Kaira menarik tangan Delard untuk ikut bersama nya.
Andra tersenyum smirk ke arah Delard yang hendak melangkah bersama Kaira.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELARD [END]
RomanceAdelard Pradipa yang mempunyai jabatan sebagai Ketua Venostra salah satu geng motor terkenal di Bandung. Dia tampan, anak tunggal, kaya raya dan siswa yang terkenal brengsek di sekolah nya. Kesalah pahaman di masa lalu membuat nya memiliki musuh yan...