Setelah mengirim foto itu pada Kaira, Saski tersenyum smirk berhasil mengirim foto itu lewat ponsel Delard, untung saja ponsel lelaki itu tidak menggunakan password maka semakin mudah Saski mengirim foto itu pada Kaira.
Ponsel Saski berdering membuat dirinya dengan segera mengangkat telepon dari teman nya itu.
"Halo." Sapa Saski
"Gimana? Aman? Sesuai rencana?" Tanya nya dari sebrang sana.
"Aman, lo dimana?"
"Luar hotel," ucap nya.
"Mana bayaran gue?"
"Sini lo keluar." Titah nya dari seberang sana, Saski memindahkan terlebih dahulu kepala Delard yang bersandar di bahu nya itu dan Saski pun menggunakan Hoodie nya terlebih dahulu.
Sesampainya di luar hotel, Saski mencari keberadaan seseorang yang menyuruh nya melakukan ini semua.
"Woi." Sapa orang itu membuat Saski menoleh.
"Mana sini ah bayaran gue," ucap Saski.
"Santai, nih." Perempuan itu memberikan Saski 1 amplop yang berisikan uang dengan nominal banyak.
"Thanks, Lett." Balas Saski, ya Letta yang merencanakan ini semua agar hubungan Kaira dan Delard berakhir, sebelum nya tadi siang Letta sudah membuntuti kemana Delard pergi lalu merencanakan ini semua dengan meminta bantuan Saski teman nya di Jakarta yang sedang berlibur di Bandung hari ini.
"Udah sana lo, masuk lagi. Lo pesen kamar 2 kan? Jangan sampe tidur beneran berdua sama Delard ya." Perintah Letta.
"Iya gue pesen 2."
"Ya udah gue balik, thanks." Letta melangkah meninggalkan pekarangan hotel itu.
***
Semalam Kaira tidak bisa tertidur dengan pulas karena terus kepikiran tentang Delard, hari ini Kaira bersama Alen dan Jecy berangkat bersama untuk masuk sekolah, mereka tetap masuk sekolah walaupun sudah free class karena tinggal menunggu pembagian rapot. Sesampainya di sekolah ketiga nya langsung menduduki kursi nya masing masing.
Kaira menoleh pada Alen "Len, menurut lo, Delard ngapain tidur sama cewe kaya gitu?"
"Gatau, gangerti jalan pikiran nya." Balas Alen.
"Morning Ladies." Sapa Gevan dari arah pintu kelas bersamaan dengan anak inti venos yang jalan di belakang nya, namun Kaira tidak mendapati Delard ada disana.
"Mana ketua kalian? Mau gue sidang nih." Tanya Alen menatap satu persatu anak inti venos.
"Tenang, tenang, tenang. Si Delard belum bales chat kita, ga masuk kayanya hari ini dia." Balas Gilang.
"Ayo mending kita ke kantin, daripada ngelamun ngelamun disini kalian, takut ke sambet ntar kita kita juga yang repot." Ajak Gevan pada Kaira, Alen dan juga Jecy. Ketiga nya menerima ajakan Gevan untuk ikut inti venos ke kantin.
***
Delard membuka matanya lalu melihat ke area sekeliling nya, mengerutkan kening nya heran bagaimana bisa dirinya tertidur disini. Delard beranjak dari tidurnya lalu dengan segera memakai jaket nya yang tersimpan di sofa dan memeriksa ponsel nya, Delard panik ketika banyak panggilan tak terjawab dari teman teman nya dan juga Kaira.
Delard mencari kontak Rey untuk mengirimkan pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELARD [END]
RomanceAdelard Pradipa yang mempunyai jabatan sebagai Ketua Venostra salah satu geng motor terkenal di Bandung. Dia tampan, anak tunggal, kaya raya dan siswa yang terkenal brengsek di sekolah nya. Kesalah pahaman di masa lalu membuat nya memiliki musuh yan...