38. SALAH PAHAM

965 76 62
                                    

Hari ini guru guru mengadakan rapat dadakan tetapi siswa tidak di pulang kan, membuat siswa siswi SMA KSATRIA bersorak ria, karena lebih baik jam kosong daripada harus di pulangkan.

Inti Venos memilih duduk santai di lapangan utama SMA KSATRIA, mereka duduk pada kursi panjang yang berada di lapangan itu.

"Ck, sialan ini cewe cewe gue pada ngajak jalan di hari yang sama. Gimana ya?" Gevan menggaruk kan kepalanya yang tidak gatal seraya bertanya pada inti venos lainnya untuk mendapat kan saran.

"Ya ajak barengan aja semua, beres kan?"

"Sialan lo, gue bisa digebugin sama mereka kalo gitu caranya." Gevan menoyor kepala Beryl membuat Beryl membalas menoyor Gevan.

"Lagian jadi buaya ko cupu," ucap Beryl.

"Ku kira suhu, ternyata cupu," ucap Beryl lagi.

Delard beranjak dari duduk nya membuat semua inti venos mendongak menatap ketua nya itu.

"Kemana?" Tanya Rey.

"Nemuin pacar," ucap Delard dan mendapat kekehan kecil dari inti venos terkecuali Rey dan Gavin.

"Lama lama dunia ini, penuh sama orang orang yang bercinta anjer." Gilang menatap langit sendu, mempraktikkan dirinya meratapi nasib yang tidak memiliki kekasih.

"Lah adkel yang kemarin tembak lah," ucap Delard.

"Males ah gaya nya Hedon banget, bisa bangkrut gue." Balas Gilang.

Delard terkekeh "gue ke kelas Kaira dulu," ucap nya membuat inti venos mengangguk, Delard langsung melangkah meninggalkan inti venos.

"Lagian lo tajir, Lang. Biarin lah cewe nya hedon." Beryl menatap Gilang.

"Hedon nya parah inimah, gue belum se tajir melintir tujuh turunan kaya Delard, Ryl."

Disisi lain Delard berjalan menyusuri koridor dengan seragam tidak dimasukan kedalam celananya.

Untuk sampai di kelas Kaira, Delard harus menaiki tangga sekolah nya. Delard mulai menaiki tangga itu satu persatu hingga sampai atas, baru saja hendak belok kanan untuk sampai di kelas Kaira namun dikarenakan Delard terburu buru membuat dirinya menabrak Aurel, Aurel terjatuh karena bertabrakan dengan Delard yang memiliki tubuh kekar.

"Argh," ucap Aurel meringis seraya mendongak menatap Delard.

Aurel terkejut ketika melihat yang bertabrakan dengan nya adalah lelaki yang dirinya idamkan.

"Sorry, Rel." Delard mengulurkan tangannya membantu Aurel agar beranjak.

"Lo ga kenapa kenapa kan?" Tanya Delard tidak enak.

"Gapapa, cuman kaki gue kayanya sedikit terkilir, boleh gue minta lo anterin gue ke kelas?" Tanya Aurel.

Delard memperhatikan Aurel dengan menatap Aurel dengan mata tajam milik nya, karena merasa bersalah Delard pun mengangguk setuju untuk mengantarkan Aurel ke kelas nya.

"Yes, jago bener kayanya acting gue. Delard sampe percaya kaki gue sakit," ucap Aurel dalam hati.

Tiba tiba saja Aurel menyimpan tangan nya pada pundak Delard, membuat Delard menoleh pada Aurel.

"Sedikit susah jalan nya, Delard." Aurel memperlihatkan wajah kesakitan nya agar Delard percaya.

Delard tidak menjawab perkataan Aurel, ia langsung membantu memapah Aurel menuju kelas nya.

Disisi lain Kaira yang baru saja dari toilet melihat kejadian itu, membuat Kaira menatap ke arah dua insan itu dalam dalam, Kaira melihat Delard yang fokus membantu Aurel hingga tidak sadar keberadaan Kaira yang berada tidak jauh dari mereka.

ADELARD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang