ADELARD [END]

49. SAHABAT DULU

"Oh iya bi, nanti kalau ada cowo namanya Raga langsung suruh masuk aja ya!"

"Siap non."

"Hah? Raga siapa, Ra?" Tanya Alen karena dirinya baru mendengar nama itu.

Kali ini Alen, Jecy berada di rumah Kaira karena keduanya memiliki waktu luang dan memilih bermain di rumah Kaira. Kaira mengajak Alen dan juga Jecy ke taman belakang rumah nya untuk menikmati angin siang ini.

"Raga siapa, Ra? Dari namanya cakep tuh kayanya." Jecy tersenyum tipis seraya mengangkat kedua alis nya berkali kali.

Alen bergidik ngeri "dih si Rey noh kejar dulu, ga dapet dapet kan."

"Dih, sorry bentar lagi jadian gue. Tungguin aja."

Kaira menatap kedua teman nya itu seraya menghela nafas nya "Raga itu, sahabat cowo gue. Sekarang gue kenalin sama kalian."

"Oh, okelah."

"Ada apa Ra?" Suara Raga membuat ketiga nya menoleh, setelah lumayan lama menunggu nya, akhirnya cowo itu datang juga.

"Sialan, ganteng amat." Bisik Jecy pada Alen, kedua nya terdiam melihat sosok Raga.

"Anjing berisik, diem lo, gue lagi nikmati indahnya ciptaan tuhan." Bisik Alen pada Jecy.

"Nah, ini Raga. Lo berdua kenalin nih." Suara Kaira membuat Alen dan Jecy tersadar dan keduanya langsung menjulurkan tangannya untuk berkenalan.

Setelah berkenalan, semuanya duduk di kursi yang berada di taman itu, bercerita tentang dirinya masing masing seraya bercanda ria.

"Btw, Raga kenapa lo ga masuk sekolah kita aja sih?" Tanya Alen.

"Dih inget Rafi goblog!" Jecy menoyor kepala Alen membuat Alen meringis.

"Anjir, gue nanya doang."

"Lagian kalau dia sekolah di sekolah kita, lo pada mau ngapain?" Kaira ikut membuka suara.

"Gue ajak Lo ke kantin tiap hari, Ga" ucap Jecy dan menatap Raga.

"Gue ajak lo ke rooftop sekolah deh, nikmatin angin sepoi sepoi." Tambah Alen dengan kekehan kecil.

"Lo ga ada ngajak gue gitu?" Tanya Raga pada Kaira.

"Dih ngapain juga, ogah!" Kaira mendorong tubuh Raga pelan.

"Dia mah bucin banget, setiap hari sama doi nya, ga mungkin ngajak orang," ucap Alen.

"Dih apasih lo,"

"Lo juga bucin kali."

"Siapa sih pacar lo?" Tanya Raga.

"Delard namanya," bukan Kaira yang menjawab melainkan Jecy dengan santai nya seraya memakan snack.

Raga beranjak dari duduknya dan menatap ke arah Jecy, baginya nama Delard sudah tidak asing lagi.

"Delard?" Tanya Raga memastikan.

"Iya, kenal lo?" Tanya Kaira heran karena mimik wajah Raga tiba tiba berubah.

"Adelard Pradipa," Raga menjeda ucapan nya sebentar "ketua geng yang cukup terkenal di kota Bandung, Venostra. Anak tunggal dari keluarga Diaz Pradipa yang merupakan pengusaha sukses." Jelas Raga.

Kaira, Alen dan Jecy beranjak dari duduk dan menatap Raga, heran bisa bisanya Raga mengetahui semua tentang Delard.

"Bentar bentar, lo peramal?" Tanya Jecy.

"Siapa sih yang ga kenal dia," ucap Raga.

"Lo serius pacaran sama dia?" Tanya Raga menoleh pada Kaira.