Disclaimer: Harsh word, Ignore timestamp, sorry for the typo, 100% fiction!⚠️
"Lo harus pacaran sama Sabita, cewek bisu, selama 21 hari."
Semuanya yang ada disana terkejut setengah mati mendengar tantangan yang diberikan Javas. Sama halnya juga deng...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Ketika kita berpikir kehidupan kita selalu dihadapkan dengan pelik, susah, sedih, berantakan, penolakan, bertepuk sebelah tangan dan hal-hal yang menjadikan diri kita tak seberuntung orang lain diluar sana.
Menganggap semesta tak berpihak pada kita dan dunia ini tak diciptakan untuk diri kita. Kenapa juga dunia harus berpihak sama kita? Haha.
Semesta tidak jahat, tapi ekspetasi kita saja yang ketinggian.
Seperti gadis cantik ini. Sabita Malvoila Bandiani, gadis rapuh dan lemah namun begitu dia masih berusaha untuk terlihat kuat. Banyak masalah yang selalu menghampirinya, kadang Sabita bertanya pada dirinya sendiri “gue salah apa?” Lucu ya? Saat dirinya tidak melakukan apa-apa masalah-masalah yang bukan dia lakukan pun harus dia tanggung.
Tetapi Sabita harus kuat, karena ini lah takdirnya.
Sabita, gadis itu menatap gedung sekolah yang ada dihadapannya, dia berdiri di depan gerbang telah di tutup. Dirinya terlambat karena harus menunggu angkutan umum. Sabita meringis sekaligus kebingungan, dia harus masuk kedalam sana namun dirinya tak tau harus masuk lewat mana.
Menggigit bibir bawahnya dia menatap sekeliling, sepi. "Aduh, aku harus gimana nih?" tanyanya pada dirinya sendiri.
Saat kebingungan mencari cara untuk masuk, ada satu ide yang membuat dirinya harus melakukan itu. Memanjat gerbang bukan dirinya sekali, namun apa boleh buat?
Ketika Sabita ingin memanjat gerbang itu, suara seseorang menghentikannya.
"Ck, bodoh," decak orang itu.
Sabita membalikan badannya guna melihat siapa orang itu. "Gizzan?" batin Sabita.
Gizzan menatap Sabita dari atas sampai bawah. Setelahnya dia memutar bola mata malas, malas karena harus bertemu dengan cewek bisu ini. "Minggir, gue mau lewat," titahnya.
Buru-buru Sabita menyingkir dari hadapan pintu gerbang.
Cowok yang bernama Gizzan itu, membuka pintu gerbang dengan satu tendangan.
Gizzan Vligar Alexbarta sangat kejam dan tak berperasaan. Dia bisa melakukan apapun yang ingin dia lakukan. Gizzan sosok yang selalu mengusik Sabita kapanpun dan dimana pun, entah salah apa Sabita padanya. Jika ditanya kenapa melakukan itu semua kepada Sabita maka dia akan menjawab “Gabut doang.”
Gabut yang sama sekali tak masuk akal.
Gizzan juga mempunyai geng motor yang bernama Tossico geng motor yang dipimpin Gizzan dan teman-temannya. Dimana didalam geng itu tidak ada orang yang betul-betul baik. Dari nama geng-nya saja sudah pasti tahu apa yang ada didalam geng itu.
