18|| SABITA

8.6K 763 49
                                    

Ini cast Sabita ya. Kalian bebas ngebayangin siapa aja🙏🙏

 Kalian bebas ngebayangin siapa aja🙏🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sabita

HAPPY READING ❤️

***

Sabita dan Orna kali ini diam menunduk di depan seseorang pria, tepat di depan IGD. Orna kembali menyenggol dirinya, "bicara anjing! Lo mah, nggak ngomong dari tadi."

Sabita mengangkat kepalanya guna menatap sosok pria paruh baya yang ada dihadapannya. Dia tebak pria itu sepertinya masih berumur 25-an. Gagah, dan tampan.

Pria itu mengangkat satu alisnya menatap Sabita. "Kenapa? Ada yang salah?"

Sabita menggeleng dengan cepat, dia tersenyum kaku.

Orna melirik Sabita jenuh. Gadis itu tak mau mengeluarkan suara saat apa yang dia perbuat.

"Maaf ya, Om. Ini salah dia, memang gitu orangnya, maaf Om."

Sabita mengerutkan keningnya, dia menatap kesal Orna, lalu beralih menatap pria itu lagi.

Pria itu hanya menatap mereka datar.

Dengan ragu-ragu Sabita membuka mulutnya dan bersuara, "Maaf Om, saya benar-benar nggak sengaja nabrak dia," ucap Sabita penuh penyesalan.

Pria itu tertegun, dia terdiam dengan menatap Sabita. Suara gadis ini sangat lembut, dia berucap dengan lirih dan begitu lembut. Sejauh ini dirinya baru pertama kali mendengar suara yang se indah ini.

"Om? Om nggak papa?"

Dia mengangguk, "Tidak apa-apa."

Sabita meringis, dia merasa bersalah. Karena dirinya anak pria itu masuk kedalam IGD. Dia benar-benar tak sengaja menabrak cowok itu.

***

"SAA, GUE MASIH MAU HIDUP YA, ANJIRT." Orna masih senantiasa berteriak, dia memegang sesuatu yang boleh ia pegang di mobil itu.

Sabita tak memperdulikan teriakan Orna, dan dia masih senantiasa melajukan mobil itu. Sampai pada akhirnya Sabita membulatkan matanya saat ada motor yang keluar dari gang kecil.

"SABITA AWAS."

Sabita menekan remnya dengan cepat. Perlahan-lahan mobilnya berhenti, namun sayangnya saat mobilnya berhenti dia terlebih dulu menabrak motor itu.

Sang pengendara terjatuh saat itu juga.

Sabita masih terkejut, dia masih belum bisa membuka suaranya untuk mengeluarkan sepatah kata. Sabita bergeming, dia tak menyangka karena dirinya dia menabrak motor dan orang yang tidak bersalah itu.

SABITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang