Bab 4

678 73 1
                                        

Warning 18+ scene

"oi.. matte Oikawa!" protes Iwaizumi yang bajunya tengah di lucuti oleh Oikawa. Seperti tuli, pemuda bersurai coklat itu mengabaikan Iwaizumi. Setelah semua pakaian Iwaizumi di tanggalkan,Oikawa mulai menjilati dan mengecup leher dan bibir Iwaizumi,"ahh...Oikawa..nghh"Iwaizumi tak dapat menahan desahannya.

Oikawa semakin bersemangat. Kecupan dan jilatannya beralik ke puting Iwaizumi yang sudah mencuat,"ahh..ahh...Oikawa...mhhh" Oikawa menjilati puting Iwaizumi tanpa ampun sesekali menghisap tonjolan pink kecoklatan itu,"slurpp slurpp!!oishi nee Iwa-chan..aku penasaran apa akan ada susu yang keluar dari putingmu ini jika dihisap terus menerus?"puji Oikawa dengan ngawurnya yang sukses membuat Iwaizumi memerah,"ba..baka!! jangan mengatakan hal bodoh seperti it..AHH!!"Iwaizumi terpekik ketika Oikawa menggigit putingnya.

Melihat reaksi Iwaizumi,Oikawa menyeringai senang. Ekspresi Iwaizumi selalu terlihat indah di matanya,"ahh pelan-pelan Oikawa...anghh putingku bisa putus tau!!"omel Iwaizumi ketika Oikawa menghisap putingnya lagi dengan kuat. Oikawa melepas kulumannya lalu mendongak melihat wajah Iwaizumi yang memerah,"hmm..kalau putingmu putus aku akan menyimpannya dan menghisapnya setiap hari" ujar Oikawa makin ngawur. Iwaizumi hanya terpelongo mendengar jawaban Oikawa, ia lalu menjambak rambut Oikawa,"BAKA!!Ucapanmu menyebalkan sekali!" omel Iwaizumi lagi,"ahh..ittai ittai!!aku hanya becanda Iwa-chan..lagian tidak asik menghisap putingmu jika tidak tau ekspresi wajahmu" balas Oikawa berusaha melepaskan jambakan Iwaizumi.

"HAAAH?!"

Iwaizumi menguatkan jambakannya,"aghh!!ittai!!"akhirnya setelah menegerahkan seluruh kekuatannya Oikawa berhasil melepaskan tangan Iwaizumi dari rambutnya. Sesegera mungkin Oikawa menekan tangan Iwaizumi di atas kasur tepat di samping kepala Iwaizumi. Yang di tahan tangannya meronta –ronta sambil masih mengomel ria,"Iwa-chan berhenti aku Cuma bercanda tau!"ujar Oikawa membuat Iwaizumi sedikit tenang. Iwaizumi hanya mendengus dan memalingkan mukanya,"nah aku lanjutkan ya"izin Oikawa lalu mulai mengecupi perut Iwaizumi.

Iwaizumi memejamkan matanya kembali menikmati kecupan Oikawa diperutnya. Setelah menjamah perut Iwaizumi Oikawa bermain dengan penis Iwaizumi,ia menghisap penis itu dengan nafsu,"slurpp!!slurpp!!mhh" suara hisapan Oikawa terdengar sangat erotis di telingan Iwazumi,"ahh..Oikawahh..nhh"Iwaizumi kembali mendesahkan nama Oikawa.

Cukup lama Oikawa mengulum penis Iwaizumi sampai akhirnya Iwaizumi klimaks karen kuluman Oikawa. Cairan Iwaizumi di telan habis oleh Oikawa,"hmm oishi Iwa-chan" puji Oikawa. Iwaizumi tidak menjawab,nafasnya tersengal-sengal. Oikawa kembali melanjutkan aksinya kali ini dengan lubang Iwaizumi. Ia mengendus luabng Iwaizumi menghirup aroma dari lubang indah itu. Tangannya mengelus-ngelus lubang Iwaizumi dengan seduktif.

'Ding!'

Iwaizumi menoleh ke arah Led nomor antrian di bilik itu. Baik author jelaskan terlebih dahulu, jadi di setiap bilik terdapat lampu Led yang menunjukkan nomor antrian customer,jadi para host bakal tau jika ada customer yang lain yang memilihnya sehingga tidak akan memakan waktu yang lama dengan customer yang bersamanya saat itu.

"Oikawa cepatlah,aku punya customer lain" ujar Iwaizumi. Mendengar itu Oikawa jadi sedikit kesal,"ckk menyebalkan sekali"gumamnya pelan, ia lalu meraih kondom yang sudah di siapkan di atas meja. Kaki iwaizumi pun di lebarkan oleh Oikawa,"baiklah aku masukkan Iwa-chan" kata Oikawa,"JLEBB!!" penis Oikawa masuk sekali hentak membuat Iwaizumi berteriak tanpa suara. Tanpa menunggu Iwaizumi membiasakan diri ia mulai bergerak cepat. Mata Iwaizumi berair,ia menahan sakit dan nikmat,"anghh ahhh ahh Oikawa pelankan ahh!!"pinta Iwaizumi,tapi Oikawa malah membalas,"heh bukannya kau yang minta cepat?"tanya Oikawa ,tangannya menggapai Puting Iwaizumi dan mencubitnya kuat,"akhh!!"pekik Iwaizumi kesakitan. Oikawa terus menggempur lubang Iwaizumi tanpa henti,"Oik...ahh ahh!!"desahan Iwaizumi semakin menjadi-jadi.

"ahhh Oikawa mhh i am close...anghh!!"Oikawa mencium bibir Iwaizumi dengan pinggul yang masih bergerak cepat. Tak berapa lama cairan Iwaizumi keluar di susul degan Oikawa yang mengeluarkan cairannya di dalam Iwaizumi.

"bruk" Oikawa ambruk di atas Iwaizumi ia menciumi pelipis pemuda bersurai hitam itu,"Iwa-chan..aku mencintaimu...kaluarlah dari tempat ini dan menikahlah denganku"entah sudah keberapa kalinya,sudah keberapa kalinya Oikawa mengatkan itu ke pada Iwaizumi. Jawaban Iwaizumi pun tetap sama,"gomen Oikawa,aku tidak bisa"

..........

Mari kita lihat keadaan di bilik 12,terlihat Kagami berusaha melepaskan diri dari ciuman Aomine di lehernya,"mhh hanasssee!!"kata Kagami sembari mendorong bahu Aomine kuat. Aomine tidak bergeming ia malah semakin gencar dengan menyelipkan tangannya ke balik seragam Kagami,"ahh!!"Kagami memekik ketika merasa Aomine menarik putingnya. Kesempatan itu tentu saja tidak di sia-siakan Aomine,dia langsung mencium Kagami dan melakukan french kiss,"nghh!!mphh...mhh"Kagami mendesahkarena ciuman Aomine. Si kulit tan menyeringai senang mendengar desahan Kagami.

"BUGHH!!'

Aomine terpelanting ke lantai sambil memegang pipinya yang baru saja di pukul Kagami. Ia melihat Kagami dengan tatapan kaget dan juga marah,"oii!!apa-apaan kau?!aku sudah menyewamu tau!!"bentak Aomine. Kagami mengusap-usap bibirnya yang tadi di cium Aomine lalu membalas pandangan Aomine dengan datar,"rules number 3: Host boleh menolak/membela diri jika di ganggu oleh customer yang bad attitude" kata Kagami, tangannya menunjuk papan peraturan di samping pintu bilik. Papan itu lumayan besar tapi Aomine bodoh itu sudah kebawa nafsu duluan dan tidak melihat papan tersebut.

Aomine melongo tak percaya, ia berdiri dari posisi jatuhnya,"apa apaan itu?papan itu terlalu kecil aku tidak dapat membacanya,harusnya papan itu juga di letakkan di depan pintu club"Aomine ngeles sambil masih mengusap-usap pipinya yang masih terasa nyeri karena pukulan Kagami,"dan apa tadi?bad attitude?hei aku tidak begitu,aku hanya melakukan hal wajar sebagai customer di club ini" lanjut Aomine. Kagami menaruh tangannya di pinggang,"asal kau tahu saja Aomine-sama yang terhormat,pertama papan itu juga ada di depan pintu pas di samping meja resepsionis,ke dua bukankah kelakuanmu yang tadi hendak memukul customer lain termasuk bad attitude?"tanya Kagami dengan tenang.

Ok skakmat!!

Aomine terdiam sejenak lalu berdehem,"ehem...baiklah aku minta maaf" ujar Aomine. Kagami tersenyum,"di maafkan Aomine-sama"jawab Kagami. Aomine terdiam lagi. Kenap ia tiba-tiba merasa canggung dengan Kagami,"eumm mau minum-minum saja dulu untuk malam ini?"tanya Kagami mencairkan suasana. Aominemenggaruk kepalanya yang tidak gatal,"eum baiklah".

To Be Continue

Neko-chan Host clubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang