Bab 21

200 20 0
                                        

Langkah Kuroo terhenti ketika mendengar suara ribut dari lorong yang di lewatinya, Kuroo melihat ke sekelilingnya jalanan yang belum pernah ia lewati dan nampak sepi. Sial ia sibuk mencari Tsukishima sampai-sampai nyasar begini. Suara ribut itu kembali terdengar membuat Kuroo jadi penasaran dan mulai masuk ke lorong itu, tapi apa yang dilihat Kuroo membuatnya naik darah.

Terlihat Tsukishima yang di pegangi oleh tiga orang,kaosnya tersingkap celana jeans yang iya pakai sudah tebuka dan terlempar, dua orang memegangi tangannya sembari menutup mulutnya sementara yang satu berusaha menarik celana dalamnya,"ayo diamlah!"perintah pria yang menarik celana Tsukishima kasar. Tentu saja Tsukishima nampak tidak menyukai perlakuan mereka. Dengan secepat kilat Kuroo berlari dan menendang kepala pria itu membuat dua pria lainnya murka dan mulai menyerang Kuroo. Tsukishima yang kaget langsung merapatkan tubuhnya ke dinding dan menutup matanya erat-erat. Ia hanya bisa mendengar suara pukulan dan teriakan kasar.

Tak lama kemudian suara itu menghilang hanya terdegar suara derap langkah kaki menjauh. Kuroo yang sudah selesai menghajar para cabul itu langsung mendekati Tsukishima,"Tsuki!!tsuki daijoubu?!"tanya Kuroo panik ia memegangi bahu Tsukishima. Si surai kuning membuka matanya lalu melihat ke arah Kuroo,"Kuroo san?"panggil Tsuki. Kuroo mengangguk sambil tersenyum namun Tsukishima memalingkan wajahnya,"ke..kenapa kau menolongku?pergilah!pacarmu nanti men mencarimu"ujar Tsukishima, Kuroo ternganga,sudah jelas kalau Tsukishima salah paham," Tsuki kau salah paham,dia bukan pacarku jangan cemburu begitu"ujar Kuroo mencoba menjelaskan. Tsukishima menoleh kembali ke arah Kuroo dengan mata yang berkaca-kaca,"siapa yang cem..cemburu?!kita tidak ada hubungan apa-apa!!"balas Tsukishima namun dari nada suaranya sudah pasti ia cembur berat.

Melihat mata Tsukishima yang sudah berkaca-kaca Kuroo langsung mendekap Tsukishima membuat yang di dekap terhenyak,"ku..kuro sa..""shh Kei"potong Kuroo dengan memanggil nama kecil Tsukishima,"maafkan aku,aku mencintaimu"bisik Kuroo. Dengan sedikit ragu tangan Tsukishima membalas pelukan Kuroo,"hiks"air mata yang tadi ditahan akhirnya jatuh membasahi pipinya yang memerah,"aku...aku...hiks aku takut Kuroo saaan~hiks"tangis Tsukishima pecah ia semakin mengeratkan pelukannya pada Kuroo,"shhh gomen gomen...aku disini~tenanglah"kata Kuroo menenangkan. Setelah beberapa menit akhirnya Tsukishima sedikit tenang,"ok sekarang aku akan menelpon Oikawa dan Aomine, Iwaizumi dan Kagami mengkhawatirkanmu tahu"ujar Kuroo akhirnya,Tsukishima hanya mengangguk.

.........

Amai melihat lautan penonton dari balik panggung yang sedang meneriaki namanya, beberapa staff nampak sibuk memperbaiki riasan pemuda tampan itu,"apakah di bangku VIP ada penonton yang bernama Saitama?"tanya Amai pada manajernya. Sang manajer membuka tab khusus tamu VIP nya,"eum dia baru saja datang sekitar 10 menit yang lalu"jawab manajernya. Amai tersenyum,"untuk sesi terakhir kan ada acara ngobrol denganku,bisakah kau berikan nomor bangkunya untuk sesi itu?"tanya Amai, sang manajer menyeringai,"heeehh..kelihatannya kau sangat menyukainya ya?"goda sang manajer. Amai tertawa,"ntahlah, mungkin aku sangat tertarik dengannya pertama kali melihatnya,baru aku tahu kalau ada orang yang tak mengenalku"jawab Amai membayangkan lagi wajah Saitama kemarin. Sang manajer mengangguk,"hai'hai' akan ku manipulasi kalau begitu~"ujar sang manajer, Amai tersenyum,"arigatou manajer san".

Konser pun di mulai Amai memasuki panggung, sorak sorai penonton menyambut pemuda tampan itu. Zoro dan Itadori nampak heboh di bangku mereka,"Zoro saaan!!mitte mitte Amai mask sudah muncull kyaaa!!"seru Itadori sambil menari-narik kaos Zoro,"urusse aku tahu Itadori aku melihatnya!sugoii dia tampan sekali!"puji Zoro. Sementara Ace dan Gojo yang aslinya bukan penggemar Amai hanya bisa cemburu panas mendengar pujian-pujian dari mulut sang pujaan hati untuk Amai. Berbeda dengan Zoro dan Itadori yang penggemar berat Amai, Saitama hanya duduk tenang dan menikmati lagu-lagu yang dibawakan Amai.

Satu demi satu lagu di bawakan Amai hingga selesai dan akhirnya sampailah ke puncak acara yang di tunggu-tunggu yaitu pemilihan penonton untuk sesi ngobrol bareng Amai Mask. Semua penonton deg-degan dengan hasil yang akan di bacakan. Amai mengangkat bola yang dia ambil dari kotak undian,"baiklah kira-kira siapa yang akan mengobrol bareng Amai ya?"tanya Amai membuat semua pejonton bersorak,"ehem mari kita lihat....bangku nomor 6 VIP!!!"seru Amai. Saitama bertepuk tangan ia tidak sadar bangku yang di sebut adalah bangkunya. Itadori dan Zoro menganga dan menatap Saitama seperti orang bodoh,"Saitama san!"panggil Itadori membuat Saitama menoleh,"ya?"tanya Saitama masih tidak sadar.

Neko-chan Host clubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang