Bakugou berjalan gontai mengikuti Saitama dan Kasamatsu,"bersemangatlah sedikit Bakugou..ini masih pagi"tegur Saitama,Bakugou mengacak-ngacak rambutnya sendiri dengan kesal,"justru karena masih pagi Saitama-saaan,aku lelah melayani para customer itu"ujar Bakugou. Saitama hanya menggelengkan kepalanya,"hey yang MVP kemarin malam Zoro tahu bukan kau,lagian semuanya juga lelah Bakugou"omel Kasamatsu,"iya aku tau!semuanya juga lelah, tapi kenapa tidak Saitama-san saja yang belanja, Saitama san kan tidak melakukan apa-apa" mendengar perkataan Bakugou Saitama menghentikan langkahnya. Kasamatsu yang mendengar omongan Bakugou menjitak kepala teruna blonde itu,"aww ittai Kasamatsu san!"ujar Bakugou kesal.
Kasamatsu melotot kepada Bakugou,"jaga ucapanmu baka!!"bisik Kasamatsu. Bakugou hanya mempotkan bibirnya sembari mengusap kepalanya yang dijitak tadi. Kasamatsu berpaling ke Saitama," Sa.. saitama san?"panggil Kasamatsu dengan nada khawatir. Saitama tak menjawab dan masih membelakangi Kasamatsu dan Bakugou,namun tak lama kemudian Saitama berbalik sambil tersenyum,"ayo..nanti kita kehabisan diskon loh" ajak Saitama kemudian kembali berjalan. Kasamatsu dan Bakugou malah berdiam di tempat mereka, merasa tidak ada langkah kaki yang mengikuti Saitama menoleh kebelakang,"apa yang kalian tunggu?ayo!"ujar Saitama. Kasamatsu dan Bakugou pun menyusul langkah Saitama.
.............
Di depan cermin berdiri seorang teruna bersurai merah gradasi hitam,siapa lagi kalau bukan Kagami Taiga. Ia memegang dadanya sambil memutarkan badannya ke kanan dan ke kiri,"hmm masa sih?"gumamnya. saat sedang berkelana dalam pikirannya masuklah roommate Kagami, Kambe. Pria tajir itu melihat Kagami dengan tatapan heran,"apa yang sedang kau lakukan Kagami,berputar-putar seperti itu sambil memegang dadamu?"tanya Kambe. Kagami menoleh ke arah Kambe,"ah Kambe san..ada yang ingin ku tanyakan"kata Kagami lalu mendekati Kambe yang duduk di ranjangnya,"tanyakanlah!"jawab Kambe.
"etto...apa menurutmu aku punya oppai yang besar?"tanya Kagami dengan wajah yang memerah malu. Pertanyaan Kagami membuat Kambe memasang wajah –ada-apa-dengan-anak-ini-?- ,"haaah?"respon dan ekspresi Kambe malah membuat Kagami jadi menyesal menanyakan hal aneh itu,"ahhh lupakan saja.."ujar Kagami lalu berbalik,"chotto matte Kagami aku kan belum memberikan pendapatku"cegah Kambe,Kagami berbalik lagi ke arah Kambe,"eumm etto..."Kambe memperhatikan Kagami dari atas sampai bawah,"menurutku sih lumayan tapi masih besar punya Bakugou"ujar Kambe. Kagami mengangguk-angguk mengerti,"memang ada apa?kenapa kau bertanya tentang dadamu?"tanya Kambe membuat Kagami kembali salting,"i-itu karena...""oi Kagami,kesini aku butuh bantuanmu!"suara menggelegar Zoro menghentikan omongan Kagami.
"ah hai' Zoro-san!!ah Kambe san maaf aku pergi dulu ya" pamit Kagami, Kambe hanya mengangguk sedikit lalu berbaring di kasurnya.
...........
"oi Zoro tolong ambilkan palu itu!"pinta Hijikata, Zoro yang sedang sibuk memegang papan Host club mereka menatap Hijikata kesal,"bagaimana aku bisa mengambilnya jika aku saja sedang memegangi papan berat ini?!!"tanya Zoro emosi. Hijikata tersadar dengan wajah polosnya,"oh iya aku lupa" Itadori yang memegangi ujung papan satunya juga sudha bergetar-getar,"Hi..Hijikata san,hayakee..tanganku sudah mati rasa" keluh Itadori,"ah kalau begitu..Kagami tolong kemarikan palu itu!"pinta Hjjikata lagi sekarang pada Kagami,"haaaii' "jawab Kagami lalu mengantarkan palu itu ke Hijikata,"ughh kenapa tidak dari tadi minta tolong ke Kagami?"tanya Zoro kesal tangannya sudah mulai keram. Hijikata mengabaikan Zoro lalu mulai memaku papan Host club mereka.
Pagi itu papan Host club mereka terjatuh,ternyata pas di periksa paku yang menempel di papan sudah berkarat dan rapuh,jadi Zoro,Hijikata,Itadori dan Kagami memperbaiki papan mereka yang ukurannya besar itu. Hijikata selesai memaku papan besar itu kembali ke tempatnya, Itadori dan Zoro langsung bernafas lega lalu melepaskan tangan mereka dari papan itu. Zoro mengelap keringat di dahinya,"ahh akhirnya selesai"ujar Zoro, Hijikata pun dari tangga tapi saat hendak turun tiba-tiba,"ah Hijikata-kun!!"panggilan seseorang membuat Hijikata melihat sumber suara. Pria berambut keriting berwarna putih dan mata yang berwarna merah. Gintoki!!!,"oh tidak"ucap Hijikata panik. Karena terlalu panik Hjikata tidak melihat pijakan kakinya dan hal yang ditakuti terjadi. Hijikata kehilangan keseimbangan ia tergelincir.
"HIJIKATA SAAN!!"teriak Kagami,Zoro dan Itadori panik. Gintoki yang melihat itu langsung berlari ke arah Hijikata tapi sayangnya terlambat *ape lu?berharap Hijikata di tangkap gitu sama Gintoki?* Hijikata terjatuh dari ketinggian 2 setengah meter dengan 1 kaki yang mendarat duluan. Hijikata langsung terjatuh memegangi kakinya,"aghh!!ittai!!"teriaknya kesakitan. Zoro, Kagami dan Itadori langsung berlari mendekati Hijikata.
"gawat kelihatannya kakinya patah" tukas Zoro,"HAAH?!!" Itadori dan Kagami jadi makin panik,"AGHH ittai!ittai!ittai!!" teriak Hijikata lagi, air matanya mengalir menahan sakit,"Hijikata san..ayo cepat bawa ke rumah sakit!"perintah Kagami. Gintoki mendekat dengan wajah panik,"biar aku yang membawanya,aku membawa mobilku"tawar Gintoki ia menggendong Hijikata yang meringis kesakitan,"matte! kau siapa?jangan seenaknya membawa Hijikata san"tanya Zoro curiga,"benar itu"tambah Itadori .
Gintoki menghela napas kasar,"Sakata Gintoki..dan kau bukankah kau Zoro dan kau Kagami bukan?aku pernah menyewa kalian tahu" Zoro terdiam,begitu juga Kagami"masa sih?"tanya Zoro bego. Gintoki mengabaikan mereka lalu membawa Hijikata menuju mobilnya,"matte salah satu dari kami harus ikut!"cegah Kagami, ia tak mau membiarkan Hijikata dibawa orang asing,"baiklah cepat siapa saja lah!" balas Gintoki lalu pergi membawa Hijikata ke mobilnya,"biar aku saja"tawar Zoro lalu mengikuti Gintoki.
..........
"APA?!!" teriak Tsukishima,Levi,Iwaizumi,Falco dan Kambe setelah mendengar kejadian Hijikata,"lalu bagaimana dengan Hijikata san?"tanya Iwaizumi khawatir,"Hijikata san dibawa oleh Zoro dan Sakata san ke rumah sakit"jawab Kagami. Wajah bingung pun terpampang jelas di wajah teman-teman mereka yang lain,"Sakata san?dare?"tanya Levi,"ah itu..ah sudahlah nanti saja menjelaskannya,sekarang kita harus ke rumah sakit!"ajak Itadori,"matte bukankah sebaiknya kita menunggu Saitama san dan yang lainnya kembali?"tanya Kambe,"iya benar sebentar lagi kelihatannya mereka akan pulang"sahut Falco menyetujui perkataan Kambe.
"baiklah kalau begitu kita tunggu mereka pulang dulu lalu kita akan pergi" kata Kagami. Mereka pun menunggu Saitama dan yang lainnya di ruang tamu. Tak berselang lama Saitama, Bakugou dan Kasamatsu kembali,"Tadaimaa~"kata Saitama,Bakugou dan Kasamatsu bersamaan. Kagami langsung menyambut Saitama,"ah okaeri Saitama san". Saitama, Bakugou dan Kasamatsu heran melihat teman-teman mereka yang berkumpul dengan raut wajah panik dan murung,"hei hei ada apa ini??"tanya Bakugou,"ada apa dengan wajah kalian yang murung itu?"tanya Kasamatsu sementara Saitama hanya memandang mereka satu per satu dengan wajah yang penuh tanda tanya juga.
Itadori berdehem mencoba mengumpulkan energi untuk berbicara,"ano Saitama san..." Itadori pun menceritakan kejadian tadi. Saitama,Kasamatsu dan Bakugou pun kaget dengan cerita Itadori,"ba..baiklah..ayo ke rumah sakit sekarang!tapi sebagian saja aku takut kita akan mengganggu" ujar Saitama, yang lain mengangguk. Pada akhirnya yang ke rumah sakit adalah Saitama, Levi dan Kasamatsu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Neko-chan Host club
FanfictionNeko-chan host club surga bagi para gay yang berperan sebagai 'TOP' untuk menikmati para host2 yang berperan sebagai 'BOT'... Warning: Cross-over yeee ada beberapa UKE yang saya taro dari beberapa anime,dan pastinya uke2 itu berada di deskripsi prof...