Bab 20

189 25 0
                                    

Bakugou menumpukan dagunya di telapak tangannya,sikunya tertumpu di jendela mobil Todoroki,sesekali ia melirik Todoroki yang sedang menyetir itu,"aku tak tahu kau punya mobil"ujar Bakugou setelah lama berdiam diri,"ini mobil ayahku"balas Todoroki datar,matanya tetap fokus melihat jalan. Bakugo memusatkan seluruh fokusnya pada Todoroki kali ini,"hooo...kau ambil diam-diam ya?"tanya Bakugou membuat Todoroki tersenyum tipis, tipis sekali,'hee?nani kore?apa dia tersenyum?'batin Bakugou shock,"ini warisan"jawab Todoroki lagi dengan singkat.

Bakugou sedikit terkejut,"a..ayahmu sudah..."Todoroki mengangguk sudah tau apa yang ingin di katakan Bakugou,"ya ayahku sudah meninggal dan sekarang tinggal ibuku dan kakak-kakakku"Bakugou mengangguk pelan,"sokka..ah gomen"ujar Bakugou, Todoroki hanya diam. Beberapa lama mereka diam satu sama lain dan tanpa di sadari mereka sudah sampai di tujuan mereka. Eh bukan tujuan mereka melainkan tujuan Todoroki,karena dari awal mengajak Bakugou Todoroki tidak memberi tahu ingin mengajaknya kemana. Todoroki dan Bakugou pun turun dari mobil,terlihat di depan mereka sebuah lorong gang yang kelihatannya sedikit sepi,tapi gang itu berada di tengah kota yang ramai. Todoroki berjalan masuk ke lorong gang itu diikuti oleh Bakugou,tak lama berjalan mereka berhenti di depan sebuah toko yang tentu saja Bakugou sudah bisa menebak itu toko apa.

'Adultery Heaven Toys'

Tulisan spanduk yang lumayan besar dengan aksen warna pink dan ungu terpampang di depan toko itu. Bakugou menatap Todoroki sambil menyeringai,"jadi,,apa maksudmu membawaku kesini?"tanya Bakugou to the point,"memilih 'mainan'untuk kita mainkan besok malam"jawab Todoroki membuat Bakugou menyeringai nakal," i like it".

..........

Pertandingan panahan berakhir dan di menangkan oleh kampus Aomine,Oikawa dan Kuroo. Tiga sekawan itu bersorak ria begitu juga dengan para supporter mereka, Kagami, Iwaizumi dan Tsukishima tentu saja juga ikut bertepuk tangan dengan heboh. Setelah ceremony penutupan dan penyerahan hadiah, para peserta pun kembali ke ruang istirahat mereka,dengan segera Kagami,Iwaizumi dan Tsukishima turun dari bangku penonton dan mencari-cari ruang istirahat para peserta. Beberapa menit kemudian setelah bertanya sana sini karena memang gedung olahraga yang di gunakan sangat besar,akhirnya mereka menemukan tempat istirahat para peserta dari Universitas si Trio Jameds dan kebetulan sekali Aomine dan Oikawa ada di depan ruangan langsung saja mereka bertiga menghampiri manusia-manusia yang di tuju.

Oikawa dan Aomine menyambut mereka dengan senang,"Iwa chaaan~terimakasih sudah datang,Kagami dan Tsukishima terimakasih juga ya hehe"ucap Oikawa sembari merangkul Iwaizumi, Kagami dan Tsukishima hanya mengangguk,"ah iya,Aomine san,aku bawa hadiah untukmu,selamat atas kemenangan mu"ujar Kagami sembari menyerahkan hadiah yang di bawanya,"heemm maksudmu kemenangan 'kami' kan,Kagami Chan?"ralat Oikawa membuat Kagami bersemu malu. Aomine menggeplak kepala Oikawa,"hei hei hanya aku yang boleh buat Kagami blushing seperti ini"omel Aomine lalu mengambil hadiah dari tangan Kagami tapi yang membuat Kagami sedikit kaget ketika Aomine menarik satu tangannya lalu mencium punggung tangan itu,"arigatou Kagami chan"ujar Aomine dengan senyum menggoda membuat Kagami semakin memerah dan cepat-cepat menarik tangannya,"a..aho.."gumam Kagami.

Sementara Tsukishima yang dari tadi ingin menanhakan dimana Kuroo tidak jadi terus untuk bertanya karena menyaksikan scene drama romantis di depannya,"ah gomen Tsukishima chaan~aku sampai lupa,Kuroo tadi pergi ke kamar mandi,kau bisa susul saja kamar mandi nya lurus belok kiri ya hehe"ujar Oikawa dengan wajah tanpa bersalah, Tsukishima hanya tersenyum dan mengangguk lalu pamit mencari Kuroo. Tsukishima pun menuju kamar mandi,tiba-tiba langkahnya terhenti seketika dunia berputar ia merasa pusing dengan apa yang dia lihat. Kuroo Tetsurou sedang berciuman dengan seorang gadis di tengah lorong menuju kamar mandi.

'bruk'

Semua bingkisan untuk Kuroo yang ada di tangan Tsukishima terjatuh membuat Kuroo dan gadis itu menoleh. Mata Kuroo melebar,"Tsu..Tsuki?"panggil Kuroo terkejut, yang di panggil membetulkan letak kaca matanya,"gomen mengganggu acara kalian,aku ke toilet lain saja"ujar Tsukishima cepat, ia membereskan bingkisan yang jatuh tadi lalu langsung berlari meninggalkan tempat itu. Kuroo yang melihat pujaan hatinya yang kelihatannya salah paham langsung berusaha mengejar tapi tangannya di tahan oleh wanita yang tadi berciuman dengannya,"Tetsurou kun...kumohon jangan tinggalkan aku!"pintanya manja, Kuroo menghempas tangan wanita itu,"kau sudah gila Alisa,kita sudah putus tau!!lepas aku harus mengejar Tsuki!"bentak Kuroo,mendengar itu Alisa marah,"siapa dia sebenarnya?!apakah dia lebih penting?!"tanya Alisa kesal.

Kuroo memandang Alisa tajam,"bahkan dia lebih berharga dari pada dirimu yang murahan!"ujar Kuroo lalu pergi meninggalkan Alisa yang terkejut dengan perkataan Kuroo yang menusuk. Sementara itu Tsukishima terus berlari keluar gedung mengabaikan teriakan dari Iwaizumi dan Kagami yang mengejarnya,"sial larinya cepat sekali!"ujar Kagami ngos ngosan ia berhenti sambil membungkuk, iwaizumi hanya ngos-ngosan sambil mengangguk terlalu lelah untuk bicara apalagi dengan kaki yang lebih pendek dari Kagami dan Tsukishima. Oikawa, Aomine dan Kuroo menyusul Iwaizumi dan Kagami,"mana Tsuki?"tanya Kuroo panik,"larinya cepat sekali Kuroo san,dia sudah menghilang"jawab Iwaizumi,"hah?!!gawat kelihatannya dia salah paham"ujar Kuroo membuat semua memandang ke arahnya,"salah paham bagaimana?"tanya Aomine. Kuroo pun mau tidak mau menceritakan hal yang tadi,Oikawa dan Aomine langsung menendang bokong Kuroo hingga pria jabrik itu tersungkur,"BAKA!!KAU SUNGGUH TOLOL!!""KENAPA KAU TIDAK MENOLAK WANITA JALANG ITU!!""KU RASA TENDANGANKU JUGA TAK CUKUP UNTUKMU!""DASAR AYAM BODOH!!"maki Oikawa dan Aomine sembari mengeroyok Kuroo.

Iwaizumi dan Kagami hanya menyaksikan adegan penyiksaan itu dengan tangan yang menutup mulut mereka,"cukup sebaiknya kita cari Tsukishima!"ujar Iwaizumi membuat aksi penyiksaan itu terhenti.mereka pun mulai mencari Tsukishima.

..........

Saitama bersiap-siap untuk pergi ke konser Amai sore ini,"hmm apakah begini sudah bagus?"gumamnya ia melihat dirinya di kaca,"apa harus menggunakan topi ya?"tanyanya lagi pada dirinya,"kelihatannya tidak usah,jja kalau begitu semua sudah beres hehe" ia pun keluar kamarnya,"Falco aku pergi dulu ya"pamit Saitama, Falco yang sibuk bermain game mengangguk,"eum hati-hati Saitama nii chan" Saitama pun pergi menuju pintu keluar,tapi di ruang tamu ia mendapati Zoro dan Itadori yang kelihatannya juga ingin pergi,"eh kalian mau kemana?"tanya Saitama penasaran,"Lah Saitama san juga mau kemana?tumben rapi hari minggu begini"tanya Itadori balik.

Saitama mengeluarkan tiket konser dari sakunya,"aku mau ke sini,apa namanya oh konser Amai Mask"jawab Saitama setelah membaca dari tiketnya,"oh kami juga mau ke sana"balas Zoro dan Itadori bersamaan mereka diam beberapa detik lalu,"HEEE??!!KONSER AMAI MASK?!!"teriak Zoro dan Itadori lagi sambil menatap tiket yang di pegang Saitama dengan terkejut. Saitama mengangguk dan menatap aneh pada mereka,"aku tidak tahu Saitama san juga penggemar Amai Mask!!"seru Zoro,"mana tiketnya VIP pasti Saitama san menghabiskan semua tabunganmu ya?!"tanya Itadori sedikit prihatin mengingat dia dan Zoro dibelikan tiket oleh Gojo dan Ace.

Saitama menggeleng,"ah tidak,,,aku di beri tiket ini gratis oleh penyanyinya"jawab Saitama datar. Zoro dan Itadori terhenyak mendengar jawaban Saitama lalu kemudian tertawa kencang,"ahahahahaha!!Saitama san jangan mengada-ngada,tidak mungkin lah!"ujar Zoro,"sudahlah Saitama san tidak usah malu,aku tahu kau menghabiskan tabunganmu untuk konser VIP ini,tenang aku akan mentraktirmu nanti"tambah Itadori. Saitam hanya mengendikkan bahunya,"sudah kalau begitu Saitama san bagaimana kalau bereng kami saja,ku rasa Gojo san tak masalah menambah satu orang lagi di mobilnya"tawa Itadori yang tentu saja langsung di terima Saitama, lumayan tidak ada ongkos yang di keluarkannya. Tak lama menunggu Gojo dan Ace pun datang menjemput mereka lalu mereka pun segera berangkat ke konser Amai Mask.

Neko-chan Host clubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang