Bab 7

327 28 0
                                        

Kambe menyesap teh buatan Kasamatsu,"bagaimana Kambe- san?apakah sudah lebih tenang?"tanya Iwaizumi. Kambe mengangguk pelan,"arigatou minna"ucap Kambe. Saitama menatap Kambe dengan tatapan prihatin,"Kambe...jika kau punya masalah kau bisa ceritakan semuanya pada kami,ingat kami juga keluargamu"ujar Saitama, para Host yang lain mengangguk-ngangguk setuju,"benar Kambe-san kami siap mendengarkan ceritamu"tambah Kagami,"aku tidak suka Kambe nii-chan bersedih"kali ini Falco yang menyahut sambil memainkan ujung bajunya. Kambe tersenyum melihat kepedulian teman-temannya,bagi Kambe mereka lebih pantas dianggap keluarga dari pada keluarganya yang sebenarnya.

"ano..Kambe san bolehkan aku tanya sesuatu?"tanya Tsukishima,Kambe dan juga semua anggota Host berfokus pada Tsukishima,"silahkan apa yang ingin kau tanyakan Tsukishima?"tanya Kambe. Tsukishima menggaruk pipinya,"apa benar kau akan bertunangan?"tanya Tsukishima akhirnya. Sekarang semua anggota Host menoleh ke Kambe yang terdiam mendengar pertanyaan Tsukishima,tangannya memijit pelipisnya,ia mendesah lelah,"eum seperti yang ku katakan tadi,ayahku mau menjodohkanku dengan laki-laki yang tak ku kenal"jawab Kambe.

"hah?!!pak tua itu..apa dia sudah gila?!"- Bakugou-

"untung saja dia bukan ayahku,aku tidak tahu apakah aku bisa mengontrol emosiku atau tidak" –Zoro-

"hmm terdengar seperti ayah yang selalu membawa penderitaan pada anaknya"- Levi-

"mi..minna jangan berkata seperti itu,walaupun begitu dia adalah ayah Kambe san"-Itadori-

Kambe hanya diam ketika semua teman-temannya mengoceh dan mengatai ayahnya,memang seperti itulah kenyataanya. Bahkan Kambe setuju dengan hinaan teman-temannya kepada ayahnya. Baginya saat ini yang benar-benar keluarga adalah para anggota Club. Tak terasa air mata Kambe kembali mengalir, Iwaizumi yang pertama menyadari itu langsung menghentikan ocehan teman-temannya,"oi sudah diam,kalian malah memperburuk keadaan"tegur Iwaizumi. Saitama memeluk Kambe begitu juga Falco,"gomen Kambe,kau jadi menangis lagi"ujar Hijikata. Kambe menggeleng,"iye iye,aku menangis terharu karena punya keluarga seperti kalian"jawab Kambe, semua tersenyum mendengar ucapan Kambe.

...........

Malam ini Club ramai seperti biasanya,tapi tidak seramai malam Minggu. Seperti biasa Oikawa akan datang untuk melihat pujaan hatinya. Kali ini dia juga membawa Aomine di tambah dengan 1 lagi yaitu Kuroo. Teruna berambut jabrik itu penasaran setelah mendengan cerita Oikawa dan Aomine tentang Neko-Chan Host Club. Mereka pun masuk ke dalam Club itu. Sudah terlihat Saitama dan Falco di meja resepsionis. Saitama dan Falco yang melihat kedatangan mereka langsung berdiri lalu membungkuk,"selamat datang di Neko-Chan Host Club nyaan~" Kuroo terbengong sementara Oikawa dan Aomine hanya terkikik geli melihat ekspresi Kuroo yang bodoh itu. Kuroo mendekati meja resepsionis,"hee apakah Club ini sejenis dengan club pedofilia?"tanya Kuroo asal ketika melihat Falco. Saitama dan Falco saling menatap heran,"apa maksud anda ou sama?"tanya Saitama. Kuroo menunjuk Falco,"kau..bukankah kau anak di bawah umur?apa kau juga melakukan se.."

"BLETAKK!!"

"aww ittai!! Apa yang kau lakukan kusokawa?!"omel Kuroo ketika kepala belakangnya di pukul Oikawa,"urusee..baaka!!"balas Oikawa kesal. Aomine hanya tertawa di samping mereka,"ah gomen Saitama san,Falco chan,perkenalkan ini Kuroo Tetsurou salah satu temanku dan Oikawa juga"ujar Aomine memperkenalkan Kuroo. Saitama mengangguk,"ah selamat datang Kuroo-sama silahkan pilih Host anda untuk malam ini"Saitama menyerahkan buku Host kepada Kuroo. Pemuda itu mengambil buku itu dengan ragu-ragu masih agak bingung dengan club ini,"kau pilihlah host mana yang mau kau ajak Kuroo,semua profil host ada di buku itu dan satu lagi Falco-chan memang masih di bawah umur jadi dia hanya bekerja di bagian penerimaan tamu, tapi kau juga bisa menyewa Falco-chan dan Saitama san"jelas Oikawa panjang kali lebar. Kuroo mengangguk angguk mengerti.

"apakah Iwa-chan masih ada customer?"tanya Oikawa tanpa bas-basi,"bagaimana dengan Kagami apakah dia masih ada customer?"kali ini Aomine yang bertanya. Saitama menggeleng,"kebetulan 10 menit yang lalu mereka baru saja selesai dan belum ada antrian lagi setelahnya" jawab Saitama. Mata Oikawa dan Aomine berbinar,"Yooshhh!!oi Oikawa bagaimana kalau kita pesan kamar VIP saja,kita bisa double date disitu haha!"tawar Aomine,"haah?kalau begitu aku tidak bisa nganu dengan Iwa chan dong,aku tidak mau!!"tegas Oikawa,"baakaa...setidaknya sekali saja kau tidka usah melakukan penetrasi bisa kan?lagian kasihan Iwaizumi tuh"kata Aomine.

"oi oi oi...aku masih bingung memilih host kalian malah merencanakan double date tanpa aku" ujar Kuroo sedikit kesal. Aomine dan Oikawa tertawa canggung,"ah maaf kami lupa hehe"Kuroo memutar bola matanya malas,"ya sudah Saitama san Host mana yang sedang kosong aku kan menjadikan ini triple date"tanya Kuroo pada Saitama. Teruna plontos itu mengecek komputernya,"Tsukishima Kei"jawab Saitama,"baiklah aku mau dia,ayo teman teman lets go!"kata Kuroo. Falco mengehentikan Kuroo,"matte Kuroo-sama apakah anda tidak mau melihat profilnya dulu?"tanya Falco. Kuroo menggeleng,"tidak aku yakin Host-host disini tidak ada yang mengecewakan".

............

Oikawa menggerutu terus menerus,"aghh aku benci 1 ruangan dengan kalian"Kuroo hanya mengabaikan keluhan Oikawa sedangkan Aomine hanya menyeringai puas,"awas kalau kalian melihat tubuh Iwa chan ku!!"ancam Oikawa sambil menunjuk-nunjuk wajah Aomine dan Kuroo,"hah??tubuh Kagami lebih sexy di banding Iwa chan mu itu!!"balas Aomine tak terima,"HAHH??!!" Oikawa tersulut emosi. Kuroo yang tak tahan dengan tingkah 2 sahabatnya pun menggeplak kepala mereka,"diamlah boke!!!aku bahkan tidak tau Tsukishima Kei itu seperti apa!!" Oikawa dan Aomine terdiam mendegar omelan Kuroo.

"cih baka"

Tak lama kemudian pintu kamar terbuka dan masuklah 3 Host yang sudah mereka pesan,"selamat malam ou sama"sapa Tsukishima,kagami dan Iwaizumi,"Iwa chaan~""Kagami"ujar Aomine dan Oikawa girang. Sementara itu Kuroo terperangah dengan Tsukishima. Tsukishima melihat Kuroo yang menganga,"ara~rambut pantat ayam ya?hmm lucu"ntah Tsukishima itu memuji atau mengejek Kuroo tapi yang pasti Kuroo menganggap itu ejekan. Oikawa, Aomine,Iwaizumi dan Kagami tertawa mendengar panggilan Tsukishima pada Kuroo.

"ehem maafkan rekan kami Kuroo sama,mulutnya memang sedikit pedas"kata Kagami menahan tawa namun Kuroo tidak bergeming ia masih menatap Tsukishima dengan mulut terbuka,'rambut pantat ayam?tidak ada yang berani mengatai model rambutku, tapi bulan yang indah ini sangat lancar mengatai rambutku'batin Kuroo dalam hati. Tsukishima yang ditatap seperti itu mulai canggung,"ano..maafkan aku jika""kawai"kalimat Tsukishima terpotong oleh ucapan Kuroo barusan. Tsukishima tidak salah dengar kan,"eh nani?"tanya Tsukishima memastikan. Semua yang ada dalam ruangan juga terheran-heran dengan apa yang Kuroo ucapkan,apa Kuroo sudah gila?Tsukishima baru saja mengatai rambutnya tapi ia malah mengatakan Tsukishima kawai??

"omaewa meccha kawaii"ulang Kuroo. Mendengar itu Tsukishima langsung memerah seperti kepiting rebus,"a..arigatou Kuroo-sama"balas Tsukishima. Iwaizumi tersenyum geli,"jja kalau begitu mari kita duduk"ajak Iwaizumi. Mereka pun duduk dan mulai berbincang-bincang dan minum minum. Sampai akhirnya Oikawa,Aomine dan Kuroo mulai mabuk. Kenapa Cuma mereka bertiga karena Kagami,Iwaizumi dan Tsukishima masih di bawah umur. Oikawa yang mabuk itu mulai menciumi telinga Iwaizumi,"Iwa chan,kita tidak bisa melakukan sex malam iniiii~ah menyebalkan sekalii"ujar Oikawa tangannya mengelus-elus paha Iwaizumi,"hmm kenapa?"tanya Iwizumi penasaran,"kalau kita hik..melakukan sex nanti mereka hik..bisa melihat tubuh indahmu~hik.." jawab Oikawa,"tapi customer yang lain juga sering melihat tubuhku tapi kenapa teman-temanmu tidak boleh?"tanya Iwaizumi lagi, Oikawa mempotkan bibirnya,"hngg!!aku juga hik tidak relaa~"Iwaizumi tertawa kecil membiarkan Oikawa mulai menjilati lehernya,'syukurlah setidaknya aku bisa sedikit istirahat untuk malam ini'batinnya. Sementara itu Kagami nampak di pangku oleh Aomine yang mabuk juga,"haah Kagamieh~"panggil Aomine. Kagami mengusap-usap kepala Aomine,"hihi..Aomine-sama anda sudah mabuk berat"ujar Kagami, Aomine tersenyum dengan mata sayu,tangannya bergerak menuju dada Kagami,"Kagami oppai mu besar ya" puji Aomine sembari meremas-remas dada Kagami,"nghh"Kagami menahan desahannya,"aah gomen..aku lancang memegangnya"kata Aomine menyadari apa yang ia perbuat ia segera menarik tangannya.

'grep'

Kagami menahan tangan Aomine,"daijoubu Aomine-sama sentuh saja semaumu"ia meletakkan tangan Aomine kembali ke dadanya. Aomine hanya bisa tercengang. Tanpa Aomine sadari darah mengucur dari hidungnya. Kagami terpekik kaget,"A..AOMINE SAMA!!" pekikan Kagami membuat Tsukishima terkejut dan melepaskan diri dari gerayangan Kuroo,begitu juga dengan Iwaizumi ia panik dan langsung mengambil tissue. 2 sahabat Aomine yang lain langsung tersungkur ke lantai,"aghh!!ittai, Iwa-chaan~"rengek Oikawa sembari memegang hidungnya,"aku akan ambil kompres dingin"kata Tsukishima lalu pergi dari ruangan itu. Kuroo menatap miris kepergian Tsukishima,"KEIII...aghh Aomine baka kenapa kau membuat masalah sih hik ..."

Malam itu Aomine berhasil mendapat perhatian dari 3 orang Host sekaligus.

Neko-chan Host clubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang