Dengan alasan tertentu ace menjadi terobsesi dengan naren yang sudah menjadi kekasih nya
"Tidak ada satupun yang boleh merebut naren, jika ada yang merebutnya maka nyawa nya akan hilang pada hari itu juga"
Start : 14 desember 2021
End : 15 mei 2022
Arsen tersenyum puas "Kamu culik dia, racella pasti akan mudah kita jebak" Michelle berpikir sebentar lalu ikut tersenyum "Ide yang bagus daddy"
Arsen dan michelle pun mulai menyusun rencana mereka untuk menjebak ace
•••
Ace sedang melihat pemandangan kota jakarta dari balkon apartement sambil meminum kopi nya
Entah mengapa wajah pria paruh baya itu menjadi beban pikiran nya saat ini, ia merasa sangat familiar dengan wajah itu namun ia tidak tau apa hubungan dengan nya
Sedang asik nya melamun, ponsel ace tiba-tiba bergetar
Ia melihat nama kontak yang muncul 'Sean' tanpa pikir panjang ia mengangkat panggilan itu
"Ada apa?" "Kak ace, bisa bertemu sebentar?"
"Tentu, mau bertemu dimana?" "Di cafe cx pukul 20.30, bagaimana?" "Oke, aku akan datang"
Setelah ace mengucapkannya, sean langsung menutup panggilan itu secara sepihak.
•••
Pukul waktu sudah menunjukkan 19.45 malam dan ace pun selesai bersiap, namun sebelum ia pergi. Ace memberikan kabar kepada naren agar tidak terjadi kesalah pahaman seperti saat itu.
"Sayang, aku mau pergi ke cafe cx. mau ketemu sean" ace mengirim pesan itu dengan harap naren akan mengijinkan nya
Tak berselang satu menit naren langsung membalasnya "Ngapain ke cafe sama dia?" Ace tersenyum melihat naren yang mulai cemburu "Hanya bertemu dan berbincang sebentar"
"Beneran? Jangan lama-lama lho!" naren lalu memberikan emot marah
"Iyaa sayang ga lama kok, nanti aku mampir ke rumah kamu" Dengan begitu naren pun mengijinkan ace untuk bertemu dengan sean
"Yasudah, Jangan lupa martabak manis 1:)" dengan stiker kelinci yang menggemaskan
"Siap boss, aku pergi dulu ya byee" dengan penutupan
•••
Setelah memakirkan mobilnya, ace pun masuk ke dalam cafe cx yang lumayan ramai. ace baru teringat jika hari ini adalah malam minggu
"Hey kak!" sean melambaikan tangan nya ke arah ace
Ace melihat sean dan menghampirinya ke meja lumayan di belakang
"Jadi sean, kenapa kamu ajak aku ketemuan?" Ace hanya to the point karna tidak ingin berlama-lama
"Santai dulu kak, kita pesen makanan dulu ya" ace akhirnya mengiyakan
"Mau makan berat kak?" Tanya sean sambil melihat menu "Ngga deh, minuman aja"
Sean memesankan matcha latte untuk ace yang merupakan minuman kesukaan ace "Ternyata masih inget" ujar ace "Selalu inget lah, aku di seoul mikirin kakak terus"
Ace hanya tertawa kecil mendengarnya "Serius? kenapa sampai kepikiran aku mulu?"
Sean mengusap tengkuk nya malu "Anu.. aku kangen banget sama kakak hehe"
Ace tersenyum, baginya sean adalah adik laki-lakinya yang ia sayangi
Pesanan mereka pun datang dan mereka berbincang banyak hal dari saat sean pergi ke seoul dan balik ke jakarta secara tiba-tiba
"Kenapa ga kasih aku kalau ayah sakit?" "Aku saat itu juga kaget karna baru dikasih tau bunda, makanya sekarang aku kasih tau kakak"
Ace menghela nafasnya setelah mendengar ayah sean sedang sakit gagal ginjal, meskipun mereka hanya teman masa kecil. bagi ace, keluarga sean cukup berharga baginya.
Pesanan mereka pun habis dan mereka pergi keluar dari cafe "Makasih ya kak buat malam ini" ujar sean "Iya sama-sama sean, kapan-kapan aku mau jenguk ayah. masih di rumah yang dulu kan?"
Sean mengangguk menjawab pertanyaan ace "K-kak ace.." panggil sean gugup "hm?" sean memeluk ace tiba-tiba
"Maaf aku lancang kak, tapi aku bener-bener pengen meluk kakak" ucap sean lagi dan mengeratkan pelukannya
Ace menepuk punggung sean, mungkin sean butuh dukungannya saat ini. "Ngga papa"
Tak jauh dari sana ada seseorang menatap mereka. orang itu mengepalkan tangan nya sambil menahan tangisannya "Ace.."
••••
Terima kasih sudah membaca! jangan lupa vote dan comment. saran dan kritik nya juga
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.