18

215 29 3
                                    

Sinar matahari mulai mengusik sang empu yang membuatnya terbangun, naren membuka matanya sambil menahan rasa nyeri dibagian belakang kepalanya

Ia melihat sekeliling dan tidak menemukan siapapun disana, naren kembali memberontak karna merasa tangan nya pun ikut terikat

"APA APAAN INI??" geramnya dan terus memcoba melepaskan ikatan tali tersebut

pintu yang satu-satu menjadi akses untuk keluar itu tiba-tiba terbuka dan memperlihatkan seorang gadis sedang membawa makanan

"Hai sayang, sudah sadar hm?" sapaan gadis itu tidak dihiraukan naren

ia menatap gadis itu tajam, ia sudah menyangka pasti ini adalah perbuatan gadis itu

"Mulut lo ga bisu kan? jawab dong!" seru michelle

"tch! kenapa lo nyulik gue hah?" balas naren dengan tatapan tidak suka

"Pertanyaan yang bagus tapi.."ucapan michelle terputus saat ia mulai mendekati naren

"Mau ngapain lo?! jangan dekat-dekat!" seru naren

"Sstt calm down babe" michelle duduk di paha naren dan tentu saja naren tidak akan diam

"Jangan duduk di paha gue!" michelle hanya diam dan terus menatap wajah naren yang sedikit memerah karna amarah nya

"Imut" setelah mengucap itu, michelle lalu menyuruh seorang dibelakang naren untuk  menyuntikkan obat bius dileher naren

"Gak gue sangka ternyata dia seberisik ini" ucap nya lalu keluar dari ruangan itu

•••

"ACEE" seperti biasa lea akan heboh di pagi hari yang cerah ini

"Lama lama budeg gue denger lu teriak mulu" protes wina

"Yee protes mulu lu" lea dan wina selalu bertengkar dan tentu saja karna hal yang tidak penting

orang yang di teriaki namanya oleh lea sedang menggelengkan kepalanya pasrah

di sela-sela itu, michelle baru saja datang ke kelas dengan santai nya padahal bel sudah berbunyi

"Calon calon langganan bk ni anak" celetuk wina

ace hanya melirik sekilas ke arah michelle lalu menghidupkan ponsel nya yang baru saja ia charge

•••

"Ace, ke kantin ga?" tanya wina

"Ayo deh, bosen gue dikelas" balas ace lalu ikut bersama wina karna lea sudah pergi duluan dengan michelle

"Gimana hubungan lu sama naren?" tanya wina membuka pembicaraan

"Seperti biasa cuman lebih jarang ketemu karna dia sibuk latihan buat tanding" wina menggangguk

tanpa sadar mereka pun sampai di kantin dan langsung di sapa oleh jeano dkk

"Ace!" sapa jeano

"Oh hey" balas ace sambil mencari naren yang belum menunjukkan batang hidung nya

"Nyari siapa?" tanya darren

"Naren" jawab ace dan darren pun heran

"Malahan gue kira lu tau dia kenapa ga dateng"

Ace ikut bingung mendengar jawaban darren, ada apa dengan naren?

"Tante aluna nelfon gue tadi pagi, gue kira dia nginep di apartement lu" sambung jeano

"Dia ga nginep di apartement gue" ujar ace

•••

"Lea, gue duluan ya" pamit michelle

"Cepet banget, yaudah oke" balas lea lalu melambai kearah michelle

wina yang duduk di depan lea mulai memperhatikan gerak gerik michelle yang aneh

"Lu kok mau temenan sama anak freak kayak dia?" tanya wina

"Siapa? diri lu maksudnya?" wina menggeplak kepala lea emosi

"Yang bener tolol" lea cengengesan setelah di geplak

"Oouh michelle, dia baik kok orang nya" lanjut lea

"Lu yakin? kok gue liat nya beda ya" lea mengedikkan bahu nya

•••

"Guys, gue duluan ya" pamit wina lalu keluar kelas

"Sip hati-hati win" balas ace dan di angguki wina

"Ayoo pulang" ajak lea lalu menggandeng tangan ace

mereka berdua pun pergi meninggalkan kelas dan tanpa sadar ada seseorang yang sedang memperhatikan dari jauh

"Izin melapor nona, saya sudah tau mereka akan kemana"

"Tetap ikutin mereka dan jangan sampai ketahuan"
balas gadis di seberang sana

"Baik nona" gadis itu, michelle memutus panggilan tersebut

"Sebentar lagi naren akan jadi milik gue dan lo akan hancur di tangan daddy" monolog michelle seraya mengelus rambur naren yang masih terbaring di samping nya tidak sadarkan diri

••••

Terima kasih sudah membaca! jangan lupa vote dan comment

Terima kasih sudah membaca! jangan lupa vote dan comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Limerence | NJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang