Limerence | NJM

23

Ace dan michelle sudah sama-sama terluka, tentu saja tenaga mereka terkuras banyak

"Lo kalah" ujar ace dengan posisi ia menodong pisau tepat di depan mata michelle

"Cih" michelle yang menahan tangan ace agar pisau itu tidak melukai mata nya

Dengan kesempatan itu, arsen mengambil pistol miliknya dan mulai membidik ace dari belakang

Ashley yang menyadarinya langsung bangkit dari tempat ia terikat dan berlari kearah ace

"Ace!" teriak ashley

dengan cepat ace menusuk michelle tepat di dadanya dan michelle pun tewas seketika

Dor!

Tembakan itu meleset karna arsen terkejut melihat michelle yang tewas

Dor! Dor! Dor!

"KURANG AJAR KALIAN" arsen yang tersulut emosi langsung melemparkan peluruhnya dengan cepat

Ace dan ashley mencoba untuk melarikan diri, tapi sayangnya ashley tertembak saat bidikan arsen tepat sasaran ke kepalanya

"KAK!" ace berteriak melihat kejadian itu dengan emosi nya juga tersulut, ia berniat untuk membunuh ayah kandung nya itu

dengan cepat ia menghampiri arsen yang sudah kehabisan peluruh

"Kenapa? kenapa kau melakukan semua ini pada ku?" tanya ace yang memegang erat pisau kecil di tangan nya

Arsen hanya terdiam, ia tidak berniat melawan ucapan ace

"KENAPA? APA SALAH KU?" ace benar - benar tidak bisa berfikir panjang

Semua orang terdekat nya sudah tiada, bahkan kekasihnya terluka parah karna ayah nya

"KALAU KAU TIDAK INGIN AKU ADA, BUNUH AKU SEJAK DULU PAPA!" teriakan itu membuat arsen teringat dimasa ia juga menyiksa ace diumurnya masih 5 tahun

Ace menatap mata ayah nya untuk pertama kalinya, air mata mengalir dari pelupuk matanya

"A-aku..maaf" hanya itu yang bisa arsen ucapkan

"Kau sudah banyak menyiksaku pa, saat nya kau merasakan nya" ace mulai mengayunkan pisaunya kearah leher arsen

BRAK!

"BERHENTI! TURUNKAN SENJATA KALIAN!" ternyata polisi datang ke tempat ini

•••

"Astaga, ace kenapa belum balik juga?" lea mulai cemas menunggu sahabat nya yang tidak kunjung kembali ke rumah sakit

"Tenang dulu sayang" ujar darren

Drrt! Drrt! Drrt!

ponsel jeano tiba-tiba bergetar, rupanya dari kepolisian

Ia segera menjawab nya "Halo?"

"Selamat malam tuan, kami dari kepolisian ingin memberitahu bahwa pelaku penculikan atas nama
naren sudah ditangkap"

"Benarkah pak? Terima kasih banyak. saya akan kesana" balas jeano dengan senang

Chris yang memperhatikan pun terheran melihat wajah jeano yang menjadi cerah seketika

"Kenapa jen?" tanya chris

"Pelaku penculikan naren udah ditangkap" jawab jeano