06

448 43 0
                                    

Hari senin dimulai dengan kehebohan para murid tentang kematian rana. mereka tidak menyangka jika rana adalah murid kedua yang meninggal di minggu yang sama

"Serem banget ya sekarang, banyak pembunuhan" ucap leandra tiba-tiba
"Astaga! bikin kaget aja lu" ace kaget dengan leandra yang secara tiba-tiba berbicara di dekat telinganya
"Ututuu sayangku kangen ya sama sahabat lu yang cantik nan gemoy ini" ace memutar matanya malas, memang kepedean sahabat nya ini melebihi dewa

"Kemana aja lu seminggu ga ngasih kabar?" tanya ace
"Biasa nemenin mama jalan-jalan" leandra hanya cengengesan.
"Eh tapi lu ga curiga sama anak disekolah ini? perasaan akhir-akhir ini pasti ada aja kasus pembunuhan siswa sekolah kita" lanjut leandra
ace mengedikkan bahunya tidak peduli
"Gua ga tertarik sih masalah yang kayak gini"
"Tapi ace-"
"Mau ke kantin ga?"
"Ayo! gue traktir nih" leandra dengan semangat mengajak ace ke kantin
Ace sangat pintar untuk mengalihkan pembicaraan leandra yang polos dan goblok beda tipis

"Mau pesen apa?" tanya leandra
"Es teh aja satu" leandra meng oke kan lalu memesan nya kepada ibu kantin
Ace bosan menunggu leandra akhirnya menghidupkan ponselnya yang ia matikan sejak tadi malam
Ia kaget karna ada 10x panggilan tak terjawab dari naren, ia khawatir naren kenapa-kenapa. ace segera menelfon balik

Tidak ada satupun panggilan ataupun pesan yang terjawab oleh naren, ace memutuskan untuk menelfon jeano
"Halo jean, lo sama naren?"
"Ngga, naren lagi izin" ace mengernyitkan dahi nya
"Kenapa izin?"
"Biasa, demam kemarin dia mandi hujan abis latihan basket" jawab jeano santai
"Oouh oke thanks jean" akhirnya ace lega dengan jawaban jeano
"Yoi ace"

Leandra datang dengan ceria sambil membawa pesanan miliknya dan ace
"Abis nelfon siapa ace?"
"Jeano" leandra befikir sejenak
"Temen basket naren" ace sudah paham klo leandra pasti lupa
"OOUH TEMEN NYA NAREN" leandra mengangguk seperti anak anjing
"Lu mau ikut ga jenguk naren ke rumahnya?" tawar ace
"Ngga ah yang ada gue jadi nyamuk antara lo sama naren, mending nge date sama ayang beb darren" jika hal ini pasti leandra cepat tanggap tidak seperti hal yang lain

"Nge date mulu lu" leandra menutup telinga nya seolah tak mendengar apa yang dikatakan ace
"Sabar gue punya temen kayak lu"
"Tapi gini-gini sayang kan kamu beb" leandra memasang wajah sok imut yang buat ace ingin muntah
"Gausah gitu mukanya, yang imut cuman naren menurut gue" leandra yang mendengarnya langsung menoyor kepala ace
"Yee sama aja lu pikiran nya cuman naren doang"
"Bodo"
Yah beginilah percakapan dua manusia bucin yang dipikiran nya hanyalah pacar tersayang mereka

•••

Setelah pulang sekolah ace langsung bergegas kerumah naren untuk menjenguk pacar kesayangan nya dan tidak lupa membawa makanan kesukaan naren

"Kak naren lagi tidur, langsung masuk ke kamarnya aja kak. oh iya dia juga belum makan siang" ucap jiel yang baru keluar dari kamarnya
"Oke thanks jiel" ace menaiki tangga lalu membuka pintu nya pelan
Ace melihat naren sedang tertidur dengan tempelan penurun demam yang tertempel di dahinya, sangat menggemaskan.

Ace menaruh makanan yang ia beli di atas meja dan ia duduk di pinggir kasur sambil mengelus pipi naren pelan agar ia tidak terganggu. ace memperhatikan wajah lelaki yang ia pacari hampir 2 tahun ini, tidak ada yang berubah. hanya saja semakin menggemaskan menurutnya

Tak lama, naren terbangun karna menyadari ada seseorang. ia membuka matanya yang berair karna panas tubuh nya, samar-samar ia melihat seorang gadis yang duduk di dekatnya

Limerence | NJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang