Beberapa hari sebelumnya..
Jaejoong kembali termenung di ruangannya, belakangan ini ia memang sulit fokus dalam menjalankan kehidupannya. Sejak menghadiri sebuah pesta salah satu koleganya yang mengakibatkan ia beserta istri pulang terlebih dahulu dari liburan mereka, ia terus berada di kebingungan dan rasa bersalah.
Terbangun dengan seorang wanita di sebelahnya yang kala itu ia kira tak memakai busana, di dalam sebuah kamar hotel tempat pesta itu berlangsung. Ia benar-benar tak dapat mengingat apapun dan langsung mengasumsikan dirinya sendiri telah berselingkuh.
Begitu kembali ke rumah, ia mendapati istrinya tertidur di sofa ruang tengah dengan tv menyala. Ternyata istrinya itu menunggunya semalaman hingga tertidur disitu. Ia mengangkat tubuh istrinya itu dan membawanya ke kamar mereka. Setelahnya ia langsung membersihkan diri di kamar mandi.
Ketika ia membuka pintu kamar mandi, ternyata Taeyeon sudah bangun dan telah menyiapkan pakaiannya.
"Kamu pulang jam berapa tadi ay? Jam 2 aku masih melek, kamu belum pulang." tanya Taeyeon.
"Ini aku baru pulang, sayang." jawab Jaejoong pelan dengan jantung berdegup kencang.
Setelah selesai memakai baju, Jaejoong duduk di sebelah Taeyeon. Mengambil tangan istrinya untuk ia genggam.
"Terus tadi malem kamu tidur dimana?"
"Di hotel, tempat acara tadi malem."
"Kok gak pulang aja? Aku juga hubungin kamu gak di respon." rajuk Taeyeon.
"Sayang, ada yang mau aku omongin." ujar Jaejoong serius.
"Sambil sarapan aja deh yuk, tadi aku udah gofood makanan." ajal Taeyeon.
"Yaudah kita makan dulu." akhirnya Jaejoong mengalah, ia rasa ia juga butuh tenaga menjelaskan perihal itu.
Pagi ini mereka makan dengan keadaan tenang, tak satupun dari keduanya mengeluarkan suara. Entah mengapa, Taeyeon merasakan hal aneh. Ia seperti mendapat sinyal dari gelagat aneh suaminya itu. Walaupun ia tidak tahu apa itu.
Jaejoong mengelap bibirnya dengan tisu, ia memberanikan diri untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi tadi malam.
"Sayang, dengerin aku ya. Maaf aku bakal nyakitin kamu dengan penjelasan ini." ujar Jaejoong dengan menggenggam tangan istrinya.
"Kamu ngomong apasih ay? Kamu nyakitin aku?" tanya Taeyeon heran.
"Tadi pagi ketika aku bangun, aku gak sendiri."
"Ada wanita lain di sebelah aku, aku gak kenal dia siapa, aku gak tau dia siapa." Taeyeon langsung menarik tangannya dan menutup mulutnya. Sedangkan Jaejoong masih berusaha menjelaskan.
"Aku gak inget apa yang terjadi sayang, maafin aku. Aku benar-benar gak ingat apa yang terjadi. Aku juga gak tau kenapa aku bisa tumbang dan berakhir di kamar yang sama dengan wanita itu." ujar Jaejoong benar-benar frustasi. Taeyeon mulai menitikkan air matanya, tubuhnya bergetar.
"Kamu selingkuh? Kamu mengkhianati aku?" tanya Taeyeon dengan suara bergetar.
"Aku gak bisa jawab itu sayang, maafin aku. Aku benar-benar gak ingat apapun. Aku gak bisa pastiin apapun" mata lelaki itu mulai berkaca-kaca ia tak mengira akan tiba saatnya ia menyakiti wanita yang ia cinta dengan seluruh raga dan jiwanya itu.
"Kam-kamu, wanita itu, ka-kalian gimana keadaan kalian ketika bangun?" tanya Taeyeon terbata-bata.
"Im so sorry.." hanya itu yang dapat Jaejoong katakan ia tak mungkin mengatakan terang terangan bahwa ia dan wanita tak memakai apapun ketika bangun kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshines | Joy and NCT 96l
Fiksi Remaja-SM 96 line- Semua ini dimulai sejak dia yang ngerebut nyam nyam gue! -Joy Gue gak pernah ngerebut nyam nyam lo! Orang gue duluan yang ngambil! Semua ini dimulai sejak dia jambak rambut gue dan nuduh gue nyuri! -Doyoung Semua ini dimulai sejak nyoka...
