13. WHAT??!

533 47 3
                                    

*Alexa's POV

Akhirnya selesai juga beres beresnya, sumpah ya... flat the boys itu berantakan banget, apalagi kamarnya niall, udah berantakan, kotor pula, bener bener deh.. :/

Aku jalan menuju dapur untuk mengambil minum, selesai minum aku pergi menuju kamar zayn, dia sedang asik memainkan handphone nya, aku penasaran, dan akhirnya aku menghampirinya.

"Hey.." sapaku saat didalam kamarnya. "Hey alexa, sini duduk disampingku" ujarnya sambil menepuk nepuk kasurnya. Aku menurut dan aku duduk disampingnya. "Sedang apa?" Tanyaku. "Main twitter, kau tau?? Banyak sekali mention'an dari para fansku dan zayxa shippers" ujarnya. "Wah bagus dong, trus kamu balesin semua? Eh btw zayxa shippers itu apa?" tanyaku. "Zayn and alexa shippers" jawabnya. "What?? Bahkan kita tidak pacaran zayn" ujarku. "Ya aku aku tau itu, tapi mereka semua menyangka bahwa kita pacaran" sahutnya. "Coba kau cek twittermu" lanjut zayn. "Baiklah" jawabku dan langsung mengeluarkan handphone yang ada di saku celanaku, aku segera mengecek twitterku, oh ya ampun... zayn benar, banyak sekali mention'an dari directioners or amazayn. Mereka semua menyangka aku dan zayn berpacaran, aku tersenyum saat melihat lihat mention'an yang mendo'akan agar hubunganku dan zayn langgeng, mereka semua tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, tapi hatiku langsung remuk dan hancur lalu seketika air mataku keluar saat seseorang membullyku

@steffanyeljebari: @alexachare hey kau bitch, berani beraninya kau merebut zayn dari perrie, dasar wanita murahan, kau jalang yang tidak tau diri, cih

Ini sungguh menyakitkan, aku bahkan tidak merebut zayn dari perrie. "Kau kenapa menangis?" Tanya zayn tiba tiba, aku diam tidak menjawab, lalu dia merebut handphone ku dan dia terlihat kaget. "Astaga, ini sangat keterlaluan, jangan bersedih lagi, mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, perrie meninggalkanku, dan kau tidak merebutku darinya. Aku akan menjelaskan ini semuanya saat jumpa pers nanti" ujar zayn sambil mengelap air mataku, lalu dia menarikku kedalam pelukannya, sungguh ini sangat nyaman, andai dia tau bahwa aku sangat mencintainya bahkan saat kita belum pernah bertemu. Aku masih terus bertanya tanya apakah ini mimpi atau nyata, namun ternyata ini memang kenyataan. "Kau tidak perlu takut, ini memang resiko menjadi orang yang dekat dengan kami (1D) " ujarnya sambil mengelus ngelus kepalaku.

*Zayn's POV

Ini sangat keterlaluan, aku tidak tega melihatnya menangis, melihatnya menangis aku seperti ingin membunuh diriku sendiri, aku tidak bisa menjaganya, aku seperti orang tidak berguna.

"Berhentilah menangis, kau ingin aku membunuh diriku sendiri?" Ujarku padanya dia langsung duduk tegap seperti orang kaget. "Kau ini bicara apa zayn, jangan sembarangan jika berbicara" ujarnya. "Tapi kau memang sedang membuatku bunuh diri, melihatmu menangis aku seperti orang yang tidak berguna dan tidak layak hid--" ucapku terpotong. "Zayn... berhenti bicara seperti itu" ujarnya. "Kau juga pernah ingin membunuhku" lanjutnya, mataku melotot kaget. "Hah! ???" Ucapku sambil menaikan satu alisku. "Yaa.. saat kau keluar dari 1D dan itu membuatku depresi dan hampir gila, dan itu membuatku ingin mati saja" ujarnya. "Hahaha... sampai seperti itu ya..?" Ucapku meledek. "Hmm.. ya, karena aku terlalu sayang padamu" jawabnya, eh dia langsung menutup mulutnya dengan tangannya sendiri, sepertinya dia keceplosan deh, lihat saja pipinya sudah memerah seperti kepiting rebus, hahahah dia lucu sekali. "Benarkah?? Kau sangat sayang padaku ya? Coba katakan sekali lagi, aku kurang jelas mendengarnya" ucapku sambil menggoda. "Ha-he-hmm... a-a-aku tidak berkata seperti itu, kau salah dengar zayn" elak nya, dia tambah menggemaskan saat seperti ini. "Jangan berbohong padaku, ayo cepat katakan, atau mau kukelitiki hah!?" tanyaku. "Tidak, tidak ada siaran ulang, wlee" ucapnya sambil menjulurkan lidah. "Oh... jadi ngga mau nih, yaudah aku kelitiki saja..." ucapku langsung mengelitiki tubuhnya, dia tertawa terbahak bahak. "Su-sud-hahahaha.. za-hahahageliii zayn, ba-baiklah aku akan mengatakannya" ucapnya dan aku langsung berhenti mengelitikinya. "Ayo katakan sekarang" pintaku. "Aku sayang padamu" ucapnya pelan bahkan hampir tidak terdengar. "Apa?? Suaramu sangat pelan alexa, katakan lebih kuat" pintaku lagi. "Aku Sangat Sayang Padamu Zayn Javadd Malik....." ucapnya dan sekarang itu yerdengar sangat jelas, aku tersenyum puas. "Aku juga sangat sayang padamu Alexandra Veronica Chare" ucapku sambil memeluk dan mencium keningnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Lily Collins as Alexandra on multimedia, sumpah deh dia cantik banget ya.

Please vomment guys, disini ezra, julia, alicia, dan jack fam's belum nongol ya, mungkin dia bakal nongol di chapter selanjutnya. Maaf kalo ada kata kata yang typo.

*Salam directioners&amazayn

PLEASE... COME BACK (zayn malik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang