26. Fighting

435 27 2
                                    

*Author POV

Sudah hampir seminggu alexa disandra oleh jack, dan the boys/carter/ezra juga terus mencari alexa, namun tetap tidak ketemu. Lalu tiba tiba hati zayn berkata bahwa keberadaan alexa tidak jauh dari sekolah.

Zayn berjalan seorang diri menuju sekolahnya alexa. Dia mencari disekitar sekolah tapi tidak ketemu, lalu dia melihat rumah yang berada tidak jauh dari belakang sekolah, dan dia memutuskan untuk mencarinya kesana, karena zayn rasa dia belum mencarinya kesana.

Sesampai dirumah itu zayn berjalan mengelilingi rumah itu, tiba tiba zayn jatuh karena tali sepatunya copot, saat membernarkan tali sepatunya zayn menemukan kalung, ini adalah kalung alexa, zayn yakin betul karena zayn lah yang telah memberikannya kepada alexa tempo lalu. Dan sekarang zayn yakin bahwa alexa ada dirumah itu. Zayn berjalan teris dan sampai dihalaman belakang rumah, yang terdapat sebuah ruangan yang tepat dibelakang rumah itu. Zayn mengintip lewat jendela dan al hasil dia benar benar melihat alexa, zayn menemukan alexa.

*Zayn's POV

Aku melihatnya, benar itu adalah dia, akhirnya aku menemukannya juga. Aku ingin segera masuk menerobos, tapi aku tidak boleh gegabah, dan akhirnya aku menjauh dari tempat itu dan langsung menelpon liam agar memberitahu bahwa aku telah menemukan alexa. Aku memberi tau tempat alamat rumah ini, dan dalam waktu singkat mereka sudah tiba disini.

"Bagaimana bisa kau menemukannya?" Tanya nial heran. "Aku hanya mengikuti kata hatiku saja" ucapku. "Kok bisa?" Ujar harry. "Aku tidak tau, yang jelas sekarang kita harus segera membebaskan alexa" ujarku dan semuanya pun mengangguk.

Saat aku dan yang lainnya ingin menerobos masuk, tiba tiba kami dihadang oleh laki laki yang yang berbada besar, carter dan liam menghajar orang itu, liam menonjok orang itu sampai jatuh tersungkur begitupun carter. "Kaliam masuk saja, biar kami berdua yang mengurus orang ini" ucap liam, dan aku ezra niall louis dan harry mengangguk dan masuk kedalam, kami berlima berjaga jaga jika tiba tiba ada yang menyerang kami.

Sampai diruangan kedua, tiba tiba ada yang menyerang kami, kami berlima dan orang orang suruhan orang itu (bodyguard / anak buah nya jack) saling adu pukul, dan baru pertama kalinya aku melihat niall memukul orang, ternyata saat seperti ini dia bisa berubah seperti singa yang menyeramkan, kami berlima menghajar orang itu tanpa ampun, tapi anehnya ada saja orang suruhan orang itu yang datang lagi, seperti tidak ada habis habisnya. "Zayn kau pergi masuk selamatkan alexa, biar kami yang urus orang ini, dan kau ezra, sebaiknya kau ikut dengan zayn" ujar harry. Dan aku pun langsung masuk ke ruangan yang lebih dalam, tepatnya tempat alexa berada.

Aku melihat alexa sedang di usap usap kepala dan pipinya oleh orang yang waktu itu pernah ikut makan malam beberapa hari yang lalu dirumah alexa. Kalau tidak salah namanya adalah jack, dugaanku benar, bahwa jack juga menyukai alexa. Muka ku berubah merah padam begitupun ezra, aku geram ingin sekali aku memukulnya. Aku langsung menghampirinya dan langsung memukulnya.

"Apa apaan ini?" Ucapnya kaget saat aku memukulnya. "Kau??!" Lanjutnya lagi. "Za-aayn" ujar alexa dengan suara yang serak, aku tau pasti dia menangis terus selama disini. "Alexa aku akan membebaskanmu" ujarku. "Berani beraninya kau menculik alexa, dasar bajing*n" ucap ezra dan langsung meninju wajah jack. "Kau yang bajing*an, saat promnight kau mencium bibir alexa kan. Persetan dengan kau ezra" ucap jack dan langsung membalas pukulan ezra. Mereka berdua saling adu pukul dan aku langsung melepaskan ikatan tali ditangannya alexa, dia langsung memelukku dan menangis sejadi jadinya. "A-aku takut zayn" ujar alexa. "Kau tidak usah takut lagi, sekarang ada aku disini" ucapku menangkan alexa. Kulihat ezra sudah mulai kualahan melawan jack, bagaimana tidak?? Ternyata jack dibantu oleh ketiga temannya itu. "Aku mau membantu ezra dulu, kau diam disini ya" ucapku dan alexa mengangguk. Aku memukul laki laki yang bermata biru ini sampai jatuh dalam satu pukulan, dan dia tidak bisa melawan lagi. Dan ezra menghajar dua temannya jack yang lain, lalu tiba tiba jack memukulku, dan aku pun membalasnya.

"Ini untuk kau yang telah berani menculiknya, buukk"

"Ini untuk kau yang telah menyentuhnya buukk"

"Ini untuk kau yang telah menggodanya buukk"

"Ini untuk kau yang telah menyakitinya buukk"

"Dan ini untuk kau yang telah membuatnya menangis BUUKKK" Itu adalah pukulan terakhirku kepada jack dan dia pun langsung jatuh tersungkur. Bisa kulihat ada darah disudut bibur jack.

"Alexa kau tidak apa apa kan? Maaf kan aku yang telah lalai dalam menjagamu" ucap ezra sambil berlutut dan memegang tangan alexa, sungguh ini menyakitkan untukku, tapi aku tidak boleh egois, karena alexa memang bukan milikku, ralat! tapi belum menjadi milikku. "Aku tidak apa apa zra, ini bukan salahmu" ucap alexa sambil membangunkan ezra.

"Ini belum selesai, alexa kau akan menjadi milikku, hanya akan menjadi milikku" ucap jack dan langsung berlari keluar dan pergi. Padahal aku masih ingin menghajarnya lagi.

*Author POV

"Astaga alexa... kau tidak apa apa kan?? Aku sangat mengkhawatirkan kau" ucap carter lalu memeluk alexa, dan disusul oleh niall harry liam dan louis. "Aku tidak apa apa, kalian semua tidak usah mengkhawatirkanku lagi" ucap alexa sambil tersenyum, padahal dalam hatinya dia masih merasa was was karena ucapan jack tadi.

"Sebaiknya kita semua pulang dulu, biar alexa  menjelaskannya dirumah saja, dan kalian tidur dirumah kita lagi ya" ucap carter, dan the boys/ezra pun mengangguk. Mereka berjalan keluar dari rumah itu dan langsung segera pergi kerumah alexa.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hai hai akhirnya aku update juga ya. Maaf kalo ceritanya jelek/aneh/dll. Maaf ya kalo ada yang typo. Dan aku mau ngasih tau mungkin ceritanya tinggal 4 chapter lagi trus tamat. Kalian maunya dibikin sequelnya atau ngga? Tolong kasih saran ya guys

Please vote+comment

*salam directioner&amazayn

PLEASE... COME BACK (zayn malik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang