Untuk sebagian orang apalagi yang memiliki gandengan, malam minggu adalah malam yang paling ditunggu-tunggu. Beda lagi untuk orang-orang yang kerjaannya gabut seharian, malam minggu tetap sama dengan malam-malam sebelumnya. Membosankan.Lain hal dengan kakak beradik yang satu ini, Mahesa si kakak satu adik itu tengah membantu adiknya bersiap. Sedangkan Juan, si adik itu hanya terdiam pasrah saat kakaknya memakaikan hoodie hitam lalu ditambah lagi jaket warna biru.
"Kakak kenapa double gini?" tanyanya.
Mahesa menjawab meski tangannya masih tetap fokus merapihkan pakaian adiknya. "Di luar dingin Juan."
"Kan satu aja cukup, ini hoodienya juga udah tebel."
"Nggak, tetep harus di double."
Juan mencebikkan bibirnya kesal karena tidak bisa membantah. Ia pasrah saat kakaknya kembali memakaian kan sepatu, sebenarnya ia mau dibawa kemana sih?
"Nah selesai, manis banget Adekku," ucap Mahesa seraya mencubit pipi adiknya.
"Ihhh Kakak lepass!"
Kekehan keluar dari mulutnya saat Juan terus menghindar dari cubitan di pipinya. Ia segera bersiap setelah memastikan adiknya sudah terlebih dahulu siap.
"Kak emang kita mau kemana?" tanya Juan.
"Ketemu temen Kakak."
"Kok ngajak aku?"
Mahesa menoleh pada adiknya yang mengerutkan kening. "Iya kan dia pengen ketemu sama kamu," jawabnya.
"Aneh," gumam Juan.
Tak lama, ponselnya menyala menandakan ada satu pesan dan itu dari temannya, Jayden. Mahesa memang meminta tolong kepada Jayden untuk mengantarkan ia dan adiknya ke tempat tujuan.
"Halo Juan, udah cakep aja nih yang mau malam mingguan," ucap Jayden yang tiba-tiba muncul.
"Katanya nunggu di mobil," ujar Mahesa.
Jayden hanya mengedikkan bahunya. "Pengen aja ke sini, ayo Ju Kakak gendong."
Juan mengerutkan keningnya. "Kok digendong?" tanyanya bingung.
"Iya kan emang mau ke mobil."
"Kursi roda aku?"
Mahesa tersenyum tipis. "Nggak pake dulu ya, malem ini kamu digendong-gendong pokoknya," jelasnya.
"Ih aneh," gumam Juan, lagi.
Meski Juan merasa aneh, pada akhirnya mereka bertiga pergi dari kosan. Diandra mengatakan ingin bertemu di Cafe biasa saja, lebih tepatnya di Cafe tempat ia melihat Mahesa untuk pertama kalinya.
"Lo pulang dulu atau nongkrong juga?" tanya Mahesa pada Jayden saat sudah sampai di tempat tujuan.
"Nongkrong lah, yakali malming gini ngerem di kamar."
"Kali aja gitu, si Cakra ama Sam gimana? Join?"
Jayden menganggukkan kepalanya seraya mengeluarkan satu bungkus rokok lalu mengambilnya satu. "Join, udah di tempat dia. Lo kalau mau pulang kabarin aja ya," ucapnya.
"Ya udah, bilangin sorry gabisa join dulu."
"Siap, have fun juga lo. Semoga lancar pdkt nya," ucap Jayden seraya tertawa.
Mahesa memukul pundak temannya itu. "Sembarangan lo!"
"Ya udah, dah Juan sabar ya dijadiin orang ketiga sama Abang kamu."
Juan yang tidak mengerti hanya diam saja seraya mengerjapkan kedua matanya. Sedangkan Mahesa yang mendengar itu melotot tidak percaya.
"Dah sana lu ah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Universe • Lee Heeseung [End]
Fiksi PenggemarLokal ft Yang Jungwon Mahesa cinta Diandra begitu pun sebaliknya. Tapi, Diandra tidak bisa menerima adik Mahesa yang memiliki kekurangan karena status derajatnya. "Kalau kamu nggak bisa nerima Juan, maaf, Di. Aku juga nggak bisa nerima kamu, karena...