U - 13

664 88 18
                                    


Cause I'm off my face, in love with you
I'm out my head, so into you
And I don't know how you do it
But I'm forever ruined by you, ooh-ooh-ooh

Can't sleep 'cause I'm way too buzzed
Too late, now you're in my blood
I don't hate the way you keep me up

Alunan musik dari band yang dipimpin Mahesa terdengar sangat harmonis saat menampilkan lagu terakhirnya. Lagu Off My Face dari Justin Bieber baru saja terdengar dari suara Mahesa yang begitu merdu dan memabukkan.

Sesekali Mahesa pejamkan mata saat menyanyikan sebaris lirik yang menurutnya sangat indah. Sampai lagu itu selesai, Mahesa baru buka kembali mata dan langsung menemukan mata cantik yang baru saja Mahesa bayangkan.

'Cause I'm off my face, in love with you

In love with you. Mahesa jatuh cinta pada sosok perempuan itu, Diandra. Perlu Mahesa akui jika kehadiran Diandra cukup membuat dirinya merasa lebih bebas. Hampir beberapa bulan dekat, berkali-kali jalan berdua, Mahesa rasakan eksistensi perempuan itu sudah mempengaruhi keadaan hatinya.

"Thank you," ucap Mahesa saat alihkan tatapan lalu turun dari panggung sederhana itu.

Di sebuah ruangan yang disediakan untuk bandnya, Mahesa tengah duduk seraya meneguk air mineral. Di sampingnya ada Jayden yang juga melakukan hal yang sama.

"Mau langsung pulang?" tanya Samudera yang baru saja masuk.

"Ngopi dulu gue kayaknya, sambil kerjain laprak," jawab Cakra. Cakra dan lapraknya memang tidak kunjung selesai.

"Lo gimana Hes? Jayden?"

"Gue ayo aja ngopi dulu," jawab Jayden.

Mahesa bangkit seraya menyambar jaketnya. "Gue nggak langsung pulang, tapi mau ketemu seseorang dulu," katanya.

"Siapa? Cewe ya?" tebak Samudera.

"Iya."

Ketiganya terkejut mendengar jawaban spontan dari Mahesa, sedikit tidak menyangka. Karena yang mereka tahu selama ini, Mahesa jarang sekali dekat dengan perempuan karena terlalu sibuk mementingkan adiknya.

"Anjing! Lo lagi pdkt an sama siapa?" tanya Jayden.

"Tanya Cakra," ucap Mahesa sebelum berlalu meninggalkan ketiga temannya.

Cakra yang disebut namanya menunjuk dirinya sendiri dengan wajah heran, tak lama dia tersadar alasan kenapa Mahesa berbicara seperti itu.

"WOY MAHESA LO LAGI DEKETIN DIANDRA?" teriak Cakra, spontan.

Mahesa yang belum jauh dari ruangan itu terkekeh mendengar teriakan Cakra serta suara ribut dari Samudera dan Jayden setelahnya. Alasan ia mengatakan hal itu adalah Cakra pasti tahu ia dekat dengan Diandra karena dia sering berpapasan dengannya ketika menghampiri Diandra di fakultasnya.

Kaki jenjangnya berjalan ke sana kemari mencari sosok perempuan yang ia lihat saat manggung tadi. Dan begitu menemukan eksistensinya, Mahesa menggaet kursi kosong di depannya membuat perempuan itu menoleh kaget.

"Hesa? Udah perfomnya?" tanya Diandra.

"Udah, nggak banyak lagunya."

Diandra mengangguk, ia memang sengaja datang ke sini untuk melihat band Mahesa karena laki-laki itu sempat mengabarinya. Namun, Diandra sedikit telat datang karena ada sesuatu yang harus diurus terlebih dahulu sehingga membuat dirinya tidak melihat seluruh penampilan dari laki-laki di hadapannya.

"Lo dateng sendiri?" tanya Mahesa.

"Iya, aku bawa mobil."

Mahesa mengangguk, karena kecurigaannya perihal seseorang yang ia lihat di kosannya tadi, Mahesa langsung mengirimkan pesan kepada Diandra untuk datang ke sini guna melihat penampilannya. Terbukti, Diandra datang ke sini meskipun telat dan itu berarti tadi saat di kosan ia salah lihat.

Universe • Lee Heeseung [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang