U - 34

831 97 14
                                    


Aldeera adalah seorang penghuni kosan perempuan yang ada di kosan yang Mahesa tempati sekarang. Sosok perempuan dengan senyum keibuan itu sering kali mengajak Juan mengobrol saat melihat Juan sendirian di kosannya.

Selama kurang lebih empat hari, Juan mulai berbicara dengan perempuan itu. Mereka membicarakan banyak hal dan Juan sangat menyukai itu. Baginya, ia seperti bertemu dengan sosok ibu yang selama ini tidak datang kepadanya.

Seperti saat ini, Juan minta didorong kursi rodanya untuk mendekat ke arah Aldeera. Sedangkan Aldeera menyambut kedatangan Juan dengan senyum yang sangat lebar.

"Tumben nih keluar, Juan mau kemana?" tanya Dera.

"Mau ketemu sama Kakak!" jawab Juan bersemangat. "Oh iya ini temen-temen aku, namanya Sean dan Nizar," lanjutnya saat menyadari masih ada dua temannya.

Sontak Dera segera membungkuk begitupun Sean dan Nizar. Akhirnya, mereka bertiga ikut mengobrol bersama Dera. Juan dibawa ke depan kamar kosan perempuan itu yang langsung disambut pekikan gemas dari beberapa temannya yang ada di sana.

"Ih ini Juan anak baru itu ya?" ucap seseorang.

"Iya hehe. Salam kenal Kakak-Kakak semua."

Juan menampilkan senyum manisnya. Kemudian ia menatap Dera yang baru saja masuk ke kamarnya. Bukan tanpa alasan ia memanggil Dera dengan sebutan kakak baik. Juan merasa jika perempuan itu brnar-benar memiliki hati yang baik bahkan sejak pertemuan pertama mereka.

"Ju, aku ditelepon Kak Jay. Kenapa lama katanya," ucap Nizar.

"Oh iya. Ya udah Nizar sama Sean kalau mau balik ke kamar Kak Mahes duluan aja enggak apa-apa. Juan masih pengen di sini sebentar," kata Juan.

Awalnya Sean dan Nizar terlihat ragu, tapi setelah diyakinkan oleh Juan dan Dera, akhirnya kedua laki-laki itu berlalu meninggalkan Juan.

"Kakaknya nggak bakal marah?" tanya Dera.

Juan menggeleng. "Kakak lagi main UNO kok sama temennya, jadi enggak bakal panik."

"Oh ya udah. Juan mau makan?"

"Enggak, aku udah makan tadi. Kakak itu kuliah kayak Kak Mahes atau udah kerja?" tanya Juan.

Mendapat pertanyaan seperti itu membuat Dera tersenyum. Ia mencubit pipi Juan sebelum menjawab pertanyaan anak itu. "Kakak udah kerja sayang, baru aja lulus tahun kemarin."

"Oh jadi enggak bisa sama Kak Mahes ya?" tanya Juan polos.

"Maksudnya?"

"Tadinya aku mau Kakak jadi pacar Kak Mahes. Kelihatannya Kakak baik enggak kayak Kakak cantik sebelumnya."

Seorang Juan Rajendra berucap sangat polos dan terdengar lugu. Sedangkan Dera yang mendengar itu terdiam, matanya mengerjap beberapa kali. Dirinya sedang berusaha mencerna maksud dari ucapan polos orang di hadapannya.

"Juan! Kakak cariin ternyata di sini ya," ucap Mahesa tiba-tiba.

"Eh Kak Mahes," ucap Juan. "Kakak ini Kak Mahes, Kakak aku," lanjutnya pada Dera.

Dera tersentak, kemudian tersenyum manis seraya mengulurkan tangan untuk berjabat dengan Mahesa. "Aldeera, panggil aja Dera," ucapnya.

"Ah iya, Mahesa."

Saat jabatan tangan keduanya terputus, Mahesa langsung jongkok di depan Juan. Senyuman yang tulus terpatri dari kedua belah bibirnya.

"Ayo ke kamar lagi. Jay, Cakra sama Samudera mau pulang katanya," ucapnya pada sang adik.

"Kok cepet?" tanya Juan.

"Ini udah malem banget loh. Nakal ya kamu berani keluar malem-malem gini."

Mahesa berujar sembari menatap marah pada Juan, yang sebenarnya hanya pura-pura.

Universe • Lee Heeseung [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang