Yoongi menarik nafas dalam ketika dokter menjelaskan kondisinya. Setelah enam jam Yoongi baru siuman dari pingsan. Dirinya tersenyum pahit kadang dia memang lupa lebih tepatnya sengaja melupakan bahwa dirinya tengah hamil.
Tanganya di remat oleh Taehyung sepertinya tangah khawatir. Yoongi melirik Taehyung dengan skor matanya tersenyum kecil melihataajah serius Taehyung yang mendengar penjelasan dokter.
"Untuk sekarang boleh makan dan minum supelmennya ya" Ucap dokter sebelum pergi.
Taehyung duduk di kursi yang di sediakan di sebelah kasur Yoongi. Tanganya masih megengam tangan Yoongi dari raut wajahnya kondisi Taehyung bukan baik baik aja.
"You okey?" Tanya Yoongi khawatir.
"Ha? Oh Oke kok, mau makan?"
"Boleh"
Yoongi kemudian di bantu duduk kemudian Taehyung mengambil bubur yang disediakan untuk si manis yang terbaring lemas. Disuapinya Yoongi dengan perlahan-lahan dan hal ini sangat membuat Yoongi terkesima.
"Eum udah kenyang"
"Kenyang? Yakin? Lo kan gak sendiri masa segitu aja kenyang, habisin dulu buburnya"
"Fine"
Dengan keterpaksaan Yoongi habisin makannya walaupun begitu toh gak rugi bagi dia buat habisin buburnya. Taehyung bener dia gak makan buat dirinya sendiri sekarang tapi ada yang lain yang harus dijaga.
Kalau di fikir lebih dalam lagi Taehyung gak sepenuhnya bersalah mungkin dia bermaksud jaga Yoongi. Sayangnya Yoongi yang fokus untuk pertandingan basket lupa kalau fisiknya gak sebugar dulu. Seharusnya dia gak maksain buat ikut main. Dia disana juga ditunjuk sebagai tutor.
Helaan nafas halus sampai ke kuping Yoongi asalnya suaranya siapa lagi kalau bukan Taehyung. Dirinya menatap Taehyung yang terlihat gak baik baik aja padanganya kosong entah kemana fikiranya menjelajah.
"Hei! You okey?" Tangan Yoongi mencoba mengapai pundak Taehyung.
Diliriknya Yoongi oleh Taehyung kemudian muncul senyuman tipis di bibirnya.
"Oke kok""Begadang ya? Pulang aja kalo gitu gue bisa kok sendiri, gantian lo juga perlu istirahat"
"It's okey. Nanti tunggu Jungkook abis itu gue pulang"
Yoongi menautkan alisnya kenapa Taehyung sampe punya ide yang jujur bukan ide bagus bagi dia.
"Seriously? You sure? Kenapa Jungkook?"
"Satu satunya orang terdekat lo yang gue kenal selain Jimin cuman dia"
"Kalau gitu maaf ngerepotin"
"I am fine gi, lagi pula ini demi lo dan bayi kita"
"Emang kapan Jungkook dateng?"
"Jam 2"
"Sebentar lagi, sana pulang aja istirahat gih"
"Bener?"
"Iya... Sana gih hush!"
"Yaudah kalo gue gue tinggal, jangan nyesel ya"
"Enggak"
Taehyung mengambil barang barangnya dan pamit pulang pada Yoongi dengan kecupan di bibir. Setengah jam setelahnya Jungkook datang. Memang lebih awal dari waktu janjian mungkin selesai kelasnya lebih cepet kali ya.
.
.
.Kth kating : gue titip ugi
Kth kating : jagain sampe sembuh
Kth kating : gk boleh lecetJungkook mengangkat sebelah alisnya melihat pesan dari Taehyung singkat padat dan sarkas. Jujur bagi Jungkook itu gak sopan namanya orang minta bantuan mana ada begitu untung yang di titip Yoongi. Padahal tanpa basa basi begitu udah pasti Jungkook jagain Yoongi.
Sejauh ini Jungkook belum tau Yoongi sakit apa sebenernya. Dia juga gak berani nanya karena liat Yoongi yang udah pucet dari sananya tmbah pucet. Jungkook tugasnya cuman ngawasin disini nantinya Yoongi juga bakal cerita sendiri.
"Kook boleh minta tolong obatnya ambilin"
"Iya ka"
Jungkook bantu Yoongi untuk ubah posisi dari tiduran jadi duduk dulu sebelum dia kasih Yoongi obat juga minum. Dari keliatanya sih yang diminum Yoongi bukan obat tapi lebih ke vitamin cukup aneh orang sakit sampe infus kok cuman dikasih vitamin.
Sampe jam pemeriksaan datang, dokter disana nyebutin satu hal yang bikin Jungkook total bingung juga kaget. Beliau bilang kalau Yoongi lebih baik minum susu ibu hamil karena mualnya dan dia harus punya tenaga juga.
Begitu dokter keluar Yoongi nuntut penjelasan. Bukan maksud lancang tapi Jungkook secara gak langsung udah masuk dalam lingkaran masalah ini.
"Susu ibu hamil? Your pregnant?"
Yoongi terlihat mengigit bibir dalamnya gugup."Iya dan gue bisa jelasin"
"Ka lo nekat turun lapangan? Lo bikin janin lo dalam keadaan bahaya?!"
"Sorry~ gue lupa, lo tau gue cinta mati sam basket" Begitulah alasan yang di lontarkan Yoongi yang berisi setengah kebenaran.
"Lupak?! Kalo gitu gue minta pelatih ganti couch"
"Gue juga niat gitu sih, udah ambruk gini gue beneran gak bisa ngapa ngapain dulu sebulan ini gue harus ambil cuti sesuai saran dokter"
"Oke, but who is the father?"
"Gue fikir lo udah ngerti situasi"
Wow! Jungkook gak bisa lagi untuk gak anget rahangnya jatuh kebawah. Jadi ini alesan kenapa dia sering ngeliat Yoongi sama Taehyung?
"Kook, i am not good guy. Gue nakal kook gue bukan sinerd yang punya otak encer. Gue si nakal yang main sama pacar sahabat sendiri"
"I just, gue marah tapi... Gue gak bisa nigalin lo sendirian"
"Makasih atas perhatian lo kook, seandainya kalo lo gak nyaman lo boleh pergi tingalin gue"
"After father baby live you? Gak gue tetep stay"
Bukan Taehyung bukan titip Yoongi tapi si bajingan itu ninggalin Yoongi mengumpat di balik kata 'titip'.
Finally bisa up lagi😀
Sorry for typo xixixi
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Blanket
FanfictionWARN! BXB AREA MPREG 🔞 Taehyung pacarnya Jimin tapi temen mainya Yoongi yang gak sengaja kena karma.