In The Blanket

12. Shower (flashback)

"Gi~ gi?"

Apartemen keliatan sepi taehyung menautkan alisnya bertanya kemana si manis pemilik apartemen. Dia menaruh kantong plastik yang di bawa di atas meja depan ruang tv kemudian menuju kamar karena ad suara shower yang menyala. Niat hati Taehyung cuman mau check keadaan Yoongi tapi kalo situasinya kayak gini lain cerita.

Lampu kamar Yoongi mati sedangkan lampu kamar mandi nyala otomatis bayangan si manis itu tercetsk jelas karena kaca kamar mandi yang bersifat buram namun transparan. Taehyung mengunci pintu kamar pergerakan Yoongi di dalam pun terhenti.

"Tae?" Yoongi berteriak dari kamar mandi.

Pintu kamar mandi di buka Yoongi kaget setengah mati. Taehyung masuk dengan keadaan topless dan hanya tersisa celana dalam.

"K-kamu ngapain?"

"Mandi bareng"

Taehyung memasang senyum konyolnya kemudian menerjang Yoongi dengan ciumanya.

"Mphhh cpk cpk"

Bercumbu di bawa shower yang menyala merupakan pengalaman yang tak pernah mereka lupakan. Dimana kamar mandi yang menjadi saksi bisu hubungan mereka terjalin.

.
.

"Gue mandi dulu, nanti gantian"

Jimin memasuki kamar mandinya terburu sedangkan Yoongi dengan bajunya yang kuyup berdiri di pojok kamar mandi. Mereka berdua dari luar pulang kampus nekat teljang hujan.

Gak ada firasat hujan hari ini jadi mereka mutusin berangkat pake kendaraan umum aja tapi siaap sangka kalau sorenya malah hujan deras. Untung halte dan apartemen JiMin bersebrangan walaupun ujung ujungnya mereka tetep kuyup sampai di unit JiMin.

"Gi? Nih sana mandi gue mau buang sampah dulu, sekalian ke bawa cari makan"

Yoongi menerima uluran handuk dari JiMin dan langsung masuk ke kamar mandi. Kegiatan mandinya berjalan mulus sampai selesai dia melilikan handuknya dari dada sampai pangkal paha. Berniat mencari baju JiMin untuk di pinjam dirinya terkaget ketika pintu kamar JiMin di buka.

"Jim-

Handuk yang Yoongi pakaipun terlepas menampilkan dua bola gembil putih mulus terpampang jelas di depan mata Taehyung. Bahkan Taehyung langsung berdiri melihat berapa bersihnya kulit sahabat kekasihnya itu. Bokongnya bahkan lebih sintal dari milik kekasihnya.

'Sial ini yang dia tutupi?' umpat Taehyung dalam hati.

Yoongi kembali menarik handuknya dan menutupi badanya panik.

"Shhhh jangan berisik"

Taehyung mendekati Yoongi membuat Yoongi melangkah mundur semakin mundur sampai kakinya tertabrak batas pintu kamar mandi.

"You make me weak"

Pingang ramping Yoongi berhasil di raih Taehyung kemduain mengiring Yoongi masuk ke dalam kamar mandi.

"T-tae, stop it!"

"Lo manggil gue apa tadi?"

"Stop it! Jimin bisa tau!"

Taehyung melepas kemejanya menujukan proporsi tubuhnya yang begitu sexy. Membuat Yoongi membeku di tempat seketika. Tangan munggil Yoongi di giring Taehyung menyentuh absnya.

"Just a minute dalr"

Taehyung menciun bibir Yoongi dengan brutal membuat Yoongi terbawa suasana dan membalas ciuman kekasih sahabatnya itu. Taehyung yang kepalang nafsu terburu membalik bada  Yoongi dan memasukan miliknya tanpa pelumas.

"Arkhhh"

"Tahan gihhhh"

Tangan Yoongi bertumpuan pada tembok kakinya lemas rasanya ingin jatuh ke lantai namun tangan Taehyung menahan pingangnya.

"Shit! Gi! Your so tight"

Taehyung mulai mengerakan miliknya Yoongi hanya menanggis menahan sakita yang perlahan berubah menjadi nikmat.

"Eumhhh ahhh taehhhh"

"Cmonhhhh gi gue gak tau loooo senikmat iniihhhhh"

"Eumhhh cumh"

.
.

Semenjak kejadian itu mereka menjalin hubungan sebagai partner tidur di belakang Jimin. Walaupun terkesan Taehyung yang begitu mesum tapi Yoongipun tak menolak perlakuan Taehyung. Sejak awal keduanya punya rasa ketertarikan tapi mereka hanya denial dan tentu saja pertemuan tersebut tidak tepat waktunya dimana Taehyung dan JiMin sudah menjadi sepasang kekasih ketika di kenalkan pada Yoongi.

Semua kesalahan yang bermula begitu konyol dan membuat mereka kita terikat satu sama lain adalah fakta yang lebih bodoh dari permulaan hubungan mereka dimulai. Membuat mereka berani bermain api tanpa sadar tersulut secara perlahan kemudian muncul kesalahan lain.

Pertemuan pertama mereka dimulai saat pembagian gugus sebagai mahasiswa baru. Taehyung sudah bertemu dan kenal Yoongi saat itu namun dalam lain kesempatan Jimin ternyata lebih beruntung dan mendapatkan Taehyung lebih dulu. Perasaan yang muncul antara ketiganya tidak ada yang salah hanya waktu yang kurang tepat membuat semuanya menjadi salah. Bahkan sampai detik ini kesalahan itu bertahan.

Pendek aja😣

Sorry klo typo🙏🏻