Part 1

10.9K 321 2
                                    

Revan👆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Revan👆

***

Happy Reading

Seorang pria menarik paksa tangan seorang gadis, kedua orang kini berdiri tepat di depan pintu kamar sebuah hotel. Pria itu membuka pintu kamar dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tetap memegang kuat lengan gadis yang tengah meronta meminta dilepaskan.

"Revan! Please, lepasin gue!"

Gadis itu memelas, namun pria yang di panggil Revan itu hanya tersenyum miring dan tak mempedulikan jeritan gadis tersebut. Hingga pintu kamar hotel itu terbuka, Revan langsung mendorong masuk tubuh gadis itu.

"Gue bakal lepasin lo setelah urusan gue selesai, ngerti!"

Pria itu kemudian menyeringai membuat sukses membuat gadis itu merasa ketakutan. Revan mengunci pintu kamar hotel tersebut lalu beralih menatap gadis itu dari bawah sampai atas.

"Sekarang lo udah tau kan kenapa gue deketin lo terus jadiin lo pacar gue." Revan kembali berujar.

"Lo benar-benar brengsek tau gak?!" balas gadis itu dengan emosi.

"Terserah deh apa kata lo, sekarang lo tinggal pilih mau lakuin dengan suka rela sama gue atau lo mau dipaksa."

Revan memperlihatkan senyum evilnya. Sementara gadis dengan mata indah itu diam tak menjawab. Rasa takutnya semakin bertambah, jujur ia tidak menyangka Revan yang akhir-akhir ini sangat ia cintai tega memperlakukannya seperti ini.

"Ck, gak usah berpikir lama lama, ayo kita lakuin sekarang."

Revan mengikis jarak dengan gadis itu.

"Ja-Jangan, Revan." lagi, gadis itu berusaha memohon.

"Nggak, Auryn! Hari ini gue harus ngelakuinnya!" bentak Revan pada gadis bernama Auryn itu.

Revan mencengkeram kedua lengan Auryn mengunci pergerakan gadis itu.

"Brengsek lo! Tega banget lo jadiin gue bahan taruhan." Mata Auryn mulai berkaca-kaca.

"Terus? Lo mau gue kasihan sama lo hmm? Lagian kalau sampai gue gagal, gue harus bayar mereka dua kali lipat. Ayolah bantu gue kali ini aja ya Sayang." Jelas Revan dengan nada agak dibuat-buat.

"Jangan pernah panggil gue dengan sebutan Sayang lagi, mulai hari ini gue benci sama lo!" Seru Auryn semakin marah, air matanya kini mengalir membasahi pipinya, ia menangis. Rasanya sangat sakit mengingat Revan selama ini tidak benar-benar mencintainya dan hanya menjadikannya bahan taruhan bersama teman-teman pria itu.

(NOT) FAKE LOVE [END] - REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang