Part 11

3K 135 0
                                    

Happy Reading

"Eungg..."

Suara serak khas bangun tidur itu menyertai pergerakan Revan. Ia menggeliat di posisinya, matanya mulai terbuka, untuk sejenak ia terdiam mengumpulkan kesadarannya, setelah itu ia akhirnya merasa sedikit terkejut mendapati selimut dan bantal di sana, seingatnya ia tidak memakai kedua benda itu saat tidur tadi malam, Revan terdiam memikirkannya, apa mungkin Auryn? namun pikirannya buyar saat indera penciumannya menangkap aroma masakan, pandangannya langsung terarah menuju dapur, mendengar suara berisik dari sana seperti seseorang tengah memasak.

***

Revan berjalan menuju dapur dan dugaannya benar Auryn sedang memasak, Revan menyenderkan bahu kanannya pada tembok dan melipat kedua tangannya di depan dada memperhatikan pergerakan wanita itu yang sibuk dengan masakannya, tanpa sadar sebuah senyuman terukir di bibir tipisnya, ingin sekali rasanya ia mendekati posisi Auryn lalu memeluk tubuhnya dari belakang, senyumannya semakin mengembang saat membayangkannya,

Membayangkan wajah terkejut Auryn jika ia benar-benar melakukannya, menyandarkan wajahnya di bahu wanita itu sembari menghirup aroma tubuhnya...

"Ehh Revan, lo udah bangun? Sini sarapan, gue udah selesai masak."

Fantasi Revan seketika buyar saat suara Auryn menyadarkannya.

"I-iya" Ucap Revan sedikit kikuk.

Revan kemudian bergerak menuju meja makan. Keduanya akhirnya sarapan bersama dengan suasana yang terasa agak canggung, tak ada obrolan dan hanya bunyi peralatan makan yang mewarnai keheningan diantara keduanya.

Baby, baby~ geudaeneun~
Caramel macchiato yeojeonhi nae ipgaen~
Geudae hyanggi dalkomhae~
Baby, baby tonight 🎵 Song by BTS - Coffee

Hingga suara nada dering ponsel Revan tersebut membuyarkan suasana, Revan dan Auryn saling bertukar pandang terlebih dahulu hingga kemudian Revan memutuskan untuk merogoh saku jaketnya untuk mengeluarkan ponselnya.

"Iya halo Mah," Ucap Revan.

"Revan kamu dimana sih? kenapa kamu gak pulang semalaman?" Pertanyaan tersebut langsung disuguhkan ibu Eva pada Revan.

"Aku, aku nginap di apartemen kak Raihan." Jawab Revan berusaha bersikap santai.

"Ini papamu mau ngomong sesuatu sama kamu, cepat pulang sekarang ya sebelum papa kamu berangkat kerja." Beritahu ibu Eva.

"Mau ngomong apaan Mah?" Tanya Revan.

"Kamu pulang dulu nanti kamu juga tau sendiri."

"Tapi Mah,"

Beep beep

Revan mendesah jengkel menatap layar ponselnya melihat panggilan telfon dari ibunya telah terputus, Auryn menatap Revan bingung.

"Gue harus pulang sekarang." Ujar Revan, ia menatap Auryn seolah sedang meminta izinnya.

"Gak apa-apa kan?" Lanjut Revan.

"Ya udah pulang aja, gue gak apa-apa." Balas Auryn santai.

"Gue pulang dulu ya, jangan lupa habisin makanan lo." Pesan Revan sebelum akhirnya ia beranjak meninggalkan apartemen.

(NOT) FAKE LOVE [END] - REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang