Part 17

2.5K 112 4
                                    

Happy Reading

Hari ini menjadi hari yang begitu spesial untuk pasangan pengantin yang kini melaksanakan hari pernikahannya di dalam sebuah gereja. Pengantin itu telah mengucapkan janji suci di depan pastor dan kini sedang menyambut para tamu yang datang. Senyuman bahagia memancar menghiasi wajah Revan dan Auryn yang hari ini melangsungkan pernikahan mereka.

Revan begitu tampan begitupun dengan Auryn yang mengenakan gaun pengantinnya menambah aura kecantikan pada dirinya. Namun tiba-tiba saja senyuman Auryn itu luntur dengan tangan kirinya meraih lengan Revan hingga mencengkeramnya, raut wajahnya berubah ketakutan. Revan yang berdiri di sampingnya melirik Auryn lalu mengikuti arah pandang Auryn yang sedang menatap ke arah dua orang pria yang berjalan mendekati posisi mereka. Revan langsung mengerti dan merangkul pinggang Auryn mencoba menenangkannya

"Gak usah takut." Ujar Revan

"Ke-kenapa mereka bisa ada di sini?" tanya Auryn, ia semakin mengeratkan cengkeramannya pada lengan Revan. Ia benar-benar resah tatkala kedua pria itu kini semakin dekat dengan posisinya

"Aku yang mengundangnya" jawab Revan. Keduanya sudah sepakat untuk mengganti panggilan gue-lo menjadi aku-kamu saat mereka sudah resmi jadi suami istri

Auryn langsung menatap Revan marah dan kecewa. Bagaimana bisa Revan melakukan itu? Apa dia tidak mengerti betapa takutnya Auryn pada dua orang itu

"Apa kabar pengantin baru?"

Auryn lebih memilih menundukkan kepalanya dibanding membalas sapaan pria tinggi itu. Kepalanya mendadak pusing

"Seperti yang kalian lihat kami baik dan sangat bahagia" jawab Revan melempar senyum bersahabat pada mereka

"Gue tau... gue mau ngucapin selamat atas pernikahan kalian" ucap pria tinggi itu

"Gue juga mau ngucapin selamat buat kalian berdua, tapi sebelumnya kita mau minta maaf sama lo Auryn atas kejadian waktu itu, kita benar-benar menyesal" sahut pria satunya pula dengan siri khas bibir tebalnya

Mereka melirik Auryn yang terus tertunduk takut

"Kamu dengar kan Ryn. Mereka udah minta maaf, please jangan takut lagi" kata Revan

Auryn memberanikan diri menatap kedua orang di depannya itu

"Makasih banyak ya Samuel, Dino, kalian udah mau datang" ucap Revan kepada Samuel dan Dino

Kedua pria itu akhirnya menyalami pasangan pengantin baru itu untuk memberi selamat. Revan tersenyum lega karena Auryn terlihat lebih tenang. Ia tidak bermaksud membuat Auryn takut dengan kehadiran Samuel dan Dino. Ia sengaja mengundang mereka agar Auryn tahu jika Samuel dan Dino juga menyesal dengan apa yang telah mereka perbuat waktu itu. Revan juga telah mengembalikan uang mereka, tidak ingin terus dihantui perasaan bersalah karena taruhan konyol itu

Revan menatap Auryn lalu meraih lembut helaian rambut Auryn yang terurai dan menyelipkannya pada daun telinganya. Wanita itu terlihat semakin cantik dengan make up sempurna yang menghiasi wajahnya

"ekhem.."

Revan segera tersadar mendengar seseorang berdehem. Ia dan Auryn menatap kehadiran seorang gadis yang sudah berdiri di samping mereka. Gadis itu memakai dress selutut dan rambut yang terurai lurus, ia terlihat begitu cantik. Auryn tersenyum malu-malu karena tak menyadari kehadirannya, Auryn tidak mengenal gadis itu. Sementara Revan menatap kehadiran gadis itu perasaan terkejut

"Hai... Selamat atas pernikahan kalian" gadis itu tersenyum ramah

"Shena?"

"Eumm, apa kabar Revan. Aku kira kamu udah lupa sama aku" Shena, gadis itu tersenyum samar

(NOT) FAKE LOVE [END] - REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang