Bel istirahat sudah berbunyi sejak 2 menit yang lalu, dan sekarang fasha, alara, dan teman - temannya sudah berada di kantin dengan makanan masing - masing.
"Murid baru tadi, namanya siapa?" Tanya canda
"Silmi" jawab aca dan resa bersamaan
Canda mengangguk. "Nah iyah silmi, kenapa dia udah kenal sama lo sa?" Tanya canda
Fasha yang sedang makan pun langsung tersedak karna pertanyaan canda, dan alara langsung memberikan fasha minu.
"Makasih" ujar fasha pada alara, sedangkan alara hanya mengangguk
"Eh iyah juga, silmi kenapa bisa kenal kamu? Padahalkan dia murid baru" ujar alara dengan muka herannya
"Bukan siapa - siapa aku ko, tenang ajah gausah cemburu" ujar fasha sambil mengusap kepala alara
Alara langsung bergidik ngeri. "Ga banget aku, cemburu sama silmi" ujar alara
Tiba - tiba silmi datang ke meja yang di tempati fasha, alara, dan teman - teman mereka.
"Hai, boleh gabung?" Tanya silmi dengan tersenyum ramah
Antensi semua fasha dan yang lain kini beralih pada silmi, yang sedang berdiri tepat di depan fasha.
"Ngapain? Bangku kosong masih banyak tuh" ujar aca dengan muka datar nya
"Gue mau duduk sama kalian, boleh kan" ujar silmi dengan muka memelas
Fasha yang tida tega pun mengangguk. "Duduk ajah" ujar fasha memperbolehkan silmi untuk bergabung bersama mereka
Sedangkan alara hanya cuek sajah, diri nya sudah lapar sejak tadi jadi ya bodo amat dengan sekitar nya.
Silmi langsung berjalan kearah fasha dan duduk di sebelah fasha, dengan bergelendot manja pada fasha.
"Long time no see, reyfasha" ujar silmi dengan tersenyum
"Kamu ga kangen sama aku, sa? Padahal kita udah lama ga ketemu loh" ujar silmi lagih
Alara yang sejak tadi sibuk dengan makanannya, kini merasa terganggu oleh ucapan silmi. Alara melihat kearah silmi yang masih bergelendot manja di lengan fasha.
Perbuatan silmi, sejak tadi sudah menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di kantin.
"Gatel iti di garuk loh mba, bukan malah gelendotan ke pacar orang" ujar alara
Silmi malah semakin bergelendot manja kepada fasha, silmi melihat kearah alara lalu tersenyum miring.
"Jadi selingkuhan ajah, ko bangga banget lo" ujar silmi
Alara dan semua orang yang ada di kantin, memelototkan mata tida percaya dengan ucapan silmi
Sedangkan fasha masih diam sajah, tida mengeluarkan sepatah kata pun.
"Udah numpang duduk, sekarang malah gatel sama cowok gue, lo sehat?!" Ujar alara dengan nasa suara yang masih tenang
Sedangkan kenzi, iko, dan ivan sudah memandang silmi tida suka, ada sorot kebencian di mata mereka bertiga untuk silmi.
"Cowok lo? Ga salah, dia cowok gue" ujar silmi
"Sa, maksudnya apa sih?" Tanya alara meminta penjelasan kepada fasha
Fasha langsung melepaskan tangan silmi yang memeluk tangannya, fasha lalu melihat kearah alara dan fasha dapat melihat dengan sangat jelas sekali bahwa alara sedang kebingungan dengan semua ini.
"Dia cuma cewek gila, gausah di tanggepin buang - buang tenaga ajah" ujar fasha
"Ouh jadi, fasha belum cerita sama lo? Berarti lo bukan orang penting di hidup dia alara" ujar silmi

KAMU SEDANG MEMBACA
CARAPHERNELIA[END]
Teen Fiction(Belum Revisi) Menurut reyfasha takdir itu sangat unik dan sulit sekali untuk di tebak, kenapa? Karna takdir, mempertemukan dirinya dengan seorang gadis bernama Alara. Gadis dengan sejuta kesabaran yang ada pada dirinya, dan karna kehadiran Alara da...