putus?

1.2K 101 9
                                    

Fasha langsung membawa alara keluar dari dalam kelas, dan membawa alara ke rooftop sekaloh.

Di sepanjang koridor fasha dan alara menjadi pusat perhatian, karna mereka baru beberapa kali  melihat fasha yang berlaku sangat kasar pada alara.

Brak

Fasha membuka pintu rooftop dengan kasar, lalu menutup nya kembali.

Fasha melepaskan cengkraman tangannya pada pergelangan tangan alara.

Alara mengusap pelan lergelangan tangannya yang sangat sakit, akibat ulah fasha

"Coba bilang sekali lagih la, lo mau apa hmm?" Tanya fasha

Alara mendongak melihat kearah fasha. "Aku mau kamu, putusin aku sa bener kata  sahrani sama sopi kita ga cocok, akuga pantes buat kamu. Dan kamu lebih oantes sama silmi"  jawab alara

Fasha tekekeh pelan. "LO KENAPA LA, KENAPA? LO DARI BEBERAPA HARI YANG LALU SELALU NGEBAHAS PUTUS, PUTUS, SAMA PUTUS. APA LO UDAH PUNYA PACAR BARU IYAH MAKANYA LO MINTA PUTUS?!" Teriak fasha marah

Memang benar, sejak minggu kemarin alara sudah selalu membahas kata putus, putus dan putus dengan fasha.

Tapi alara memiliki alasan, kenapa diri nya meminta putus kepada fasha, alara sudah tida sanggup jika harus melihat fasha yang semakin hari semakin dekat dengan silmi.

"Aku cape sa, cape sama semua sifat kamu ini" ujar alara pelan

"LO CAPE, SAMA SIFAT GUE? ATAU EMANG LO UDAH PUNYA SELINGKUHAN HAH? OUH ATU JANGAN - JANGAN DIMAS ITU PACAR LO IYAH ALARA?!!" ujar fasha dengan berteriak

Perlahan air mata alara, yang sejak tadi di tahan kini sudah menetes.

"Aku ga selingkuh sa, apalagih sama dimas. Aku cuma cape sama sifat kamu" ujar alara


"Lo cape sama sifat gue la? Sifat gue yang mana yang bikin lo cape!?" Tanya fasha

Kurang sadar diri nih fasha.

"Sama sifat kamu yang main gila sama silmi, dibelakang aku. Kamu fikir aku ga cape? Aku ga sakit hati? Kamu salah sa. Aku juga cuma manusia biasa yang pasti punya rasa cape, yang bisa ngerasain sakit hati. Sadar diri juga itu pengting reyfasha, harusnya aku bawain kamu kaca yang besar biar kamu bisa ngaca disana liat diri kamu sa. Aku apa kamu yang selingkuh di sini? Kamu kan!" Ujar alara panjang lebar

Alara memgeluarkan semua beban fikirannya, yang selalu dirinya simpan sendirian kini sudah alara luapkan.

"ANJING, BENGET SIA GAADA CANTIK - CANTIK NYA. BUKANNYA BERSYUKUR GUE MAU JADI LACAR LO, EH LO MALAH SELINGKUH" teriak fasha menghina ara

(Anjing, muka lo gaada cantik - cantik nya, bukannya bersnyukur gue mau jadi lacar lo, eh lo malah selingkuh)

Alara tetegun mendengar ucapan fasha, rasanya sangat sakit sekali ketika mendapat hinaan dari orang yang sangat kita cintai.

Alara mengangguk dengan air mata yang sudah mengalir deras di pipi nya, alara menatap kearah fasha dengan penuh rasa kecewa dan rasa sakit.

Alara tida menyangka fasha akan mengatakan hal yang sangat menyakitkan itu, kepada diri nya.

"Gue yakin lo selingkuh sama dimas la" ujar fasha yang sudah mulai tenang

"Aku ga Pernah selingkuh, bahkan buat selingkuh dari kamu ajah gapernah kefikiran sama sekali di otak aku sa" ujar alara dengan sauara lemah

"Gue ga percaya, buktinya kata sahrani tadi lo ke kelas bareng sama dimas la. sama dimas, abis ngapain lo sama dia?" ujar fasha bertanya

"Aku tadi cuma di-" ucapan alara terpotong karna di sela oleh fasha

"Sekarang lo pergi la, gue gamau sampe gue main tangan sama lo dan inget kita belum putus alara. Dan sampai kapanpun gue gabakal pernah putusin lo" ujar fasha lalu menyuruh ara untuk pergi

Alara langsung berlari meninggalkan fasha di rooftop sekolah sendirian.


"AGRH, ANJING LO FASHA. LO PENGECUT LO UDAH KASAR SAMA ALARA LO BRENGSEK SIALAN" teriak fasha sambil menjambak rambut nya sendiri


Barusan fasha terlalu terbawa emosi, hingga berbuat kasar kepada alara. Dan mengatakan hal yang pasti menyakiti hati alara.

Sekarang fasha harus apa? Situasi seperti ini sangat fasha benci.

"Sampe kapanpun, gue gabakal pernah putusin lo alara. Lo terlalu berarti di hidup gue dan gue gamau lo pergi, maaf kalo gue egois buat kali ini la" gumam fasha dengan kepala tertunduk

Terlalu berarti, tapi di sakitin mulu.

Tiba - tiba ada seseorang yang menepuk bahu fasha, membuat fasha mendongakan kepala nya yang sejak tadi tertunduk.

"Lo salah paham sama alara, sa. Dia ga pernah selingkuh dari lo meskipun lo brengsek" ujar laki - laki itu

"Maksud lo, apa ko?" Tanya fasha

Ya, dia iko. Iko langsung menyusul fasha ketika melihat alara di koridor dengan penampilan kacau nya dan iko bertanya kepada alara di mana fasha.

Tapi sebelum menyusul fasha, iko sempat mendengarkan penjelasan dari alara.

"Lo terlalu kebawa emosi sampe ga dengerin penjelasan dari ala, sa. Alara dia bahkan baru kenal dimas itu tadi, alara bisa bareng sama dimas itu karna si dimas tadi nambrak alara yang bawa buku paket banyak dari perpus" jelas iko panjang lebar

"Gue salah" ujar fasha sambil tersenyum getir

Iko mengangguk. "Iyah lo salah brengsek, lo harus minta maaf sama ala, sa" ujar iko memberikan saran

"Apa dia mau maafin gue ko? Gue takut dia ga maafin gue" ujaf fasha

"Alara cewek yang baik, dia pasti maafin lo" ujar iko meyakinkan fasha

Fasha pun mengangguk, diri nya akan mencoba memperbaiki semua ini.

Tapi apa fasha bisa?

Hi

Part ini emang pendek hhe

Gimana sama part ini?

Jangan lupa vote sama komen, kalo ada yang salah kata atau typo tolong di tandain biar nanti saya bisa perbaiki.

Makasih🌼

CARAPHERNELIA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang