Dimas

1K 88 7
                                    

Kini alara sedang berada di perpustakaan, tadi alara di suruh membawa buku paket oleh guru yang sekarang mengajar di kelas nya.

Alara mengambil tumpukan buku tebal itu sendirian, alara menghela nafas berat.

"Guru gila, masa gue di suruh bawa buku sebanyak ini mana tebel lagih" gerutu alara sambil berjalan keluar dari dalam perpustakaan

Bruk

Ketika alara tengah sibuk berbicara tida jelas, tiba - tiba alara menabra seseorang hingga membuat semua buku yang alara bawa berjatuhan.

"Ih, lo gimana sih jalannya? Liat tuh buku paket nya jadi pada jatuh kan!!" ujar alara dengan kesal

"Maaf, gue ga sengaja sumpah" jawab si cowok itu

Alara melihat name tag yang terpasang di seragam cowok itu.

"Sekarang lo dimas, lo bantuin gue bawa nih buku paket" ujar alara

Dimas pun hanga mengangguk sajah, lalu mengumpulkan buku paket itu.

Alara dan dimas berjalan beriringan dengan membawa buku paket yang cukup banyak.

Tok

Tok

Alara mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk.

"Maaf lama bu, tadi saya di tabrak sama dimas di jalan" ujar alara

Bu reta pun mengangguk paham. "Tida apa - apa ala, terima kasih ya alara dan dimas" ujar bu reta

Alara mengangguk lalu kembali ke temlat duduk nya, sedangkan dimas langsung berpamitan dan keluar dari dalam kelas alara.

Tanpa dimas dan alara sadari sejak tadi ada yang terus memperhatikan mereka bedua dengan tatapan tida suka.

Dia sahrani, sahrani memandang kearah alara dengan tatapan yang sangat tida santai.

~~~~

Fasha dan juga kedua temannya memilih bolos di rooftop sekolah, sedangkan iko memilih tetap di kelas.

"Hubungan lo sama ala, gimana sa?" Tanya kenzi dengan hati - hati

"Lo tau ken, gue sayang sama alara dan kalian semua tau itu. Tapi di satu sisi gue juga masih sayang sama silmi" ujar fasha

"Si anjing, brengsek lo" ujar ivan tida suka

Fasha hanya mengidikan bahu tida perduli.

Tapi jujur sajah fasha sangat menyayangi alara lebih dari apapun, hanya sajah di satu sisi fasha juga masih menyayangi silmi meskipun tida sebesar dulu.

Katakan sajah jika fasha sekarang sangat brengsek, itu memang benar ada nya dan fasha mengakui diri nya memang sangat brengsek sekali.

Harus nya diri nya bersyukur bukan? Karna mendapatkan wanita sebaik ara dalam hidup nya tapi sepertinya fasha lupa cara bersyukur.

Ajarin fasha buat lebih bersyukur lagih yu:v

"Lo gatakut, kalo misal alara di ambil orang sa?" Tanya kenzi

"Gue gabakal ngebiarin siapapun ambil ala, dari gue. Kalo sampe ada yang berani ambil ala dari gue, gue gang bakal bantai habis cowok itu" ujar fasha

Ivan menggelengkan kepala tida percaya, apakah ini benar reyfasha sahabat nya sejak kecil? Kenapa sekarang seprti orang yang berbeda sekali.

"Goblog, tolol, di kasih yang kaya alara malah ngejar yang kaya titisan setan itu gila lo" maki ivan

"Gue tau" ujar fasha

CARAPHERNELIA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang