fasha yang berbeda

1K 98 8
                                    

Hari ini adalah hari minggu, dan alara mendapat telpon dari mamah fasha untuk datang kerumah. Katanya ingin masak bersama.

Alara, sudah siap lalu turun kebawah. Di sanah ada zesen dan bunda yang sedang mengobrol.

"Loh, teteh maukemana?" Tanya bunda karna melihat putri nya yang sudah rapih

"Mau kerumah abang bun, di suruh sama mamah nya abang katanya pengen masak bareng" ujar alara

"Mending diem di rumah, teh" ujar zesen

"Gaenak kalo nolak, udah ya bun, ze teteh pamit dulu. Assalamuallaikum" ujar alara berpamitan lalu menyalimi tangan bunda nya

Ayah alara sedang tida ada, karna ada pekerjaan yang harus segera di selesaikan.

Alara memasuki mobil nya, lalu perlahan mobil alara keluar dari halaman rumah.

~~~~

Alara sudah sampai di halaman rumah fasha, dan alara langsung memasukan mobil nya. Setelah dirasa mobil nya terparkir dengan benar alara pun keluar.

Alara melihat mamah fasha yang tengah menyiram bunga di halaman depan, alara pun tersenyum lalu berjalan mendekat kearah mamah fasha.

"Assalamuallaikum, mamah" salam alara dengan tersenyum

Mamah fasha langsung menoleh kearah asal suara, dan melihat alara yang sudah berdiri dengan senyum yang sangat mampu membuat siapasajah yang melihatnya pasti akan merasakan kedamaian.

"Waalaikumussalam, anak mamah sini - sini sayang" ujar mamah fasha dengan sangat semangat

Alara menyalimi tangan mamah fasha, dan mamah fasha langsung memeluk alara cukup erat ketika alara sudah menyalimi tangannya.

"Uuuu, anak mamah. Mamah kangen banget tau sama ala" ujar mamah fasha lalu melepaskan pelukannya

"Yaudah yu masuk, tapi di dalem lagih ada tamu. Makanya mamah nyuruh kamu kesini mamah gasuka sama tamu nya siapatau pas kamu dateng tamu nya jadi minggat dati rumah mamah" ujar mamah fasha lalu menggandeng tangan alara untuk masuk kedalam rumah

Alara dibuat terkejut oleh tamu yang di maksud mamah fasha, tamu itu silmi. Silmi tengah duduk di sopa ruang tamu dengan bersender di dada bidang fasha.

Mamah fasha berdehem cukup keras, hingga membuat silmi dan fasha menoleh. Dan betapa terkejutnya fasha ketika melihat alara di rumahnya.

Mata alara memanas, dan alara yakin jika alara mengedipkan matanya sedikit sajah air matanya pasti akan jatuh.

Alara memengangkuat baju mamah fasha untuk menahan tangis nya. Dan mamah fasha menyadari itu.

"La, kamu ngapain disini?" Tanya fasha

"Kenapa? Gasuka kalo ala main kerumah. Yang nyuruh dia kesini itu mamah ini juga rumah mamah jadi mamah bebas mau nyuruh siapapun buat main kerumah ini, kecuali dia" ujar mamah fasha sambil menunjuk silmi

"Mah" ujar fasha dengan menekan kata - katanya

"Apa? Mau marah kamu sama mamah iyah!? Gasuka mamah bilang gitu sama dia" ujar mamah fasha

Alara yang tida ingin ada pertengkaran antara ibu dan anak itu akhirnya angkat bicara, setelah beberapa saat hanya diam sajah.

"Mah, katanya mau masak - masak bareng ala. Yu kita masak ajah" ujar alara mengalihkan topik pembicaraan ibu dan anak itu

Mamah fasha menoleh kearah alara lalu mengangguk. "Iyah, mamah jadi lupa deh. Yu kedapur, dan kamu fasha suruh dia pulang sebelum papah kamu marah besar" ujar mamah fasha

CARAPHERNELIA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang