flashback

923 63 4
                                    

1 tahun yang lalu di sebuah taman, terlihat dua orang remaja dengan berbeda gender itu tengah terduduk di sebuah kursi yang ada di taman itu.

Itu fasha dan silmi.

Fasha menoleh kearah silmi dengan senyum yang sangat lebar.

"Ada apa sil? Ko ngajak ketemu malem - malem gini sih" tanya fasha

Silmi pun membalikan badannya hingga menghadap kearah fasha, silmi terus menatap fasha dengan tatapan yang sangat sulit sekali di tebak.

"Maaf" ujar silmi lalu menundukan kepala nya

"Maaf?" Heran fasha

Silmi pun mengangguk. "Iyah, maaf sa" ujar silmi lagih

Raut wajah fasha terlihat sekali bahwa fasha sangat bingung, silmi meminta maaf untuk apa?

"Maaf, buat apa sil? Kamu gaada salah sama aku" ujar fasha

Silmi menggeleng, lalu mengangkat wajah nya dan mata mereka bertemu.

"Aku punya salah sama kamu sa, banyak malah" ujar silmi

Fasha dibuat semakin bingung oleh ucapan silmi, maksud nya apa ini? Diri nya sangat tida mengerti.

"Gapapa, aku udah maafin kamu sil" ujar fasha lembut sambil mengelus kepala silmi dengan sayang


Silmi tiba - tiba menurunkan tangan fasha yang sedang mengelus kepala nya itu.

Fasha dibuat semakin bingung sajah oleh sifat kekasih nya ini.

"Kenapa sil?" Tanya fasha dengan wajah heran

Tida biasanya silmi seperti ini.

"Aku punya kejutan buat kamu" ujar silmi lalu berdiri dari duduk nya

Dan telat ketika silmi berdiri, seorang laki - laki menghampiri silmi lalu memeluk pinggang ramping silmi dengan sangat posesif.

Fasha dibuat tertegun oleh pemandangan di hadapannya ini, maksudnya apa ini? Dan siapa laki - laki ini?

"Sil" suara fasha seperti tercekat di tenggorokannya dia masih bingung dengan semua ini


Silmi pun tersenyum menyeringai kearah fasha di ikuti oleh lelaki itu.

"Ini kejutan buat lo reyfasha putra ermawan, gimana lo suka sama kejutan nya?" Tanya silmi

Fasha menggeram marah, tangannya terkepal dengan sangat kuat.

"maksud kamu apa sil?" Tanya fasha

"Gue rasa lo ga sebodoh itu reyfasha, silmi dia tunangan gue" ujar laki - laki yang sejak tadi diam itu

"BANGSAT, APA MAKSUD KALIAN HAH?!" Teriak fasha marah

"Gue cuma ngikutin kemauan tunangan gue, buat bikin lo hancur" ujar silmi dengan menekan kata terahi ucapannya

Fasha yang tadi berdiri, kini kembali terduduk di kursi taman itu.

"Lo, siapa lo sebenernya?" Tanya fasha

"Gue viko, tunangan silmi dan gue pengen liat lo hancur lewat silmi" jawab viko

"Sekara kita udah gaada hubungan apa - apa lagih sa, kita putus" ujar silmi

"Putus kamu bilang sil? Kamu segampamg itu bilamg putus sil, aku sayang sama kamu sil tolomg jangan pergi" ujar fasha

Silmi hanya mengangkat bahu acuh, jujur silmi tida perdulu sama sekali kepada fasha.

"Mulai sekarang lo jangan pernah ganggu silmi lagih, dia bakal gue bawa pergi yang jauh dari lo dan hubungan kalian udah berahir" ujar viko

Setelah mengatakan itu viko dan silmi pun pergi, meninggalkan fasha sendiri di taman itu.

Setelah viko dan silmi tida terlihat dari pandangannya, fasha pun memukul kursi besi yang sejak tadi dia duduki itu.

"AGRH, ANJING LO SILMI GUE BENCI SAMA LO. GUE BENCI" teriak fasha sambil terus memukul kursi itu

Fasha tida memperdulikan tangannya yang sekarang mulai mengeluatkan darah yang sangat banyak.

Fasha menunduk, dan bahu nya bergetar.

Apa fasha menangis? Ya, fasha menangis.

Silmi adalah segalanya bagi fasha, silmi adalah dunia nya, silmi adalah rumah nya.

Lalu bagaimana fasha jika silmi pergi?

"Selamat sil lo berhasil bikin gue hancur, dan lo juga berhasil bikin gue benci sama lo dalam hitungan detik" gumam fasha pelan

Setelah mengatakan itu fasha mengapus air mata nya dengan kasar, lalu pergi meninggalkan taman yang menjadi saksi kehancurannya itu.


Hai

Gimana part ini?

Udah tau kan sekarang siapa silmi?

Terus gimana sama hubungan fasha dan alara?

Hubungan mereka bakal "MASIH RAHASIA" wkwkwk kalian gaboleh tau dulu.

Kalo penasaran nanti bakal tau di part selanjutnya, gima hungan fasha dan alara.

Jangan lupa vote sama come, makasih🌼





CARAPHERNELIA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang