Red blood

2.4K 150 0
                                    

Setelah dari kantin fasha dan ketiga sahabat nya memilih untuk masuk ke kelas.

Sebenar nya mereka tida pernah membolos ketika jam pelajaran apapun, tapi tadi mereka sangat malas untuk masuk jadi mereka memutuskan untuk pergi ke tooftop.

Karna menurut mereka, nakal boleh tapi jangan sampe lupa sama kewajiban mereka sebagai pelajar, meskipun kadang mereka sudah malas sekali tapi mereka harus tetap masuk.

Dan sekarang fasha sudah duduk anteng di bangku nya dengan menenggelamkan kepala nya di lipatan tangannya.

Sedangkan alara sedang sibuk dengan novel nya yang baru diri nya beli kemarin.

Ketika semua murid  kelas XI IPS 1 sedang sibuk dengan kegiatan masinh - masiing, guru dengan perawakan sedikut gemuk masuk kedalam kelas

"Salamat siang anak - anak" sapa bu kakay

"Selamat siang bu" jawab sereka serempak

Mereka menjawab salam bu kakay dengan lesu, pasalnya bu kakay ini guru paling galak yang ada di sma ini.

"Sttt, ko perasaan aing mah teu enak" ujar ivan berbisik kepada iko, sedangkan iko hanya cuek sajah

(Sttt, ko perasaan gue ga enak)

"Baik anak - anak hari ini kita ada ulangan ekomoni sepuluh soal" ujar bu kakay

Ucapan bu kakay barusan membuat mereka langsung mendesah, ini lah yang mereka takut kan bu kakay pasti selalu mengadakan ulangan dadakan.

"Itu teman kamu, kenapa ken?" Tanya bu kakay karna melihat fasha yang masih betah dengan posisi nya

"Dia, gatau bu"  jawab kenzi sambil menggidikan kabu nya

Bu kakay pun berjalan mendekati fasha. "Bagus sekali kamu fasha, tidur ketika jam pelajaran saya untuk kali ini saya maaf kan kamu" ujar bu kakay sambil melepaskan jewerannya di kuping fasha

Fasha pun hanya mendengus malas lalu mengusap kuping nya yang memerah akibat ulah guru nya itu.

Semua sudah sibuk dengan lembar kertas yang di bagikan oleh bu kakay, tapi fasha tiba - tiba berjalan menuju bangku alara.

Setelah di samping alara fasha pun langsung mencolek pergelangan tangan alara, alara yang sedang sibuk dengan lembar ulangannya pun mau tida mau harus mendongakan kepala nya untuk melihat siapa yang mencolek tangannya.

Ketika alara mendongak dia sangat terkejut karna fasha berada di samping nya, tapi alara langsung merubah ekspresi muka nya seperti semula.

"Pinjem pensil, punya gue ilang" ujar fasha sambil mengambil satu pensil dari dalam tempat pensil milik alara.

Setelah mendapat pensil fasha pun kembali ke meja nya, sedangkan alara masih diam.

"Udah ayo isi lagih biar cepet pulang la" ujar resa berbisik kepada alara

Alara pun tersadar dan mengangguk, lalu kembali mengisi lembar ulangannya.

Sudah beberapa menit mereka habis kan untuk mengisi lembar ulangan yang di berikan oleh bu kakay dan akhir nya mereka semua telah selesai mengisi lembar ulangan itu.

Tringg tringg tringg

Suara bel pulang sudah berbunyi membuat senyum mereka langsung merekah seketika.

"Baik anak - anak silah kan bereskan dulu kelas nya sebelum pulang, ibu duluan" ujar bu kakay lalu keluar dari dalam kelas

Ini yang mereka tunggu - tunggu pulang kerumah, setelah berjam - jam belajar di sekolah.

CARAPHERNELIA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang