di labrak?!

1.9K 111 4
                                    

Membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk alara sampai di salah satu mall yang ada di bandung.

Alara pun turun dari atas motor fasha dan menyerahkan jaket milik fasha.

"Makasih, kalo gitu gue duluan" ujar alara

Tapi sebelum alara benar - benar pergi fasha mencekal pergelangan tangan alara, fasha membuka kaca helm full fec nya lalu menatap alara.

"Janjian sama siapa lo?" Tanya fasha

Alara sempat diam beberapa menit sebelum akhirnya menjawab pertanyaan fasha.

"Pacar" jawab alara

Tidak apa - apa kan dia berbohong untuk kali ini sajah?

Fasha langsung menggeram kesal. "Ayo pulang, gue yakin orang tua lo pasti kawatir" ujar fasha sambil sedikit mengeratkan cekalan tangannya di pergelangan alara

Alara meringis pelan, merasakan pergelangan tangannya yang cukup sakit akibat ulah fasha. Alara langsung menghempaskan tangas fasha dan akhirnya tangan fasha langsung terlepas.

"Gabakal kawatir lah, orang udah kenal udah sanah pulang lo makasih atas tumpangannya" ujar alara sembari mengusir fasha

Fasha langsung turun dari atas motor nya dan berdiri tepat di depan alara, fasha sedikit menyeringai dan menatap alara dengan tatapan yang sulit sekali di artikan.

"Gue gabakal pergi, kalo lo" tunjuk fasha telat di wajah alara. "Ga pulang bareng gue" ujar fasha melanjutkan ucapannya.

Alara memutar bola mata nya dengan malas, drama macam apa lagih ini?

"Terserah lo, tapi gue gabakal pulang" ujar alara

Namun tiba - tiba zesen datang dengan sedikit berlari karna melihat kakak nya yang sedang mengobrol dengan seorang pria.

"Teh, hayu atuh" ujar zesen langsung pada inti nya

(Teh, ayo dong)

Fasha menaikan alis nya sebelah, ketika melihat adik alara yang datang dan bukan pacar alara.

"Lo, bohong?!" Ujar fasha

"Gatau deh" ujar alara sambil mengidikan bahu cuek

"Jadi, lo. Yang nganterin teh ala?" Tanya zesen

"Iyah" jawab fasha seadanya

Sedangkan alara sudah berjalan lebih dulu meninggalkan kedua laki - laki itu.

"Zeze, katanya suruh cepet malah ngobrol wae" ujar alara sedikit berteriak

(Zese, katanya auruh cepet malah ngobrol terua)

Zesen dan fasha pun menoleh kearah alara yang sudah cukup jauh.

"Ikut lo bang?" Ajak zesen

"Boleh?" Tanya fasha

Zesen pun mengangguk sebagai jawaban, bahwa dia memperbolehkan fasha ikut bersama diri nya dan sang kakak.

Alara sudah masuk kedalam gramedia, diri nya sibuk mencari beberapa novel yang memang sudah sangat lama dia inginkan namun selalu kehabisan.

Dan akhirnya alara menemukan novel yang sangat dia inginkan, novel karya Itakrn yang sangat amat bestseller.

"Akhirnya, gue bisa meluk semua ayang - ayang gue" gumam alara

Sedangkan zesen dan fasha hanya mengikuti alara dari belakang sajah, dan tatapan kedua laki - laki yang terpaut perbedaan usia 1 tahun itu tida lepas sedikitpun dari alara.

CARAPHERNELIA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang