kesembilan🧡

4.3K 357 15
                                    

"Untuk tugas rumah kalian buka halaman 123 kerjakan esay 1 sampai 10 dan kumpulkan di pertemuan kita selanjutnya. Baiklah silahkan istirahat, selamat pagi"

Semua siswa siswi berjalan berhamburan keluar kelasnya setelah di persilahkan oleh Im Ssaem. Berbeda dengan pemuda manis yang tengah duduk diam sembari menatap datar buku di tangannya. Ia memejamkan mata sejenak lalu menghembuskan nafasnya pelan

"Kook"

Jungkook mendongak menatap seorang pria manis yang barusan memanggil namanya. Ia mengerutkan keningnya seolah menyuruh pria itu melanjutkan perkataannya

"Ayo ke kantin"

Jungkook terdiam beberapa detik kemudian mengangguk setuju

"okay"

Ia memasukkan buku yang di tangannya tadi kedalam tas lalu berdiri dan merapikan sedikit kerah seragamnya sebelum mulai berjalan

"Kau dari tadi melamun, ada masalah kah?" Tanya sosok itu

Jungkook memberi senyuman tipis dan menggeleng pelan "tidak bam, aku hanya-- um sedikit pusing"

Pria manis itu bambam, sahabat sekaligus anak dari rekan kerja papa Jeon yang dikenal sebagai pemuda centil di kelasnya. Sebab di setiap waktu bambam terlalu banyak menghabiskan waktunya menggoda para lelaki seme di kelas tetangga bahkan pernah sesekali menggombali guru guru muda yang masih lajang di parkiran

"Kau sakit?! Ayo sekarang ku antar saja ke UKS"

"No bamie. Aku semalam tidak bisa tidur dan paginya kepalaku jadi pusing, tapi tidak apa-apa. Sudahlah ayo ke kantin, perutku sudah lapar" elak Jungkook cepat

Bambam mendengus lalu merangkul pundak Jungkook akrab "it's okay.. tapi jika kau pingsan saat berjalan nanti jangan salahkan aku jika aku menyeret kaki mu sampai ke UKS"

Jungkook tersenyum tipis mendengar perkataan tidak sampai hati sahabatnya itu "jika ingin ku beri tau yugyeom kalau kau mencentili adiknya tidak masalah bagiku" ucap Jungkook santai dan berlalu meninggalkan Bambam yang melotot garang

"Yak gendut awas saja kau!!"

***

"Omong omong di mana kekasih muda mu kook? Aneh sekali dia tidak menjemput mu ke kelas tadi"

Jungkook melirik sekilas pada Bambam "latihan basket, sebentar lagi tim Yeonjun akan bertanding di luar kota mewakili sekolah kita. Kau lupa?"

Bambam mengangguk mengerti "ku kira dia selingkuh" celetuknya tanpa bersalah

"Hush jangan sembarang berbicara kau. Yeonjunie tidak seperti itu, jangan asal menuduh sialan"

Bambam menyengir dan menggaruk kepalanya tidak gatal "ups, sorry hehe"

Jungkook memutar bola matanya malas lalu berjalan mengambil sebuah napan khusus dan mengambil beberapa makanan yang sudah tersedia di atas meja panjang di sana begitu juga dengan Bambam. Setelah di rasa cukup pemuda Jeon itu mulai berjalan kembali menuju salah satu meja sebelum matanya tidak sengaja bertubrukan dengan mata tajam yang duduk di meja pojok bersama dua sahabat sejatinya. Dia Kim Taehyung.

Jungkook terdiam dengan degup jantungnya yang berdetak kencang. Apalagi saat Taehyung hanya menatapnya sekilas lalu berbicara kembali dengan sahabat sahabatnya.

Tatapan itu terlihat dingin datar, terkesan tidak peduli

Jungkook menggeleng cepat dan melanjutkan lagi perjalanannya ke arah meja yang kosong. Ia tidak tau, entah kenapa perasaannya tiba-tiba takut dan resah karena melihat raut wajah pria itu.

Issues [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang