Happy reading
.
.
.
Taehyung tersenyum menatap pintu mansion kediaman calon istrinya. Hari ini ia memberanikan diri untuk berkunjung setelah kemarin acara sesi lamaran mendadak meski Jungkook hanya diam menatap tak minat ke arahnya.
Ting tong
Luhan sedikit terkejut saat membuka pintu dan disuguhi kedatangan calon menantunya.
"Nak Taehyung?"
"Halo tante, Jungkookie nya ada?" Sapa Taehyung ramah. Luhan mengangguk seraya berucap mempersilahkan pemuda tampan itu untuk masuk kedalam mansion nya
"Kookie ada di kamar nak Taehyung, ayo masuk masuk"
"Terima kasih"
Luhan berjalan masuk dengan diikuti Taehyung dari belakang. Namun karena tadi Luhan sedang memasak, maka Taehyung disuruhnya untuk menghampiri sendiri Jungkook ke kamarnya yang berada di lantai dua
"Tapi tante, apa tidak apa apa?
Luhan hanya tersenyum tipis mendengar perkataan Taehyung yang ia yakini masih merasa tidak enak
"Naiklah nak, tante tidak melarang. Dia juga kan calon istri mu"
Oke kurang baik apalagi ibunya Jungkook ini. Bahkan di saat kenyataan dirinya telah menghamili anaknya saja Luhan masih bisa tersenyum sabar dan memberi nasihat yang langsung menyadarkannya atas semua kesalahan yang ia perbuat
Taehyung bersyukur jika ibu mertuanya ini memiliki hati yang lembut penyayang, berbeda dengan suaminya yang tegas lebih ke menyeramkan. Sedangkan Jungkook? Jangan tanya lagi, keras kepala bermulut pedas namun memiliki hati yang rapuh. Taehyung sangat mencintainya, walau sempat khilaf mengkhianati pemuda cantik itu
"Baiklah, Taehyung ke atas dulu tante. Sekali lagi terima kasih"
...
Taehyung membuka pintu kamar Jungkook setelah tadi sudah mengetuknya berulang kali. Karena tidak dapat sahutan, ia nekat membuat pintu kamar dan ternyata tidak terkunci dari dalam
Hal pertama yang Taehyung lihat adalah pemandangan sosok cantik yang tengah tertidur nyaman membelakanginya. Aroma manis stroberi menyapu indera penciuman Taehyung yang telak membuatnya candu
Taehyung berjalan menuju gumpalan di atas ranjang dan berhenti tepat berhadapan dengan tubuh Jungkook yang tertidur posisi miring. Ia berjongkok menyamai tinggi ranjang, lalu perlahan tangan panjangnya dengan berani menyentuh permukaan perut rata Jungkook yang terdapat malaikatnya yang hidup di sana
"Terima kasih telah hadir baby. Ayah menyayangi mu dan Bunda. Ayah tidak sabar menanti kelahiran baby, maafkan Ayah karena pernah menyakiti Bunda"
Taehyung mengelus sayang perut calon istrinya kemudian mengecup lama kening Jungkook mengantarkan rasa bahagianya. Dirasakannya sudah cukup, Taehyung beranjak keluar kamar dan menutup pintu perlahan agar tidak menghasilkan bunyi yang mengganggu tidur pemuda dicintainya
Tak lama setelah pintu kamar tertutup, Jungkook membuka matanya yang terlihat sudah memerah dan berlinang air mata
"Tapi rasa sakit yang kau berikan membuatku tidak bisa menerimamu kembali meski kau akan menjadi suamiku nanti"
ISSUES
Seminggu berlalu terasa begitu cepat. Jungkook menatap kosong cermin yang menampilkan dirinya yang sudah berpakaian pengantin dan wajah yang di polesi makeup tidak terlalu tebal hingga menampilkan wajah yang teramat cantiknya. Raut wajah pemuda itu masih sama, tidak menampilkan selain ekspresi datar dan dingin.
Jarum jam menunjukkan angka 9 kurang yang mana sebentar lagi acara bahagia namun tidak dengannya akan segera di mulai. Lama berdiam diri di kamar Jungkook melirik dari pantulan cermin melihat seseorang yang masuk setelah pintu kamarnya di ketuk dua kali
"Sayang? Sudah siap? Ayo acaranya sudah mulai"
Jungkook menghela nafas kemudian mengangguk kepada sang ayah. Sehun tersenyum sendu, ia tau anaknya tidak bahagia namun ini semua ia lakukan demi kebaikan Jungkook beserta anak yang dikandungnya
"Maafkan Papa sayang"
Jungkook hanya diam. Ia berjalan memeluk tubuh tegap ayahnya dengan mata berkaca-kaca. Jungkook hendak menangis dan Sehun memaklumi itu
"Tidak bisakah pernikahan ini dibatalkan? A-aku tidak bisa Papa"
Sehun mengelus punggung putranya sayang "Papa yakin Kookie pasti bisa. Dengar, buang semua kisah masa lalu mu dan cobalah ikhlas kan semuanya, pelan pelan saja"
Jungkook semakin mengeratkan pelukannya, rasanya.. sulit
"Sudah sudah. Jangan menangis sayang, ini hari pernikahan mu. Kita turun nee? Kajja"
Jungkook mengangguk. Ia merangkul lengan ayahnya lalu turut berjalan keluar kamar dan turun menuju lantai bawa dimana tempat acara dilangsungkan.
Ya, pernikahan Jungkook dan Taehyung di gelar secara tertutup dimansion utama keluarga Jeon dan hanya mengundang kerabat, kolega bisnis, juga beberapa sahabat mereka
.
.
.
"Dengan ini saya menyatakan kalian berdua resmi menjadi pasangan suami istri. Untuk Kim Taehyung, anda bisa mencium istri anda sekarang"
Taehyung tersenyum lalu mendekatkan wajahnya keduanya dan mencium lembut bibir Jungkook mengundang suara tepukan tangan dari para tamu yang datang
Taehyung menjauhkan wajahnya dan menatap kembali Jungkook yang masih memberikan tatapan datar, terlihat sama sekali tidak bahagia. Taehyung tau itu, sebisa mungkin ia menguatkan hatinya yang terasa sakit. Ia bahagia namun tidak dengan pasangannya
Kedua kembali menghadap kearah para tamu yang mulai mengucapkan selamat satu persatu. Acara berlangsung sangat baik dengan suara alunan musik yang memberi kesan romantis di acara pernikahan keduanya
Namun tanpa mereka ketahui seorang pemuda tampan tengah berdiri di sudut paling belakang. Dia adalah Yeonjun, dengan mata yang memerah dan tidak henti hentinya mengeluarkan tetesan bening di wajahnya. Ia menangis tanpa suara. Hatinya terasa sesak. Dirinya teringat sesaat, dulu pernah berjanji untuk hidup bersama dengan anak anak mereka hingga maut yang memisahkan
Yeonjun menghapus air matanya, ia tidak bisa lagi berlama lama disini yang sungguh begitu menyiksa batinnya. Pemuda itu melangkah dan pergi menggunakan mobilnya meninggalkan acara yang sama sekali belum berakhir
"Ku harap kau bahagia Kookie hyung, meskipun bukan aku yang menjadi sumber kebahagiaan mu"
Yeonjun mengambil ponselnya di dalam saku kemudian mengetik sesuatu di sana mencoba menghubungi seseorang. Tepat panggilan tersambung Yeonjun mengucapkan sebuah kalimat yang terdengar dingin penuh keputusasaan
"Siapkan tiket pesawat untukku, aku berangkat hari ini juga"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Issues [Complete]
Teen FictionVK area ⚠️ Jungkook membeku saat mengetahui bahwa sesosok malaikat kecil tumbuh dalam dirinya. Ia tau, sangat tau bahwa anak yang tengah dikandungnya ini adalah hasil dari kejadian 'malam itu' bernama pria yang menyandang sebagai mantan terbrengseky...
![Issues [Complete]](https://img.wattpad.com/cover/279324805-64-k238330.jpg)