Keduabelas💘

5.5K 426 25
                                        

Cpkk



"Hiya!!! Apa yang kau lakukan!!"

"Mencium mu apalagi" jawab Taehyung santai

Plak

Maka sebuah tamparan yang ia dapat dari si manis yang kini menatapnya dengan tatapan marah.

"Berani sekali kau mencium ku dengan bibirmu saekya!!"

Taehyung menatap tak percaya Jungkook sambil mengelus pipi kanannya yang memerah dan juga ada bekas lima jari di sana

"Jungkook kau--"

"Apa hah?! Apa?! Dengar ya Kim Taehyung Sunbae yang terhormat, sekali lagi kau- huwek ssshh"

"Kookie kau baik-baik saja?" Tanya Taehyung khawatir namun hanya bisa diam tak bergerak saat Jungkook melangkah mundur menjauhinya

"J-jangan dekat dekat huwek.. aish, kenapa kau bau sekali Sunbae" pekik Jungkook menahan mual yang tiba-tiba saja menyerangnya

"H-hah? Aku bau?" Cicit Taehyung bingung. Ia mengarahkan wajahnya di sekitar ketiak kanan kirinya dan mengendus endus aroma tubuh itu. Taehyung mengernyit, dirinya tidak bau.

Tapi mengapa Jungkook bilang

"Kook aku tidak bau"

Jungkook mendelik "kau iya! Bau mu seperti bau minyak urut!"

"Apa?"

"Aishh sudahlah. Sunbae dengar ini baik baik, jangan kau pikir dengan mencium ku seperti tadi kau jadi bisa membuatku luluh seperti dulu, membalas ciumanmu dan menikmati cumbuanmu. Iya jika itu aku masih menjadi kekasihmu tapi sekarang kita tidak ada hubungan apapun. Jangan membuatku seperti orang yang berselingkuh dibelakang kekasihku, itu bukan diriku sama sekali"

Taehyung menggertak giginya merasa geram "lalu malam itu? Kau tidak lupa kan apa yang terjadi di antara kita di toilet sekolah ? Bahkan kau yang lebih dulu memulainya. Kau bercumbu denganku dan memintaku untuk memuaskanmu. Kita bercinta dan kau menikmatinya"

"Itu di luar kendaliku Sunbae. Aku tidak tau siapa yang memasukkan obat perangsang pada minumanku malam itu hingga membuatku harus berurusan dengan mu. Jadi tolong jangan salah mengartikan bahwa aku sadar sepenuhnya huwek! Is perutku ingin muntah rasanya saat kau berdekatan dengan ku"

Jungkook melangkah pergi dengan misuh misuhnya sebab masih merasa mual. Taehyung mengepalkan tangannya merasa tidak terima. Ia memukul kuat dinding bercat itu guna melampiaskan amarahnya

"Bahkan malam itu kau mengatakan cinta padaku. Kau mengaku di hadapanku bahwa kau mencintai Taehyung mu. Lalu itu semua di luar kesadaranmu?"

Taehyung menunduk dan tepat saat itu juga air matanya keluar membasahi kedua pipinya. Ia menghela nafas panjang dan mengusap kasar wajah tampannya "sial"

***

"Kookie pulang! Eh? Huwaaa Mama Papa Kookie rinduuu"

Jungkook memekik saat ia membuka pintu apartemennya dan mendapati tuan dan nyonya Jeon tengah duduk di sofa sembari menonton TV. Dua orang paruh baya itu sontak menoleh dan tersenyum hangat melihat anak manis kesayangannya

"Aigoo anak manis Mama sudah pulang eoh? Sini peluk Mama"

Grrreepp

"Huhu rindu Mama"

"Dengan Papa tidak rindu?" Tanya tuan Jeon

Jungkook mendongak melihat wajah pura pura sendu Papanya. Maka tanpa membuang waktu lagi ia segera bergeser memeluk tuan Jeon dengan erat

Issues [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang