keduapuluh 👁️

4.5K 397 34
                                        

Jungkook menggigit bibir bawahnya merasa mual kembali pada perutnya. Ia bersandar di dinding kamar mandi apartemennya setelah tadi meminta izin untuk pulang lebih awal dengan beralasan sakit.

Jungkook menutup mulutnya menggunakan sebelah tangannya saat mual itu kembali terasa semakin mendesak.

"Huwekkk.."

Jungkook mendesis. Ia kembali berdiri memuntahkan isi perutnya namun tidak mengeluarkan apa apa. Kepalanya mulai pusing dan tubuhnya terasa lemas seperti kemarin kemarin

"Ssshh huwekk ahh pusing hiks..!!"

Jungkook terisak lalu menghentakkan kakinya kelantai karena merasa kesal

"Adik!! Tolong jangan buat bunda sakit seperti ini hiks!! Ish Kim Taehyung brengsek!!"

Jungkook membasuh wajahnya kemudian berlalu menuju ranjang dan berbaring terlentang disana. Ia mengambil ponselnya lalu menelpon sang ibu guna untuk mengadu banyak hal padanya

"Ya Jungkookie? Kenapa menelpon Mama hum?"

"Ma adik rewel selalu membuat Kookie sakit. Mual Ma.. pusing juga kepala Kookie hiks"

Luhan di sana menghela nafas mendengar perkataan Jungkook. Jujur saja ia merasa iba dengan nasib anaknya yang harus menjadi ibu di usianya yang masih terlalu muda

"Kookie ambil minyak gosok lalu usapkan pada perut dan pelipis mu ya itu mungkin akan mengurangi rasa sakitnya. Oh dan juga dimana suamimu?"

Jungkook mendengus mendengar ibunya bertanya pasal keberadaan Taehyung

"Tidak tau. Kookie tidak urus"

"Hei anak nakal, tidak boleh berbicara seperti itu!"

"Ish dia masih sekolah Mama!"

"Kalau begitu Mama akan telpon dia untuk segera pulang dan mengurus mu"

"Tidak usah Ma––

Tut

Yahhh... Kenapa sambungnya diputus??!"

.

.

Tap

Tap

Tap

Ceklek...

"Kookie!! Sayang kau sakit?? Mual? Kata Mama kau juga merasa pusing? Kenapa pulang lebih dulu dan tidak menungguku? Sayang aku merasa panik"

Jungkook terperanjat kaget mendengar lontaran pertanyaan bertubi-tubi suaminya yang baru saja pulang. Sedikit tertegun namun segera di tepisnya

"Ck tidak usah berlebihan. Aku hanya merasa mual dan pusing"

Taehyung menghela nafas panjang. Jantungnya berdetak terlalu kencang sekarang sebab saat turun dari mobil langsung berlari masuk ke apartemen

"Hhaahh... Apa tidak ada keluhan lain lagi? Atau tubuhmu ada yang sakit?"

"Tidak. Lagipula bukan urusanmu jika aku merasa sakit. Urusi saja wanita mu sana. Jangan ganggu aku"

"Jungkook tolong, aku sama sekali tidak kenal wanita itu. Aku juga suamimu Kookie. Semua yang berkenaan dengan mu itu adalah masalah dan juga tanggung jawab ku sekarang. Jangan lupakan aku adalah ayah biologis anak yang kau kandung, anak kita"

Jungkook mengepalkan tangannya mencoba bersikap biasa padahal ia mati matian menahan sesak bercampur lega di hatinya.

"Terserah"

Jungkook membalikkan badannya memunggungi Taehyung berpura pura tidur. Sedangkan sang dominan hanya bisa memendam semuanya dalam diam. Ia mencoba terus bersabar menghadapi istrinya meskipun hal itu membuatnya sakit

Issues [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang