keempat💚

6.3K 428 3
                                        

Taehyung menghembuskan asap nikotin untuk kesekian kalinya. Tatapan mata tajam itu tak lepas dari berbagai gedung besar disana. Duduk dalam kesunyian di balkon apartemennya dengan sebuah pikiran yang tak lain sang mantan kekasih yang teramat dicintainya hingga sampai sekarang.

Memikirkan tentang kejadian dimana ia bersungguh sungguh meminta maaf pada Jungkook namun hanya di anggap sebuah kata basa basi, telak membuat dirinya terluka.

Perasaan marah benci kecewa sakit dan sedih semuanya bercampur aduk menjadi satu sehingga hal itu memicu sebuah ide gila terlintas dipikirannya. Namun secepat kilat ia menggeleng dan tersadar akan pemikiran bodohnya barusan.

Tidak

Ia tidak mungkin bisa menyakiti Jungkooknya kembali, Taehyung tidak mau.

Sebab Taehyung masih mencintai Jungkook maka ia harus berusaha lebih keras lagi, meyakinkan Jungkook dan mendapat kembali kepercayaan cintainya.

Dan langkah langkah yang harus dilakukannya ada beberapa tahapan.

Mendapatkan maaf dari Jungkooknya, mendekati perlahan pemuda cantik itu, bersahabat lagi seperti dulu, kemudian menjadikan kembali Jungkook kekasihnya. Taehyung bersumpah ia akan benar-benar setia

Untuk kali ini,

Taehyung bertekad mendapatkan apa yang pernah ia sia siakan

Karena harus mereka ketahui, Jungkook mutlak miliknya

******

Jungkook mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang sembari bersenandung kecil menikmati lantunan musik dari speaker yang terhubung dengan ponselnya. Dis-ease Salah satu lagu populer favoritnya yang di nyanyikan dari idol kpop ternama BTS.

Kedua tangannya bergerak membelokkan setir mobil lalu memarkirkan mobil Bugatti Veyron itu di parkiran minimarket tempat tujuan sekarang.

Jungkook berjalan memasuki tempat perbelanjaan itu seraya membawa keranjang yang sudah disediakan disana. Berjalan pelan dan sesekali melirik kecil beberapa bahan makanan pokok yang begitu segar didepan mata.

"Hmm, apa lagi yang harus aku ambil..? Ah! buah-buahan dan camilan!!"

Jungkook tersenyum dan berjalan mengambil apa yang baru saja dikatakannya. Beberapa menit kemudian ia berjalan kembali menuju kasir guna membayar semua belanjaan di keranjang.

"Total semuanya 20 ribu Won tuan"

Jungkook merogoh sesuatu disaku celananya dan mengambil isi dari dompet berupa beberapa lembar Won lalu memberinya kepada kasir sesuai total nilai yang dikatakan tadi

"Kamsahamnida, selamat berbelanja kembali"

Jungkook hanya tersenyum tipis membalas perkataan wanita yang berkerja sebagai kasir itu. Ia mengambil dua kantung plastik belanjaannya dan keluar menuju mobilnya di parkiran.

Saat hendak membuka pintu ia dikagetkan oleh suara teriakkan seseorang yang amat familiar di telinganya

"Jungkookie!!"

Jungkook menoleh cepat dan melotot lucu melihat sosok dikenalnya

"Hyung?! Yoongi hyung? Yak! kapan kau kembali ke Seoul!!" Jungkook meletakkan dua kantung ditangannya di tanah setelahnya memeluk erat tubuh mungil pemuda manis yang sangat dirindukannya

Min Yoongi, sepupu dari Jeon Jungkook yang berkuliah di New York empat tahun lamanya

"Kemarin hyung sudah berada disini. Hei, kau lupa? tiga hari yang lalu aku lulus" ucapnya saat pelukan itu terlepas

"Wahh.. benarkah? Kalau begitu selamat nee hyung. Maaf kookie lupa, bahkan tidak datang di acara kelulusan hyung" ucap Jungkook pada Yoongi dengan raut wajah yang terlihat tidak enak

Yoongi terkekeh kecil lalu mengusap halus rambut adiknya sayang "gwenchana. Oh bagaimana kabarmu disini? Kau tinggal sendiri kan di apartemen?"

Jungkook mengangguk antusias "kabarku baik dan yeah~ kookie masih tinggal di apartemen lama. Bagaimana kalau hyung mampir ke apartemenku? Kookie ingin bercerita banyak bersama hyung"

"Umm, sepertinya dua hari ini hyung tidak ada kegiatan. Baiklah besok hyung ke rumahmu"

"Yes!! Kalau begitu Kookie pulang dulu nee, eung.. hyung sendiri mau Kookie antar?"

Yoongi menggeleng, jarinya menunjuk kearah mobil merah terparkir tak jauh dari mereka "hyung bawa mobil disana. Ya sudah cepatlah pulang, hyung ingin mampir sebentar berbelanja"

Jungkook mengangguk mengecup singkat pipi berisi sepupunya dan berjalan masuk ke arah mobil dan membawa dua kantung yang sempat diletakannya ditanah tadi setelah mengucapkan sampai jumpa pada pemuda manis bermarga Min itu

Yoongi sendiri hanya menggeleng maklum dengan tingkah Jungkook yang sedari dulu tidak pernah berubah. Terkekeh lagi mengingat perlakuan manis adiknya kemudian berbalik berjalan ketempat minimarket tujuannya

°°°°°

Taehyung berjalan angkuh menuju kelasnya bersama dua sahabat yang setia berjalan berdampingan di kiri dan kanan pemuda Kim itu. Saat akan melewati kelas Jungkook, ia berhenti sejenak di depan pintu masuk dan melihat pemuda cantik mantan kekasihnya itu sedang menulis sesuatu di sebuah buku atas mejanya.

Ia tersenyum tipis melihat Jungkook yang mengembungkan kedua pipi berisinya ketara sekali bahwa pemuda itu sedang kesal. Tepat detik berikutnya Jungkook mendongak dan menoleh kearah Taehyung yang masih berdiri diam di depan kelasnya dengan kedua mata bulat bambi dan mata tajam hazel itu saling beradu pandang.

Taehyung mengedipkan sebelah matanya sengaja hingga membuat wajah manis pria disana memerah dan gigi gigi kelinci itu menggertak marah. Jungkook memberi tatapan datar namun samaran rona merah pada kedua pipinya tidak dapat ia tutupi.

Taehyung sendiri seolah masa bodo dengan tatapan tidak suka mantannya. Karena ia sudah berjanji pada dirinya, sejauh manapun Jungkook membenci maka semakin besar pula tekadnya untuk berjuang

"Kenapa berhenti disini bodoh" ucap Jimin memandang aneh Taehyung. Hoseok mengangguk membenarkan

Sedangkan yang dikatai bodoh barusan langsung menatap tajam pada dua sahabat gilanya

"..."

"Apa? Oh ayolah man jangan memberi tatapan seperti itu! Kau menakutkan. Coba lihat disana, mereka menjadi histeris karena kau berdiri disitu" ucap Jimin cepat

Ia agak takut jika ingin tau

Taehyung mengalihkan pandangannya pada mereka yang berada di kelas yang sama dengan Jungkook, dan yeah~
Suara teriakkan siswa siswi yang menyukainya menggema disana

Taehyung menggeleng jengah lalu melirik sekilas Jungkook yang sudah kembali pada dunianya dengan sebuah buku ditangan sekarang. Ia kembali berjalan menuju kelas tanpa mengatakan apapun dan langsung meninggalkan dua curut, Hoseok dan Jimin

Dua pria tampan itu mengerjap kemudian mendengus kasar, tuan muda Kim ini sungguh keterlaluan

"Kau lihat tingkah sahabatmu Jim, aishh..!!"

"Hey, dia juga sahabatmu brengsek. Sudahlah, ayo capcus" umpat Jimin lalu berjalan menyusul sang sahabat begitu juga dengan Hoseok yang mengekor







Tbc







Issues [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang