Sore tiba para pengurus osis sudah berkumpul diruangan rapat untuk mendiskusikan kegiatan yang akan mereka laksanakan namun juan belum juga terlihat.
"Juan mana sih?" Tanya aletta.
"Gue juga gatau" jawab dio.
"Coba lo telpon lah, diem terus kerjaan lo" ucap aletta.
"Udah gue telpon tapi nomornya ga aktif" jawab dio.
"Ihh si juan kemana sih" ucap aletta.
Pengurus osis sudah berkumpul semua di dalam ruangan namun belum ada yang berani memulai perbincangan pada rapat kali ini karena mereka selalu bergantung kepada juan.
"Juan mana nih kok ga ada?" Tanya anisa seorang anggota osis.
"Dia tadi ada urusan dan mungkin dia lagi di jalan" jawab dio.
Tak lama dari itu juan masuk ke dalam ruangan itu dengan nafas yang tersengal. Keringatnya jatuh membasahi dahinya tapi hal itu membuatnya semakin tampan.
"Juan lo kemana aja sih?" Tanya aletta.
"Sorry gue telat tadi di jalan ada problem sedikit" jawab juan.
"Yaudah ju kita mulai aja rapatnya" ucap dio.
Juan mengangguk lalu merekapun memulai rapatnya dan membahas masalah mengenai event yang akan mereka laksanakan.
.
.
.
Langit sudah gelap dan juga bertabur bintang namun rapat osis masih belum selesai juga."Kita istirahat dulu" ucap juan.
Anggota osis menyetujuinya dan merekapun beristirahat lalu juan pergi keluar ruangan dan mengambil handphonenya.
"Kenapa ju?" Tanya dio.
"Gue cuman lagi mikir aja" jawab juan.
"Mikirin apa? Masalah event atau apa?" Tanya dio.
"Masalah si adit" jawab juan.
"Wah bener juga sih dia itu bahaya apa lagi buat para siswi" ucap dio.
"Iya itu yang jadi masalahnya kalo kasus itu terjadi lagi gimana?" Ucap juan.
"Bener, kita ga bisa ngeprediksi apa yang bakal dilakuin si adit" ucap dio.
"Tapi kenapa kepala sekolah setuju hanya karena hal itu" ucap juan.
"Sekolah kita butuh dana banyak kali terus kebetulan papahnya si adit datang dan nawarin jadi investor" ucap dio.
"Tapi apa dia ga mikir bahaya nya apa kalo si adit sekolah disini? Korban kelakuan si adit aja sampe sekarang belum pulih" ucap juan.
"Banyak manusia yang mendadak buta sama tuli kalo urusan dengan uang" ucap dio.
"Huhh gue harus mikirin cara biar si adit dikeluarin dari sini" ucap juan.
"Apa kita mau bikin petisi buat ngeluarin adit?" Tanya dio.
"Terlalu bahaya, gue takut bagi yang menyetujui petisi itu bakal di incer sama si adit" jawab juan.
"Bener juga sih, terlebih kalo itu perempuan" ucap dio.
"Sementara ini kita awasin aja tingkahnya dan jangan lupa kita harus minta tambahan cctv" ucap juan.
"Oke ntar gue bilang dulu ke pak rian" ucap dio.
Juan mengangguk "yaudah kita lanjut rapat aja" ucap juan.
Merekapun masuk ke dalam ruangan rapat kembali dan melanjutkan rapat yang belum selesai. Sedangkan itu jasmine sedang duduk di sofa menunggu kedatangan bundanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/298935835-288-k123097.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Juan & jasmine [SELESAI]
Short StoryJUAN MAHENDRA sang ketua osis yang berwajah tampan dan juga bertubuh tinggi. Bertemu dengan gadis cantik dan mungil bernama JASMINE gadis cerewet yang telah melanggar peraturan karena terlambat 1 menit membuat kisah mereka menjadi lebih dari 1 menit...